Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Trekking di Jatiluwih Bali, Healing Sambil Lihat Sawah mulai Rp 15.000

Kompas.com - 27/05/2025, 15:58 WIB
Ni Ketut Sudiani,
Ni Nyoman Wira Widyanti

Tim Redaksi

DENPASAR, KOMPAS.com - Cobalah trekking di Jatiluwih, Kabupaten Tabanan, Bali, jika ingin melepas penat dari rutinitas sehari-hari atau sekadar refreshing sejenak.

Sawah berlatar gunung membentang di Jatiluwih. Pemandangan sekitar yang serba hijau juga bisa menenangkan pikiran. 

Baca juga:

Pengunjung yang ingin trekking bisa parkir di depan SD 4 Babahan, lalu berjalan menyusuri aliran sungai dan sawah.

"Kami start trekking jam 11 siang. Jalanan agak becek karena semalam hujan. Selama dua jam jalan pelan-pelan sambil foto-foto lah," ucap salah seorang pengunjung, Mahayanti yang datang bersama teman-temannya, Minggu (25/5/2025).

Baca juga: Siapa yang Membayar Pecalang, Petugas Keamanan di Bali?

Setelah lelah bertualang, biasanya pengunjung bisa istirahat dan makan siang di warung setempat. Tipat Cantok Pak Malen bisa jadi pilihan yang tepat.

"Jam 14.00 kami balik ke jalur yang berbeda menuju parkiran motor di awal. Sampai di parkiran kurang lebih pukul 16.00," imbuh Maha yang juga gemar camping di hutan.

Habis trekking, jangan lupa main air di sungai

Hamparan sawah di Jatiluwih, Kabupaten Tabanan, Bali.SHUTTERSTOCK/MARIO ANDI SUPRIA Hamparan sawah di Jatiluwih, Kabupaten Tabanan, Bali.

Wisatawan nusantara yang ingin trekking di Jatiluwih lewat pintu utama dikenakan biaya mulai Rp 15.000. 

Mereka yang datang diharapkan turut menjaga lingkungan dan tidak membuang sampah sembarangan.

Apabila cukup waktu, pengunjung juga bisa bermain di sungai dengan menggunakan ban karet. Airnya jernih, rasanya pun segar. 

Baca juga:

Biasanya, inilah hiburan masyarakat setempat. Usai trekking, mereka akan mandi di sungai. Sederhana, tapi bikin bahagia.

"Melangkah di tanah membuat sehat, juga menghirup udara, aliran sungai, dan persawahan. Setelah trekking, tentunya mood makin baik. Bersiap untuk memasuki rutinitas perkotaan seperti biasa," tutup Maha.

Baca juga: Apa Itu Pecalang? Mengenal Penjaga Keamanan Adat Bali dan Tugasnya

 
 
 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 

A post shared by Kompas Travel (@kompas.travel)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya
Kelahiran 'Si Kucing Beruang' di Bandung Zoo, Populasi Jadi 33 Ekor
Kelahiran "Si Kucing Beruang" di Bandung Zoo, Populasi Jadi 33 Ekor
Travel News
Malang Health Tourism Jajaki Kerja Sama dengan Jepang, Tawarkan Wisata Kesehatan Mariposa
Malang Health Tourism Jajaki Kerja Sama dengan Jepang, Tawarkan Wisata Kesehatan Mariposa
Travel News
Petualangan Mendebarkan Naik ATV Menembus Malam di Capas Adventure Land Banyuwangi
Petualangan Mendebarkan Naik ATV Menembus Malam di Capas Adventure Land Banyuwangi
Travel Ideas
5 Alternatif Pendakian Selain Gunung Raung yang Meletus Juni 2025
5 Alternatif Pendakian Selain Gunung Raung yang Meletus Juni 2025
Travel Ideas
Gunung Raung Meletus 7 Juni 2025, Jalur Pendakian Ditutup Sementara
Gunung Raung Meletus 7 Juni 2025, Jalur Pendakian Ditutup Sementara
Travel News
Hutan Kota GBK, Wisata Ruang Terbuka Hijau Gratis di Tengah Jakarta
Hutan Kota GBK, Wisata Ruang Terbuka Hijau Gratis di Tengah Jakarta
Travelpedia
Festival Gedongsongo di Semarang Digelar 21 Juni 2025, Ada Penerbangan Lampion
Festival Gedongsongo di Semarang Digelar 21 Juni 2025, Ada Penerbangan Lampion
Travel News
4 Alasan China Jadi Destinasi Wisata Dunia yang Layak Dikunjungi
4 Alasan China Jadi Destinasi Wisata Dunia yang Layak Dikunjungi
Travel News
PIK Tourism Board Hadir di SITF 2025, Dorong PIK Jadi Destinasi Kelas Dunia
PIK Tourism Board Hadir di SITF 2025, Dorong PIK Jadi Destinasi Kelas Dunia
Travel News
10 Tempat Wisata Bandung dengan Nuansa Alam, Pas untuk Libur Panjang
10 Tempat Wisata Bandung dengan Nuansa Alam, Pas untuk Libur Panjang
Travel Ideas
Kronologi Kapal Wisata Tenggelam di Lembongan Bali, 89 Penumpang Selamat
Kronologi Kapal Wisata Tenggelam di Lembongan Bali, 89 Penumpang Selamat
Travel News
10 Wisata Ramah Anak di Bandung, Pas untuk Libur Panjang Idul Adha
10 Wisata Ramah Anak di Bandung, Pas untuk Libur Panjang Idul Adha
Travelpedia
Diskon Tiket Kereta 30 Persen dari Daop 2 Bandung, Berlaku Juni–Juli 2025
Diskon Tiket Kereta 30 Persen dari Daop 2 Bandung, Berlaku Juni–Juli 2025
Travel News
Atasi Biang Macet di Puncak, Pemkab Bogor Akan Lebarkan Jalan dan Tertibkan PKL
Atasi Biang Macet di Puncak, Pemkab Bogor Akan Lebarkan Jalan dan Tertibkan PKL
Travel News
Diskon Tarif Tol 20 Persen Selama Libur Panjang Idul Adha, Berlaku 6–9 Juni 2025
Diskon Tarif Tol 20 Persen Selama Libur Panjang Idul Adha, Berlaku 6–9 Juni 2025
Travel News
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau