Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Makna Pameran Kartun Mice di Bentara Budaya, Kritik Sosial Tak Harus Kasar

Kompas.com - 26/05/2025, 15:03 WIB
Suci Wulandari Putri Chaniago,
Ni Nyoman Wira Widyanti

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kritik sosial tidak melulu disampaikan secara gamblang. Tak jarang kritik bisa dibungkus dalam bentuk satire atau humor dari sebuah kartun.

Hal itu bisa dimaknai dari pameran Melihat Indonesia lewat Mata Jenaka Mice pada Jumat (23/5/2025) lalu di Bentara Budaya Jakarta, Jakarta Pusat.

Baca juga:

Seniman sekaligus kartunis, Misrad, atau lebih kenal dengan nama pena Mice, mengamini bahwa satire atau humor termasuk cara paling aman untuk menyampaikan kritik ke pemerintah. Serta, cara paling mudah untuk menyampaikan pesan agar dipahami oleh masyarakat.

"Betul, untuk meringankan peristiwa yang berat, permasalahan yang berat, penyampaian yang berat, dengan cara kartun paling pas," kata Mice saat Kompas.com temui di Bentara Budaya Jakarta, Jumat (23/5/2025).

Menurut Mice, cara paling lunak untuk mengkritisi pemerintah ialah dibungkus dengan gaya kartun.

Baca juga:

Mice, karya pertama, dan kritik tukang Pos

Potret kartun satire tentang kemajuan telekomunikasi ala Mice di Bentara Budaya Jakarta, Jumat (23/5/2025). Kompas.com/ Suci Wulandari Putri Potret kartun satire tentang kemajuan telekomunikasi ala Mice di Bentara Budaya Jakarta, Jumat (23/5/2025).

Mice menceritakan, jauh sebelum dirinya meluncurkan beragam karya dalam bentuk kartun di koran Kompas hingga menulis buku, ia pernah membuat kartun tentang petugas pos saat duduk di bangku SMA.

Dulu, kata Mice, petugas pos masih mengantarkan surat secara manual. Surat-surat yang hendak diantar akan dimasukkan ke dalam tas, lalu diantar ke setiap rumah dengan mengayuh sepeda.

"Aku dengan isengnya menggambarkan tukang pos itu istirahat di bawah pohon, dia bukain semua surat-surat orang, dia baca," katanya.

Baca juga:

Waktu itu, katanya, pesan yang ingin disampaikan yaitu memberikan kesempatan kepada sang ptugas pos untuk membaca surat-surat, dan rahasia-rahasia setiap orang.

Meskipun pesan tersebut dibalut gurauan, sambung Mice, gambar tersebut pada saat itu mendapat sanggahan dari pihak Pos.

Pasalnya, gambar kartun yang digambar oleh Mice dinilai dapat menebar ketidakpercayaan masyarakat terhadap petugas pos.

Mice mengatakan, isu kritik sosial yang ia sampaikan melalui gambar, bukanlah hal yang mulanya ditargetkan. Melainkan muncul seiring dengan perjalanan ia berkarya.

Perlu batasan diri

Potret kartun satire tentang kemajuan telekomunikasi ala Mice di Bentara Budaya Jakarta, Jumat (23/5/2025). Kompas.com/ Suci Wulandari Putri Potret kartun satire tentang kemajuan telekomunikasi ala Mice di Bentara Budaya Jakarta, Jumat (23/5/2025).

Pameran Melihat Indonesia lewat Mata Jenaka Mice tak hanya soal penyampaian satire dan humor lewat karya, tapi juga batasan untuk dirinya sebagai seorang seniman.

Meskipun ada beragam isu sosial yang ingin dikritisi dan ditoreh dalam bentuk kartun satire, Mice mengatakan seorang kartunis perlu punya filter.

"Diri kira harus punya filter juga. Kalau di media kan tidak boleh SARA, tidak menghina, dan mencaci maki," tuturnya.

Menurut Mice, sebebas apapun seseorang dalam berkarya, harus punya batasan. Penting untuk punya batasan idealisme diri, maupun batasan pada medium penyampai pesan.

"Harus ada batasan, enggak boleh lah orang enggak ada batasan," tuturnya.

 
 
 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 

A post shared by Kompas.com (@kompascom)

Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update topik ini dan notifikasi penting di Aplikasi KOMPAS.com. Download sekarang



Terkini Lainnya
Daftar Lengkap Cuti Bersama 2026, dari Imlek hingga Natal
Daftar Lengkap Cuti Bersama 2026, dari Imlek hingga Natal
Travel News
Patung Hachiko di Tokyo, Kisah Anjing Paling Setia di Dunia yang Bikin Haru Wisatawan
Patung Hachiko di Tokyo, Kisah Anjing Paling Setia di Dunia yang Bikin Haru Wisatawan
Travelpedia
Arab Saudi Kurangi Masa Berlaku Visa Umrah, Kini Hanya 1 Bulan
Arab Saudi Kurangi Masa Berlaku Visa Umrah, Kini Hanya 1 Bulan
Travel News
Keraton Yogyakarta Setop Pentas Gamelan Wisata hingga Pemakaman PB XIII
Keraton Yogyakarta Setop Pentas Gamelan Wisata hingga Pemakaman PB XIII
Travel News
Mesir Buka Grand Egyptian Museum, Ada 5.000 Koleksi Firaun Tutankhamun
Mesir Buka Grand Egyptian Museum, Ada 5.000 Koleksi Firaun Tutankhamun
Travel News
Awas Pungli, Retribusi Masuk Kawasan Wisata Cibodas Masih Gratis
Awas Pungli, Retribusi Masuk Kawasan Wisata Cibodas Masih Gratis
Travel News
Pembangunan Lift Kaca Kelingking Beach Disetop Sementara, Dipasang Garis Polisi
Pembangunan Lift Kaca Kelingking Beach Disetop Sementara, Dipasang Garis Polisi
Travel News
Dihadang Angkutan Umum, Transjakarta Hentikan Sementara Rute Pulogadung–Kampung Melayu
Dihadang Angkutan Umum, Transjakarta Hentikan Sementara Rute Pulogadung–Kampung Melayu
Travel News
3 Karya Budaya Wonosobo Masuk Warisan Budaya Takbenda Indonesia 2025
3 Karya Budaya Wonosobo Masuk Warisan Budaya Takbenda Indonesia 2025
Travel News
Libur Akhir Tahun, Waspada Puncak Musim Hujan dan Baca Tips Ini
Libur Akhir Tahun, Waspada Puncak Musim Hujan dan Baca Tips Ini
Travel News
KA Bukit Serelo Kertapati-Lubuk Linggau, Harga Tiket Rp 32.000
KA Bukit Serelo Kertapati-Lubuk Linggau, Harga Tiket Rp 32.000
Travelpedia
7,2 Ton Sampah Diangkut dari Kawasan Pantai Tanjung Aan NTB
7,2 Ton Sampah Diangkut dari Kawasan Pantai Tanjung Aan NTB
Travel News
Wonderful Indonesia Wellness 2025 Digelar di Solo dan Yogya Sebulan Penuh
Wonderful Indonesia Wellness 2025 Digelar di Solo dan Yogya Sebulan Penuh
Travel News
Tren Pariwisata Dunia Bergeser, Gen Z Makin Doyan Liburan
Tren Pariwisata Dunia Bergeser, Gen Z Makin Doyan Liburan
Travel News
Super Air Jet Buka Rute Jakarta-Kediri PP 10 November, Terbang 3 Kali Seminggu
Super Air Jet Buka Rute Jakarta-Kediri PP 10 November, Terbang 3 Kali Seminggu
Travel News
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau