Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kelahiran "Si Kucing Beruang" di Bandung Zoo, Populasi Jadi 33 Ekor

Kompas.com - 08/06/2025, 19:07 WIB
Afdhalul Ikhsan,
Anggara Wikan Prasetya

Tim Redaksi

BANDUNG, KOMPAS.com – Dua bayi binturong (Arctictis binturong) lahir di Bandung Zoo pada 17 April 2025. Kelahiran ini menambah koleksi satwa mamalia yang dikenal dengan julukan "kucing beruang" itu menjadi 33 ekor di kebun binatang tersebut.

Humas Bandung Zoo, Ully Rangkuti menuturkan, kedua bayi binturong tersebut merupakan anak dari induk betina bernama Bunder dan pejantan bernama Bibi.

"Kehadiran anggota keluarga baru ini tentu menjadi kebanggaan, sekaligus harapan baru bagi upaya konservasi satwa dilindungi, khususnya binturong," kata Ully dalam keterangan tertulisnya, Minggu (8/6/2025).

Baca juga: 10 Tempat Wisata Bandung dengan Nuansa Alam, Pas untuk Libur Panjang

Dengan kelahiran dua bayi ini, sambung dia, sekarang jumlah koleksi binturong di Bandung Zoo menjadi 33 ekor..

Umumnya, kata Ully, induk betina binturong bisa melahirkan 2–6 ekor anak dalam satu kelahiran. Setiap individu binturong memegang peran penting dalam menjaga keberlanjutan populasi. 

"Dengan usia harapan hidup sekitar 15 hingga 18 tahun," ujarnya.

Apa itu binturong?

Binturong memang kerap disangka kerabat kucing atau beruang karena rupa dan ukurannya. Padahal, hewan ini berasal dari keluarga viverridae, yang masih berkerabat dengan musang dan linsang. 

 
 
 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 

A post shared by Kompas Travel (@kompas.travel)

Binturong juga memiliki ciri khas unik berupa aroma tubuh menyerupai popcorn atau pandan, yang berasal dari kelenjar di bawah pangkal ekornya. Aroma ini berfungsi sebagai alat komunikasi antarindividu.

Populasi binturong yang terancam di alam

Status konservasi binturong saat ini tergolong rentan (vulnerable) menurut International Union for Conservation of Nature (IUCN). Populasinya di alam terus menurun akibat perburuan untuk perdagangan ilegal, kerusakan habitat, dan fragmentasi hutan yang menjadi rumah alaminya.

Di Indonesia, binturong merupakan satwa endemik yang ditemukan di Sumatera, Kalimantan, dan sebagian kecil wilayah di Pulau Jawa.

Baca juga: Seharian di Lembang Park & Zoo, Tak Hanya Lihat Satwa

Meski termasuk kelompok karnivora, makanan utamanya adalah buah-buahan, yang menjadikan binturong sebagai penyebar biji alami dan berperan penting dalam regenerasi hutan.

Bandung Zoo akan selalu berkomitmen dalam menjaga populasi satwa dilindungi seperti binturong melalui upaya konservasi di luar habitat alami (ex-situ).

Kondisi dua bayi binturong yang lahir di Bandung Zoo, Minggu (8/6/2025).Dok. Bandung Zoo Kondisi dua bayi binturong yang lahir di Bandung Zoo, Minggu (8/6/2025).

Keberhasilan penangkaran ini tidak hanya bertujuan menambah jumlah individu, tetapi juga menjaga keberlanjutan genetik dan kesehatan populasi.

"Manajemen populasi dilakukan secara cermat, termasuk monitoring genetik dan rencana pertukaran satwa dengan lembaga konservasi lain. Ini penting untuk mencegah overpopulasi dan memastikan kualitas hidup setiap individu,” jelas Ully.

Baca juga: Wajah Baru Jagat Satwa Nusantara di Taman Mini Indonesia Indah, Satwa Lebih Banyak

Dengan kelahiran dua bayi binturong ini, Bandung Zoo berharap dapat terus menjadi bagian dari solusi konservasi satwa Indonesia yang semakin terancam di habitat alaminya.

"Ini juga menjadi antisipasi Bandung Zoo untuk mencegah terjadinya overpopulasi di masa mendatang, sehingga setiap individu binturong mendapatkan kualitas hidup terbaik," jelasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya
Kelahiran 'Si Kucing Beruang' di Bandung Zoo, Populasi Jadi 33 Ekor
Kelahiran "Si Kucing Beruang" di Bandung Zoo, Populasi Jadi 33 Ekor
Travel News
Malang Health Tourism Jajaki Kerja Sama dengan Jepang, Tawarkan Wisata Kesehatan Mariposa
Malang Health Tourism Jajaki Kerja Sama dengan Jepang, Tawarkan Wisata Kesehatan Mariposa
Travel News
Petualangan Mendebarkan Naik ATV Menembus Malam di Capas Adventure Land Banyuwangi
Petualangan Mendebarkan Naik ATV Menembus Malam di Capas Adventure Land Banyuwangi
Travel Ideas
5 Alternatif Pendakian Selain Gunung Raung yang Meletus Juni 2025
5 Alternatif Pendakian Selain Gunung Raung yang Meletus Juni 2025
Travel Ideas
Gunung Raung Meletus 7 Juni 2025, Jalur Pendakian Ditutup Sementara
Gunung Raung Meletus 7 Juni 2025, Jalur Pendakian Ditutup Sementara
Travel News
Hutan Kota GBK, Wisata Ruang Terbuka Hijau Gratis di Tengah Jakarta
Hutan Kota GBK, Wisata Ruang Terbuka Hijau Gratis di Tengah Jakarta
Travelpedia
Festival Gedongsongo di Semarang Digelar 21 Juni 2025, Ada Penerbangan Lampion
Festival Gedongsongo di Semarang Digelar 21 Juni 2025, Ada Penerbangan Lampion
Travel News
4 Alasan China Jadi Destinasi Wisata Dunia yang Layak Dikunjungi
4 Alasan China Jadi Destinasi Wisata Dunia yang Layak Dikunjungi
Travel News
PIK Tourism Board Hadir di SITF 2025, Dorong PIK Jadi Destinasi Kelas Dunia
PIK Tourism Board Hadir di SITF 2025, Dorong PIK Jadi Destinasi Kelas Dunia
Travel News
10 Tempat Wisata Bandung dengan Nuansa Alam, Pas untuk Libur Panjang
10 Tempat Wisata Bandung dengan Nuansa Alam, Pas untuk Libur Panjang
Travel Ideas
Kronologi Kapal Wisata Tenggelam di Lembongan Bali, 89 Penumpang Selamat
Kronologi Kapal Wisata Tenggelam di Lembongan Bali, 89 Penumpang Selamat
Travel News
10 Wisata Ramah Anak di Bandung, Pas untuk Libur Panjang Idul Adha
10 Wisata Ramah Anak di Bandung, Pas untuk Libur Panjang Idul Adha
Travelpedia
Diskon Tiket Kereta 30 Persen dari Daop 2 Bandung, Berlaku Juni–Juli 2025
Diskon Tiket Kereta 30 Persen dari Daop 2 Bandung, Berlaku Juni–Juli 2025
Travel News
Atasi Biang Macet di Puncak, Pemkab Bogor Akan Lebarkan Jalan dan Tertibkan PKL
Atasi Biang Macet di Puncak, Pemkab Bogor Akan Lebarkan Jalan dan Tertibkan PKL
Travel News
Diskon Tarif Tol 20 Persen Selama Libur Panjang Idul Adha, Berlaku 6–9 Juni 2025
Diskon Tarif Tol 20 Persen Selama Libur Panjang Idul Adha, Berlaku 6–9 Juni 2025
Travel News
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau