Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Wajah Baru Jagat Satwa Nusantara di Taman Mini Indonesia Indah, Satwa Lebih Banyak

Kompas.com - 22/03/2025, 12:00 WIB
Suci Wulandari Putri Chaniago,
Ni Nyoman Wira Widyanti

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Jagat Satwa Nusantara di Taman Mini Indonesia Indah (TMIII), Jakarta Timur, saat ini tengah bersolek dengan tampilan baru yang lebih edukatif dan interaktif.

Direktur Operasional Jagat Satwa Nusantara, Farhan Khan mengatakan, pembaruan ini dilakukan dari segi sarana prasarana, prosedur standar operasional, dan penambahan hewan.

Baca juga:

"Kita menambahkan beberapa jenis hewan, yang 68 persen hingga 70 persen itu hewan dari seluruh Indonesia, yang terbaru Dunia Air Tawar dan Dunia Serangga," kata Farhan saat Kompas.com temui pada Selasa (18/3/2025).

 

Kata Farhan, pembaruan dari segi sarana prasarana dapat dilihat dari bentuk kandang hewan yang dihadirkan dengan konsep terbuka untuk beberapa hewan. Misalnya di Taman Burung.

Saat ini, proses revitalisasi sedang dilakukan pada wahana Dunia Air Tawar dan Dunia Serangga. Selama proses revitalisasi ini, kata Farhan, wahana tetap dibuka untuk kunjungan umum.

Baca juga: Jagat Satwa Nusantara TMII Gelar Kampanye Save Wildlife, Save The Future

"Kurang lebih sudah 89 persen hampir selesai, statusnya sekrang masing soft opening, nanti rencananya grand opening pada Agustus 2025," katanya.

Konsep yang diusung oleh Jagat Satwa Nusantara yakni wisata edukatif dan interaktif. Sebagai lembaga konservasi, katanya, Jagat Satwa Nusantara mengedepankan fungsi edukasi, konservasi, penelitian, dan rekreasi yang sehat.

Atraksi baru Jagat Satwa Nusantara

Saat berkunjung ke lokasi pada Selasa (18/3/2025), salah satu atraksi baru yang Kompas.com temui yaitu River Stream di area Dunia Air Tawar.

"Dulu kalau datang ke sini, semua tanaman di sini adalah tanaman plastik. Jadi semua tanaman ini asli," kata Farhan.

Baca juga: Hari Anak Nasional, Jagat Satwa Nusantara TMII Tawarkan Promo Buy 1 Get 1

Sementara itu, di Dunia Serangga, perubahan dilakukan dari segi interior dan penambahan hewan.

Sebelumnya, kata Farhan, dulu Dunia Serangga tampak seperti museum yang sudah tua, dan tidak ada hewan hidup di dalamnya. Saat ini tampilan interior Dunia Serangga diubah dan ditambahkan hewan hidup.

Menteri Kehutanan Republik Indonesia Raja Juli Antoni saat berkunjung ke Jagat Satwa Nusantara, Taman Mini Indonesia Indah, Jakarta Timur, Selasa (18/3/2025). Kompas.com/ Suci Wulandari Putri Menteri Kehutanan Republik Indonesia Raja Juli Antoni saat berkunjung ke Jagat Satwa Nusantara, Taman Mini Indonesia Indah, Jakarta Timur, Selasa (18/3/2025).

Menteri Kehutanan (Menhut) Republik Indonesia, Raja Juli Antoni saat kunjungannya ke Jagat Satwa Nusantara pada Selasa (18/3/2025) turut berkeliling ke Dunia Air Tawar dan Dunia Serangga.

"Jagat Satwa Nusantara ini satu LK (Lembaga Konservasi) yang impresif, saya sangat senang, dan sangat membanggakan. Memiliki banyak koleksi hewan-hewan yang unik dan dijaga dengan sangat baik," tutur Raja Juli, pada Selasa (18/3/2025).

Ia menuturkan, pemerintah memiliki keterbatasan, tapi pemerintah dapat memberikan regulasi yang baik dan membuka ruang partisipasi swasta. Bahkan, memberikan insentif kepada swasta untuk berkolaborasi menjaga alam, hutan, dan satwa.

Halaman:


Terkini Lainnya
Singapura Peringkat 3 Kota Paling Bahagia di Dunia, Siapa Nomor Satunya?
Singapura Peringkat 3 Kota Paling Bahagia di Dunia, Siapa Nomor Satunya?
Travelpedia
Pulau Kucing Jepang, Destinasi Wisata Pilihan untuk Pencinta Fauna
Pulau Kucing Jepang, Destinasi Wisata Pilihan untuk Pencinta Fauna
Travelpedia
15 Pantai Terbaik di Dunia, Indonesia Peringkat Berapa?
15 Pantai Terbaik di Dunia, Indonesia Peringkat Berapa?
Travelpedia
Wings Air Buka Rute Surabaya–Banyuwangi, Lebih Mudah Menuju The Sunrise of Java
Wings Air Buka Rute Surabaya–Banyuwangi, Lebih Mudah Menuju The Sunrise of Java
Travel News
Kereta Kim Jong Un, Kantor Berjalan yang Mewah dan Super Aman
Kereta Kim Jong Un, Kantor Berjalan yang Mewah dan Super Aman
Travelpedia
Wajib Tahu, Aturan Bawa Powerbank di Lion Air
Wajib Tahu, Aturan Bawa Powerbank di Lion Air
Travelpedia
Menggemaskan tapi Menyedihkan, Begini Kisah Pulau Kucing di Jepang
Menggemaskan tapi Menyedihkan, Begini Kisah Pulau Kucing di Jepang
Travelpedia
Buka untuk Wisata, Resor Mewah di Korea Utara ini Malah Sepi, Kenapa? 
Buka untuk Wisata, Resor Mewah di Korea Utara ini Malah Sepi, Kenapa? 
Travel News
Awas Denda Rp 600.000 Jika Merokok hingga Mabuk di Destinasi Wisata Ini
Awas Denda Rp 600.000 Jika Merokok hingga Mabuk di Destinasi Wisata Ini
Travel News
Ini Alasan Penting Kamu Harus Buka Jendela Pesawat Saat Lepas Landas dan Mendarat
Ini Alasan Penting Kamu Harus Buka Jendela Pesawat Saat Lepas Landas dan Mendarat
Travelpedia
Tips Nonton Gerhana Bulan Total di Planetarium, Bawa Baju Hangat
Tips Nonton Gerhana Bulan Total di Planetarium, Bawa Baju Hangat
Travel Ideas
Tips Memotret Gerhana Bulan Total 7-8 September 2025
Tips Memotret Gerhana Bulan Total 7-8 September 2025
Travelpedia
Main ke TMII, Turis Asal Pakistan Ini Asik Menabuh Alat Musik Dol di Anjungan Bengkulu
Main ke TMII, Turis Asal Pakistan Ini Asik Menabuh Alat Musik Dol di Anjungan Bengkulu
Travel News
Super Air Jet Buka Rute Jakarta – Kupang, Lebih Cepat Tanpa Transit
Super Air Jet Buka Rute Jakarta – Kupang, Lebih Cepat Tanpa Transit
Travel News
Turis Amerika Nonton Reog Ponorogo di TMII, Malah Salfok dengan Angklung
Turis Amerika Nonton Reog Ponorogo di TMII, Malah Salfok dengan Angklung
Travel News
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau