KOMPAS.com - Pantai Plengkung di Banyuwangi, Jawa Timur merupakan area terpencil tetapi menjadi "surganya" para peselancar.
Lokasi Pantai Plengkung tepatnya berada di Taman Nasional Alas Purwo dan berhadapan langsung dengan Samudera Hindia.
Pantai Plengkung atau juga dikenal dengan sebutan G-Land disebut menjadi salah satu spot dengan ombak terbaik untuk berselancar.
Baca juga: Pantai Plengkung, Surganya Para Pecinta Surfing di Banyuwangi
Julukan G Land untuk Pantai Plengkung didasari atas sejumlah alasan. Adanya huruf G yang terdapat pada Teluk Grajagan di Pantai Plengkung.
Huruf G juga diambil dari green yang merupakan letak Pantai Plengkung sebagai green forest. Alasan lainnya, huruf G diambil dari kata Great karena ombaknya besar, panjang, dan penuh.
Versi lain menyebutkan G Land berasal dari lengkungan Pantai Plengkung yang mirip huruf G.
Pantai Plengkung merupakan salah satu dari tujuh spot surfing yang memiliki ombak terbaik di dunia (The Seven Giant Waves Wonder) setelah Hawai. Ombak Pantai Plengkung berbentuk tinggi, memanjang, dan berkecepatan tinggi. Ombak tersebut juga memiliki tiga tingkatan berdasarkan tinggi rendahnya ombak.
Tingkatan pertama adalah Many Track Waves. Ombak yang tingkatannya paling rendah dengan tinggi berkisar tiga hingga empat meter. Tinggi ombak ini biasanya digunakan oleh peselancar pemula.
Tingkatan kedua adalah Speedis Waves yang memiliki ketinggian lima hingga enam meter. Tingkatan ombak ketiga adalah Kong Waves yang memiliki ketinggian enam hingga delapan meter.
Baca juga: 5 Fakta Taman Nasional Alas Purwo, Hutan Tertua di Pulau Jawa
Ombak Kong Waves dapat digunakan untuk melakukan Tube Riding (salah satu teknik radikal dalam berselancar). Jenis ombak tersebut uniknya hanya ditemukan di Hawai dan Afrika Selatan.
Keunikan gulungan ombak Pantai Plengkung lainnya berupa gulungan ombak konsisten dalam satu waktu. Tujuh gulungan dalam satu hempasan.
Besarnya gulungan ombak G Land ini karena adanya arus Antartika yang terbawa oleh Samudera Hindia. Adanya sudut teluk membuat ombak semakin sempurna untuk para peselancar.
Periode ombak terbaik terjadi sekitar Juli hingga September. Jenis ombak yang dimiliki Pantai Plengkung menjadikan pantai tersebut menjadi ajang lomba selancar, seperti World Surfing League (WSL) Championship Tour (CT), Banyuwangi G-Land Internasional Team Challenge, dan Da Hui Pro Surfing World Championship.