Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kantor Imigrasi: Banyak WNI Perempuan jadi Sasaran Love Scamming Akun WNA Palsu

Kompas.com - 18/07/2025, 18:00 WIB
Krisda Tiofani,
Wahyu Adityo Prodjo

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Pemohon paspor wajib melewati tahap wawancara di kantor imigrasi sebelum mengantongi dokumen perjalanan ke luar negeri ini.

Umumnya, petugas imigrasi akan bertanya seputar alasan membuat paspor, negara tujuan, hingga rencana perjalanan.

Pertanyaan wawancara paspor dilakukan demi memastikan pemohon memiliki tujuan yang jelas, sebelum bepergian ke luar negeri.

Kepala Bidang Teknologi Informasi dan Keimigrasian Kantor Imigrasi Jakarta Selatan, Daud Satrya Bhirawa, menuturkan, petugas imigrasi kerap menemukan berbagai kedok penipuan.

"Banyak WNI, khususnya perempuan, menjadi sasaran love scamming internasional dari akun-akun palsu yang mengaku warga negara asing, terutama dari Nigeria, Pakistan, dan negara Timur Tengah," kata Daud ketika dihubungi Kompas.com, Kamis (17/7/2025).

Baca juga: 6 Kesalahan Menggunakan Paspor, Awas Bikin Susah

Daud mengatakan, kasus penipuan berkedok asmara kerap terjadi di kantor imigrasi seluruh Indonesia.

"Terutama di wilayah yang banyak warganya bekerja atau berangkat ke luar negeri untuk tujuan pribadi," sambung dia.

Bahkan, berdasarkan laporan tahunan dan berbagai operasi pencegahan Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO), imigrasi Indonesia mencatat puluhan kasus potensial setiap tahunnya.

Ratusan kasus TPPO tersebut berhasil dicegah di tahap wawancara paspor maupun di bandara, sebelum berangkat ke luar negeri.

"Kantor imigrasi aktif mengedukasi masyarakat dan menggali informasi untuk memastikan WNI tidak berangkat secara naif menuju jebakan eksploitasi," pungkas dia.

Baca juga: Efisiensi Anggaran, Ditjen Imigrasi Tunda Peluncuran Desain Paspor Baru Merah Putih

Cara mencegah love scamming

Daud mengimbau seluruh pemohon paspor untuk menjawab jujur pertanyaan wawancara saat membuat paspor, demi mencegah love scamming.

Siapkan juga dokumen pendukung lengkap berupa e-KTP, kartu keluarga, surat keterangan kerja bila diperlukan), dan pastikan data identitas sinkron.

Pemohon paspor wajib memiliki rencana perjalanan logis dan bisa dibuktikan. Misalnya, lewat surat undangan, itinerari, maupun akomodasi.

Selanjutnya, hindari melakukan transfer uang ke orang asing yang belum pernah ditemui secara langsung.

"Pahami bahwa imigrasi bertugas melindungi WNI dari kejahatan lintas negara, bukan semata-mata mempersulit permohonan," tegas Daud.

Baca juga: Mengapa Wajib Membawa KTP dan KK Saat Membuat Paspor?

Di saat situasi tidak menentu, Kompas.com tetap berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update terkini dan notifikasi penting di Aplikasi Kompas.com. Download di sini



Terkini Lainnya
Cara ke Bandara YIA Yogyakarta Naik Kereta, Cek Tiket dan Jadwal di Mana?
Cara ke Bandara YIA Yogyakarta Naik Kereta, Cek Tiket dan Jadwal di Mana?
Travel Ideas
Akhir Pekan Ini, Batik Air Dijadwalkan Buka Rute Palembang-Kuala Lumpur
Akhir Pekan Ini, Batik Air Dijadwalkan Buka Rute Palembang-Kuala Lumpur
Travel News
Singapura Peringkat 3 Kota Paling Bahagia di Dunia, Siapa Nomor Satunya?
Singapura Peringkat 3 Kota Paling Bahagia di Dunia, Siapa Nomor Satunya?
Travelpedia
Pulau Kucing Jepang, Destinasi Wisata Pilihan untuk Pencinta Fauna
Pulau Kucing Jepang, Destinasi Wisata Pilihan untuk Pencinta Fauna
Travelpedia
15 Pantai Terbaik di Dunia, Indonesia Peringkat Berapa?
15 Pantai Terbaik di Dunia, Indonesia Peringkat Berapa?
Travelpedia
Wings Air Buka Rute Surabaya–Banyuwangi, Lebih Mudah Menuju The Sunrise of Java
Wings Air Buka Rute Surabaya–Banyuwangi, Lebih Mudah Menuju The Sunrise of Java
Travel News
Kereta Kim Jong Un, Kantor Berjalan yang Mewah dan Super Aman
Kereta Kim Jong Un, Kantor Berjalan yang Mewah dan Super Aman
Travelpedia
Wajib Tahu, Aturan Bawa Powerbank di Lion Air
Wajib Tahu, Aturan Bawa Powerbank di Lion Air
Travelpedia
Menggemaskan tapi Menyedihkan, Begini Kisah Pulau Kucing di Jepang
Menggemaskan tapi Menyedihkan, Begini Kisah Pulau Kucing di Jepang
Travelpedia
Buka untuk Wisata, Resor Mewah di Korea Utara ini Malah Sepi, Kenapa? 
Buka untuk Wisata, Resor Mewah di Korea Utara ini Malah Sepi, Kenapa? 
Travel News
Awas Denda Rp 600.000 Jika Merokok hingga Mabuk di Destinasi Wisata Ini
Awas Denda Rp 600.000 Jika Merokok hingga Mabuk di Destinasi Wisata Ini
Travel News
Ini Alasan Penting Kamu Harus Buka Jendela Pesawat Saat Lepas Landas dan Mendarat
Ini Alasan Penting Kamu Harus Buka Jendela Pesawat Saat Lepas Landas dan Mendarat
Travelpedia
Tips Nonton Gerhana Bulan Total di Planetarium, Bawa Baju Hangat
Tips Nonton Gerhana Bulan Total di Planetarium, Bawa Baju Hangat
Travel Ideas
Tips Memotret Gerhana Bulan Total 7-8 September 2025
Tips Memotret Gerhana Bulan Total 7-8 September 2025
Travelpedia
Main ke TMII, Turis Asal Pakistan Ini Asik Menabuh Alat Musik Dol di Anjungan Bengkulu
Main ke TMII, Turis Asal Pakistan Ini Asik Menabuh Alat Musik Dol di Anjungan Bengkulu
Travel News
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau