Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Candaan Bom di Pesawat Terus Berulang, Muncul Usulan Blacklist Penumpang

Kompas.com - 06/08/2025, 07:20 WIB
Suci Wulandari Putri Chaniago,
Yoga Sukmana

Tim Redaksi

Sumber Kompas.com

KOMPAS.com - Pengamat penerbangan Alvin Lie menyebut penumpang yang melontarkan candaan bom di pesawat ataupun bandara perlu ditindak tegas. Pasalnya, hal ini berkaitan dengan keselamatan banyak orang.

"Kalau ini (candaan bom) terus berlanjut,  masalah yang sama akan terus berlanjut karena tidak ada sanksi apa-apa. Kalaupun sanksi hukum itu prosesnya panjang, setidaknya ada sanksi sosial," kata Alvin kepada Kompas.com, Selasa (5/8/2025).

Sebagaimana diketahui, belum lama ini ada penumpang pesawat Lion Air berinisial H yang diturunkan setelah diduga bercanda dengan menyebut adanya bom di pesawat pada Sabtu (2/8/2025).

Peristiwa ini berlangsung pada penerbangan Boeing 737-9 yang menghubungkan Bandara Soekarno-Hatta, Cengkareng, Jakarta, ke Bandara Kualanamu, Deli Serdang, Sumatera Utara.

Corporate Communications Strategic Lion Air, Danang Mandala Prihantoro mengatakan saat kejadian pesawat membawa 184 penumpang dan seluruh prosedur keberangkatan berjalan normal.

Baca juga: Jangan Bercanda tentang Bom Saat Naik Pesawat, Awas Bisa Dipenjara

Potongan gambar video yang menyebutkan seorang penumpang Lion Air inisial H, mengatakan ada bom di pesawat yang ditumpanginya, viral di media sosial.Dokumentasi akun TikTok @boeangsaoet Potongan gambar video yang menyebutkan seorang penumpang Lion Air inisial H, mengatakan ada bom di pesawat yang ditumpanginya, viral di media sosial.
Usulan blacklist

Alvin menuturkan rasa kecewanya sebab ujaran bom kerap dianggap sebagai sebuah candaan, khususnya bagi para pejabat pemerintah.

"Saya juga agak kecewa ya karena para pejabat pemerintah terutama, selalu mengatakan ujaran bom ini sebagai candaan, sehingga itu seolah-olah hanya perbuatan yang ringan. Padahal itu ada sanksi pidananya karena itu dapat mengancam keselamatan orang banyak," katanya.

Menurut Alvin, ketika seseorang mengancam keselamatan orang banyak, hal itu layaknya aksi terorisme. Para penumpang pesawat akan merasa khawatir atau bahkan takut. 

Maka dari itu, ia menilai hal ini perlu menjadi perhatian pemeritah, terutama yang berkaitan dengan penerbangan dan aparat penegak hukum.

"Negara-negara lain itu tidak ada toleransi bagi pelaku ujaran bom itu. Langsung diproses hukum dan sampai ke pengadilan. Di Indonesia berapa banyak yang sampai di pengadilan? Paling-paling diperiksa, kemudian serahkan pada polisi. Nanti di kepolisian cukup membuat pernyataan penyesalan materai 10.000, selesai," tuturnya.

Menurut Alvin, sebaiknya pihak maskapai penerbangan atau melalui asosiasi penerbangan dapat diberikan wewenang untuk menindak pelaku ujaran bercanda bom. Salah satunya, maskapai bisa memasukkan pelaku ke dalam daftar hitam atau blacklist.

Selain itu, bisa juga pelaku tidak bisa membeli tiket pesawat dalam kurun waktu tertentu supaya mendapatan sanksi sosial.

"Setiap ujaran tentang bom ini harus diperlakukan serius, kalau ada yang menggertak menggunakan kata bom, itu juga harus diproses secara serius," katanya.

Baca juga: Jemaah Haji Tak Diberi Tahu soal Ancaman Bom, Apa yang Sebenarnya Terjadi di Pesawat?

Penumpang Lion Air teriak ada bom di dalam pesawat saat hendak lepas landas dari Bandara Soekarno-Hatta menuju Bandara Kualanamu, Sabtu (2/8/2025).DOK. Lion Air Penumpang Lion Air teriak ada bom di dalam pesawat saat hendak lepas landas dari Bandara Soekarno-Hatta menuju Bandara Kualanamu, Sabtu (2/8/2025).

Ujaran bawa bom di pesawat Lion Air

 Sebelumnya, diberitakan Kompas.com (3/8/2025) insiden adanya penumpang pesawat Lion Air yang berujar membawa bom di pesawat, diunggah oleh pengguna akun TikTok @boeangsaoet.

Di dalam video itu, H terlihat memarahi awak kabin. H kemudian mengeluarkan pernyataan yang menghebohkan.

Halaman Berikutnya
Halaman:


Terkini Lainnya
Cara ke Bandara YIA Yogyakarta Naik Kereta, Cek Tiket dan Jadwal di Mana?
Cara ke Bandara YIA Yogyakarta Naik Kereta, Cek Tiket dan Jadwal di Mana?
Travel Ideas
Akhir Pekan Ini, Batik Air Dijadwalkan Buka Rute Palembang-Kuala Lumpur
Akhir Pekan Ini, Batik Air Dijadwalkan Buka Rute Palembang-Kuala Lumpur
Travel News
Singapura Peringkat 3 Kota Paling Bahagia di Dunia, Siapa Nomor Satunya?
Singapura Peringkat 3 Kota Paling Bahagia di Dunia, Siapa Nomor Satunya?
Travelpedia
Pulau Kucing Jepang, Destinasi Wisata Pilihan untuk Pencinta Fauna
Pulau Kucing Jepang, Destinasi Wisata Pilihan untuk Pencinta Fauna
Travelpedia
15 Pantai Terbaik di Dunia, Indonesia Peringkat Berapa?
15 Pantai Terbaik di Dunia, Indonesia Peringkat Berapa?
Travelpedia
Wings Air Buka Rute Surabaya–Banyuwangi, Lebih Mudah Menuju The Sunrise of Java
Wings Air Buka Rute Surabaya–Banyuwangi, Lebih Mudah Menuju The Sunrise of Java
Travel News
Kereta Kim Jong Un, Kantor Berjalan yang Mewah dan Super Aman
Kereta Kim Jong Un, Kantor Berjalan yang Mewah dan Super Aman
Travelpedia
Wajib Tahu, Aturan Bawa Powerbank di Lion Air
Wajib Tahu, Aturan Bawa Powerbank di Lion Air
Travelpedia
Menggemaskan tapi Menyedihkan, Begini Kisah Pulau Kucing di Jepang
Menggemaskan tapi Menyedihkan, Begini Kisah Pulau Kucing di Jepang
Travelpedia
Buka untuk Wisata, Resor Mewah di Korea Utara ini Malah Sepi, Kenapa? 
Buka untuk Wisata, Resor Mewah di Korea Utara ini Malah Sepi, Kenapa? 
Travel News
Awas Denda Rp 600.000 Jika Merokok hingga Mabuk di Destinasi Wisata Ini
Awas Denda Rp 600.000 Jika Merokok hingga Mabuk di Destinasi Wisata Ini
Travel News
Ini Alasan Penting Kamu Harus Buka Jendela Pesawat Saat Lepas Landas dan Mendarat
Ini Alasan Penting Kamu Harus Buka Jendela Pesawat Saat Lepas Landas dan Mendarat
Travelpedia
Tips Nonton Gerhana Bulan Total di Planetarium, Bawa Baju Hangat
Tips Nonton Gerhana Bulan Total di Planetarium, Bawa Baju Hangat
Travel Ideas
Tips Memotret Gerhana Bulan Total 7-8 September 2025
Tips Memotret Gerhana Bulan Total 7-8 September 2025
Travelpedia
Main ke TMII, Turis Asal Pakistan Ini Asik Menabuh Alat Musik Dol di Anjungan Bengkulu
Main ke TMII, Turis Asal Pakistan Ini Asik Menabuh Alat Musik Dol di Anjungan Bengkulu
Travel News
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau