KOMPAS.com - Destinasi liburan tidak melulu dipilih karena kemewahan. Kini, sejumlah orang justru memilih bepergian untuk sekedar bersantai, healing, dan kembali dengan rasa lebih bahagia.
Dilansir dari Bookretreats, rasa nyaman menjadi prioritas utama bagi banyak orang saat memilih destinasi wisata.
Sebuah survei di Inggris pada 2024 menemukan bahwa 73 persen wisatawan mengatakan relaksasi adalah alasan utama mereka berlibur, sementara saat ini, 50 persen kini wisatawan memilih bepergian untuk memprioritaskan kesehatan mental dan kesejahteraan mereka.
Baca juga: Singapura Peringkat 3 Kota Paling Bahagia di Dunia, Siapa Nomor Satunya?
“Ketika kita berbicara tentang perasaan baik, kita sebenarnya berbicara tentang pelepasan hormon bahagia seperti serotonin, dopamin, endorfin, dan oksitosin,” kata psikolog klinis yang berafiliasi dengan Harvard sekaligus pakar kebahagiaan holistik, Dr. Natalie Dattilo-Ryan.
Selain itu, liburan yang menyenangkan juga bergantung pada sinar matahari, gerakan, makanan, dan istirahat berkualitas, yang bisa didapat bila tidak salah memilih destinasi liburan.
Baca juga: Pantai Bahagia, Wisata Sungai yang Lagi Hits di Pedalaman Aceh Utara
BookRetreats.com bekerja sama dengan Dattilo menganalisis 47 destinasi untuk lima faktor utama yang terbukti meningkatkan hormon bahagia tubuh secara alami.
Lima hal ini menentukan peringkat destinasi wisata paling bikin bahagia di dunia yang disukai oleh turis.
1. Sinar matahari. Cahaya alami merangsang produksi serotonin, membantu mengatur suasana hati, memperbaiki pola tidur, dan meningkatkan rasa tenang. Cahaya alami juga mendukung sintesis vitamin D, yang penting untuk kesehatan fisik dan mental.
2. Tidur berkualitas. Lingkungan tenang dan gelap mendukung tidur yang lebih nyenyak dan lebih menyegarkan, membantu menyeimbangkan serotonin dan dopamin sekaligus menurunkan kortisol, hormon stres tubuh.
Baca juga: Finlandia Kembali Jadi Negara Paling Bahagia di Dunia 2024
3. Pola makan sehat. Usus sehat merupakan kunci untuk meningkatkan serotonin dan dopamin. Mengonsumsi produk segar, lemak sehat, dan serat, dapat mendukung kesehatan otak dan kesejahteraan emosional.
4. Waktu di alam. Paparan terhadap lingkungan alami meningkatkan serotonin dan endorfin, menurunkan stres, dan mendorong relaksasi. Berjalan di alam juga terbukti meningkatkan kesejahteraan dengan membangkitkan rasa takjub.
5. Latihan fisik. Aktivitas fisik seperti berjalan mendorong pelepasan endorfin, sekaligus membantu mengatur dopamin dan serotonin.