KOMPAS.com - Jalan-jalan ke Jepang tak terbatas pada kota populer seperti Tokyo, Kyoto, dan Osaka.
Bagi kamu yang sudah berulang kali bepergian ke Jepang, tak ada salahnya menapaki Nagano, kota di Jepang yang letaknya tak jauh dari tiga kota populer tersebut.
"Nagano mudah diakses dari Tokyo menggunakan kereta cepat Shinkansen. Hanya butuh 1,5 jam untuk tiba di kota ini," ujar perwakilan Dewan Otoritas Lokal Jepang untuk Hubungan Internasional, Yumoto Shigeki, saat ditemui Kompas.com di Festival Jak-Japan Matsuri 2025, Sabtu (27/9/2025).
Baca juga: Aturan Naik Eskalator di Jepang, Ternyata Beda antara Tokyo dan Osaka
Menurut Yumoto, turis Indonesia setidaknya perlu menyiapkan waktu dua hingga tiga hari untuk mengeksplor kota ini.
Nagano ramai turis pada musim dingin yang jatuh pada Desember-Maret setiap tahun. Itu sebabnya, banyak aktivitas menarik yang dapat dilakukan turis selama musim dingin di Nagano.
Seperti bermain ski di berbagai snow resort, termasuk di lokasi Winter Olympics 1998, hingga menikmati manisnya buah yang tumbuh di tanah Nagano.
Ia pun menyarankan turis Indonesia mengantongi dana Rp 5-10 jutaan untuk mengeksplor wisata di Nagano.
Baca juga: Mau Lihat Daun Momiji di Jepang? 6 Destinasi Musim Gugur Ini Sayang Dilewatkan
Selengkapnya, simak daya tarik wisata Nagano Jepang yang dijelaskan oleh Yumoto berikut ini.
Jangan lewatkan kesempatan mencicip buah-buahan dari Nagano. Di area pegunungan ini, tumbuh beragam jenis buah yang dapat kamu jumpai hampir sepanjang tahun.
Mulai dari aprikot pada Mei-Juli, bluberi sepanjang Mei-Agustus, Persik pada Juli-September, Pir pada Agustus-September, Anggur pada Agustus-September, hingga musim apel di Nagano pada Agustus-November.
Ilustrasi anggur hitamYumoto mengatakan, selama musim panen buah, banyak petani atau pengelola kebun yang membuka pintunya bagi turis untuk mencoba langsung cita rasa buah-buahan ini.
"Karena letak daerah kami di pegunungan, area ini punya temperatur yang berbeda, baik untuk menanam buah-buahan sehingga rasa buahnya lebih manis," ungkap dia.
Baca juga: Apa Itu Arak-arakan Omikoshi Jepang dan Perannya dalam Festival?
Kamikochi terletak di cekungan kecil Sungai Azusa, tepat di sebelah barat Matsumoto pada ketinggian 1.500 meter di atas permukaan laut (mdpl).
Area ini diperkenalkan pertama kali oleh seorang misionaris sekaligus pendaki gunung asal Inggris pada abad ke-19.
Sejak saat itu, banyak pendaki dari seluruh dunia yang ingin melihat langsung keindahan bentang alam dari tempat ini.
Baca juga: 3 Kota Onsen Paling Terkenal di Jepang, Pas untuk Healing Saat Musim Gugur
Bahkan, bila ingin mendaki gunung, turis boleh saja berjalan santai di sepanjang sungai yang jernih, sembari menikmati indahnya pemandangan puncak-puncak gunung yang tertutup salju.