Oleh: Trian Miftakul Rohman | Mahasiswa Institut Pertanian Bogor
Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) memiliki peran yang sangat vital dalam mendorong pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat Indonesia.
Menurut data terbaru dari Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian (2023), UMKM menyumbang sekitar 61 persen terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) dan menjadi pemasok lapangan kerja bagi 97 persen tenaga kerja di negeri ini.
Namun, seperti halnya bisnis pada umumnya, UMKM juga dihadapkan pada berbagai tantangan yang menghambat kemajuan dan keberlangsungan usaha mereka.
Salah satu metode yang terbukti efektif dalam mengidentifikasi dan memahami permasalahan yang dihadapi UMKM adalah melalui observasi lapangan.
Banyak masalah dalam bisnis UMKM tidak selalu terdeteksi melalui pengukuran konvensional. Misalnya, masalah kualitas produk, kekurangan dalam pelayanan pelanggan, atau ketidakefisienan dalam proses produksi bisa diidentifikasi lebih cepat dan lebih tepat melalui observasi lapangan.
Data dan wawasan yang diperoleh dari observasi lapangan lebih akurat dan mewakili kondisi sebenarnya.
Hal ini membantu pemilik UMKM membuat keputusan yang lebih cerdas, menentukan prioritas untuk menyelesaikan masalah, serta merancang strategi yang efektif berdasarkan informasi yang didapat langsung dari lapangan.
Dengan melakukan observasi lapangan, pemilik usaha dapat mengenali masalah yang ada dan merumuskan langkah-langkah strategis untuk memperbaiki serta mengembangkan usaha mereka.
Misalnya, dengan menyederhanakan proses produksi, meningkatkan efisiensi layanan pelanggan, atau mengoptimalkan strategi pemasaran.
Sebelum melakukan observasi lapangan, penting untuk melakukan persiapan yang matang. Tentukan tujuan observasi, area yang akan diamati, dan metode pengumpulan data yang akan digunakan.
Persiapkan juga daftar pertanyaan atau hal-hal yang perlu diperhatikan selama proses observasi.
Kemudian, lakukan pengamatan langsung di lokasi bisnis. Amati dengan seksama setiap aspek operasional seperti proses produksi, layanan pelanggan, manajemen stok, dan logistik.
Catat setiap temuan yang penting dan perhatikan detail-detail yang mungkin memberikan wawasan tambahan.
Selain melakukan pengamatan langsung, wawancarailah karyawan dan pelanggan untuk mendapatkan perspektif yang lebih komprehensif. Tanyakan pendapat mereka mengenai kualitas produk, sistem manajemen, efisiensi operasional, dan aspek lain yang relevan.
Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya