Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

RS Rahasia di Filipina Tawarkan Operasi Plastik bagi Buron untuk Hindari Penangkapan

Kompas.com - 18/07/2024, 16:36 WIB
BBC News Indonesia,
Aditya Jaya Iswara

Tim Redaksi

PASAY CITY, KOMPAS.com - Sejumlah rumah sakit rahasia di Filipina menawarkan layanan operasi plastik kepada para buronan dan orang-orang yang bekerja dalam jaringan penipuan. Tujuannya agar mereka bisa menghindari penangkapan, demikian ungkap pihak berwenang Filipina.

Dua rumah sakit ilegal semacam itu dapat ditutup "dalam beberapa minggu ke depan" setelah polisi menggerebek rumah sakit pertama di pinggiran selatan Manila pada Mei 2024 silam, kata juru bicara Kepolisian Filipina kepada BBC.

Alat-alat transplantasi rambut, implan gigi, dan infus pemutih kulit disita dari rumah sakit di Pasay City dua bulan lalu.

Baca juga: Gembong Narkoba Thailand Operasi Plastik Mirip Pria Korea demi Hindari Polisi

"Anda dapat menciptakan orang yang benar-benar baru dari fasilitas tersebut," kata Winston John Casio, juru bicara Komisi Anti-Kejahatan Terorganisir Kepresidenan (PAOCC).

Petugas menemukan tempat tidur pasien dan sejumlah peralatan medis di rumah sakit ilegal tersebut.PRESIDENTIAL ANTI-ORGANISED CRIME COMMISSION via BBC INDONESIA Petugas menemukan tempat tidur pasien dan sejumlah peralatan medis di rumah sakit ilegal tersebut.
Dua rumah sakit ilegal yang sedang diawasi diyakini empat kali lebih besar daripada yang ada di Pasay, kata pihak berwenang.

Klien-klien rumah sakit tersebut diduga berasal dari kasino online yang bekerja di Filipina secara ilegal, kata Casio.

Kasino online atau Pogos (Operasi Gim Online Filipina) melayani para pemain di China daratan. Di sana perjudian tergolong tindakan ilegal.

Namun, polisi berkata bahwa Pogos telah digunakan sebagai kedok untuk kegiatan kriminal seperti penipuan melalui telepon dan perdagangan manusia.

Tiga dokter (dua dari Vietnam dan satu dari China), seorang apoteker asal China, dan seorang perawat Vietnam ditangkap dalam penggerebekan di Pasay. Satu pun di antara mereka tidak ada yang memiliki izin untuk bekerja di Filipina.

Pihak berwenang juga menemukan sebuah mesin hemodialisis (terapi cuci darah), yang menunjukkan bahwa fasilitas seluas 400 meter persegi itu menawarkan berbagai perawatan medis selain operasi plastik.

"Dari luar, klinik ini terlihat seperti klinik biasa. Tetapi begitu Anda masuk, Anda akan terkejut dengan jenis teknologi yang mereka miliki," kata Casio.

Baca juga: “Telinga Peri” ala Legolas Kini Jadi Tren Operasi Plastik Baru di China

Ilustrasi dokter bedah plastik.GETTY IMAGES via BBC INDONESIA Ilustrasi dokter bedah plastik.
"Rumah sakit Pogos ini tidak meminta syarat kartu identitas...Anda bisa saja seorang buronan, atau Anda bisa saja orang asing ilegal di Filipina," katanya.

Pihak berwenang telah mengetahui keberadaan rumah sakit ilegal di Pasay City.

Pogos berkembang pesat saat Presiden Rodrigo Duterte berkuasa. Ia berupaya menjalin hubungan persahabatan dengan China selama enam tahun masa jabatan, yang berakhir pada 2022.

Namun, penggantinya, Ferdinand Marcos Jr, telah melakukan tindakan keras terhadap Pogos, dengan alasan kasino online itu terkait dengan kriminalitas.

Ilustrasi operasi plastik.GETTY IMAGES via BBC INDONESIA Ilustrasi operasi plastik.
"Presiden tidak ingin Filipina dicap sebagai 'pusat penipuan' dan telah memberi kami arahan untuk memburu markas penipuan karena mereka telah menargetkan banyak orang dari seluruh dunia," kata Casio.

Seorang wali kota dari kota yang sepi di bagian utara ibu kota, Alice Guo, baru-baru ini mendapat kecaman setelah pusat penipuan Pogos digerebek di dekat kantornya.

Dia juga dituduh sebagai mata-mata China setelah pihak berwenang mempertanyakan catatan kelahirannya.

Baca juga: Profilnya Misterius, Wali Kota Bamban di Filipina Diduga Mata-mata China

Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update topik ini dan notifikasi penting di Aplikasi KOMPAS.com. Download sekarang


Terkini Lainnya
Petarung Indonesia dan Malaysia Berkelahi Saat Konferensi Pers
Petarung Indonesia dan Malaysia Berkelahi Saat Konferensi Pers
Global
Jamaika Porak-poranda Dihantam Badai Melissa, Terkuat di Dunia dalam 90 Tahun
Jamaika Porak-poranda Dihantam Badai Melissa, Terkuat di Dunia dalam 90 Tahun
Global
Ketika Uni Soviet Mata-matai AS lewat Karya Seni...
Ketika Uni Soviet Mata-matai AS lewat Karya Seni...
Global
Pelaku Penusukan Massal di Inggris Dituduh 10 Percobaan Pembunuhan
Pelaku Penusukan Massal di Inggris Dituduh 10 Percobaan Pembunuhan
Global
PM Jepang Minta Bertemu Kim Jong Un, Bahas Kasus Lama Puluhan Tahun Lalu
PM Jepang Minta Bertemu Kim Jong Un, Bahas Kasus Lama Puluhan Tahun Lalu
Global
Xi Jinping Bercanda soal “Mata-mata” Saat Hadiahkan Ponsel China ke Presiden Korsel
Xi Jinping Bercanda soal “Mata-mata” Saat Hadiahkan Ponsel China ke Presiden Korsel
Global
Tetangga RI Terancam Diterjang Topan Kalmaegi, Ribuan Orang Mengungsi
Tetangga RI Terancam Diterjang Topan Kalmaegi, Ribuan Orang Mengungsi
Global
Selamat dari Tragedi Air India, Ramesh: Saya Orang Paling Beruntung tapi Juga Paling Menderita
Selamat dari Tragedi Air India, Ramesh: Saya Orang Paling Beruntung tapi Juga Paling Menderita
Global
Kronologi Kejatuhan Pangeran Andrew: Dari Favorit Ratu Elizabeth hingga Teman Epstein
Kronologi Kejatuhan Pangeran Andrew: Dari Favorit Ratu Elizabeth hingga Teman Epstein
Global
China Sukses Kembangkan Helikopter Nirawak, Rampungkan Penerbangan Perdana
China Sukses Kembangkan Helikopter Nirawak, Rampungkan Penerbangan Perdana
Global
Kisah Ibu Selamatkan Putrinya dari Kelompok Penyembah Setan 764
Kisah Ibu Selamatkan Putrinya dari Kelompok Penyembah Setan 764
Global
Masih Bisa Jadi Raja, Pangeran Andrew Tetap Warisi Takhta Inggris meski Gelar Dicopot
Masih Bisa Jadi Raja, Pangeran Andrew Tetap Warisi Takhta Inggris meski Gelar Dicopot
Global
Turkiye Jajaki Dukungan Negara Muslim untuk Tentukan Masa Depan Gaza
Turkiye Jajaki Dukungan Negara Muslim untuk Tentukan Masa Depan Gaza
Global
Kenapa Afghanistan Rawan Gempa Bumi? Ini Penjelasannya
Kenapa Afghanistan Rawan Gempa Bumi? Ini Penjelasannya
Global
Sudah Jatuh Tertimpa Tangga, Pangkat Militer Pangeran Andrew Juga Dicopot
Sudah Jatuh Tertimpa Tangga, Pangkat Militer Pangeran Andrew Juga Dicopot
Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau