Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Israel Bombardir Gaza Tanpa Henti, Warga Palestina Tak Ada Tempat Tujuan Lagi

Kompas.com - 18/09/2025, 20:31 WIB
Aditya Jaya Iswara

Penulis

Sumber AFP

GAZA, KOMPAS.com – Militer Israel menggempur Kota Gaza dengan serangan darat dan udara pada Kamis (18/9/2025), mendorong ribuan warga sipil Palestina mengungsi ke arah selatan wilayah tersebut.

Asap hitam membubung tinggi di atas kota, sedangkan antrean panjang warga terlihat meninggalkan rumah mereka.

Sebagian berjalan kaki, sebagian lainnya naik kendaraan atau gerobak keledai, membawa barang seadanya yang ditumpuk tinggi.

Baca juga: Potret Ribuan Warga Palestina Mengungsi Lagi, Bom Israel Hujani Gaza

Pengungsi Palestina membawa barang-barang mereka menuju selatan, melewati jalan di kamp pengungsian Nuseirat di Gaza Tengah, setelah Israel memerintahkan evakuasi sebelum kembali menyerang pada Selasa (16/9/2025).AFP/EYAD BABA Pengungsi Palestina membawa barang-barang mereka menuju selatan, melewati jalan di kamp pengungsian Nuseirat di Gaza Tengah, setelah Israel memerintahkan evakuasi sebelum kembali menyerang pada Selasa (16/9/2025).
“Ada tembakan artileri, serangan udara, drone dan quadcopter. Pengeboman tidak pernah berhenti,” ujar Aya Ahmed (32), warga Gaza yang mengungsi bersama 13 anggota keluarganya, dikutip dari kantor berita AFP.

Menurut Aya, Israel meminta warga pindah ke selatan, tetapi tak ada jaminan tempat tinggal.

“Di mana kami akan tinggal? Tidak ada tenda, tidak ada transportasi, tidak ada uang,” lanjutnya.

Biaya untuk melarikan diri pun melonjak drastis. Dalam beberapa kasus, ongkos perjalanan ke selatan mencapai lebih dari 1.000 dollar AS atau sekitar Rp 16,5 juta.

“Situasinya tak tergambarkan—kerumunan di mana-mana, suara ledakan, orang-orang menjerit sambil membawa barang-barang mereka,” kata Shadi Jawad (47), yang mengungsi bersama keluarganya pada Rabu (17/9/2025).

Ketika truk pengangkut barang mereka mengalami pecah ban, sejumlah barang jatuh ke jalan.

“Saat kami mengumpulkan kembali barang-barang itu, saya menatap langit dan berdoa, 'Tuhan, kirimkan rudal agar kami terbebas dari semua ini’,” ujarnya lirih.

Baca juga: Israel Terbukti Lakukan Genosida di Gaza, Tetangga RI Akan Bertindak

Kondisi pengungsian Gaza semakin tak manusiawi

Gambar ini diambil dari posisi di perbatasan Israel dengan Jalur Gaza, menunjukkan asap mengepul di tengah pengeboman Israel ke Gaza pada Selasa (16/9/2025).AFP/MENAHEM KAHANA Gambar ini diambil dari posisi di perbatasan Israel dengan Jalur Gaza, menunjukkan asap mengepul di tengah pengeboman Israel ke Gaza pada Selasa (16/9/2025).
Serangan intensif ini menuai kecaman internasional, terutama setelah wilayah Gaza dilanda kelaparan dan kehancuran akibat perang yang telah berlangsung hampir dua tahun.

Kepala Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), Tedros Adhanom Ghebreyesus, menyebut kondisi pengungsian yang semakin menyempit dan tidak manusiawi.

“Perintah evakuasi di Gaza utara memicu gelombang pengungsian baru. Rumah sakit berada di ambang kehancuran akibat pertempuran yang terus meningkat,” tulisnya di platform X (dulu Twitter).

WHO mengaku kesulitan mengirimkan pasokan medis penting karena akses yang terputus.

Sementara itu, Rumah Sakit Al Shifa di Kota Gaza menerima jenazah 20 orang yang tewas akibat serangan Israel sejak tengah malam.

Halaman:
Baca tentang

Terkini Lainnya
Petarung Indonesia dan Malaysia Berkelahi Saat Konferensi Pers
Petarung Indonesia dan Malaysia Berkelahi Saat Konferensi Pers
Global
Jamaika Porak-poranda Dihantam Badai Melissa, Terkuat di Dunia dalam 90 Tahun
Jamaika Porak-poranda Dihantam Badai Melissa, Terkuat di Dunia dalam 90 Tahun
Global
Ketika Uni Soviet Mata-matai AS lewat Karya Seni...
Ketika Uni Soviet Mata-matai AS lewat Karya Seni...
Global
Pelaku Penusukan Massal di Inggris Dituduh 10 Percobaan Pembunuhan
Pelaku Penusukan Massal di Inggris Dituduh 10 Percobaan Pembunuhan
Global
PM Jepang Minta Bertemu Kim Jong Un, Bahas Kasus Lama Puluhan Tahun Lalu
PM Jepang Minta Bertemu Kim Jong Un, Bahas Kasus Lama Puluhan Tahun Lalu
Global
Xi Jinping Bercanda soal “Mata-mata” Saat Hadiahkan Ponsel China ke Presiden Korsel
Xi Jinping Bercanda soal “Mata-mata” Saat Hadiahkan Ponsel China ke Presiden Korsel
Global
Tetangga RI Terancam Diterjang Topan Kalmaegi, Ribuan Orang Mengungsi
Tetangga RI Terancam Diterjang Topan Kalmaegi, Ribuan Orang Mengungsi
Global
Selamat dari Tragedi Air India, Ramesh: Saya Orang Paling Beruntung tapi Juga Paling Menderita
Selamat dari Tragedi Air India, Ramesh: Saya Orang Paling Beruntung tapi Juga Paling Menderita
Global
Kronologi Kejatuhan Pangeran Andrew: Dari Favorit Ratu Elizabeth hingga Teman Epstein
Kronologi Kejatuhan Pangeran Andrew: Dari Favorit Ratu Elizabeth hingga Teman Epstein
Global
China Sukses Kembangkan Helikopter Nirawak, Rampungkan Penerbangan Perdana
China Sukses Kembangkan Helikopter Nirawak, Rampungkan Penerbangan Perdana
Global
Kisah Ibu Selamatkan Putrinya dari Kelompok Penyembah Setan 764
Kisah Ibu Selamatkan Putrinya dari Kelompok Penyembah Setan 764
Global
Masih Bisa Jadi Raja, Pangeran Andrew Tetap Warisi Takhta Inggris meski Gelar Dicopot
Masih Bisa Jadi Raja, Pangeran Andrew Tetap Warisi Takhta Inggris meski Gelar Dicopot
Global
Turkiye Jajaki Dukungan Negara Muslim untuk Tentukan Masa Depan Gaza
Turkiye Jajaki Dukungan Negara Muslim untuk Tentukan Masa Depan Gaza
Global
Kenapa Afghanistan Rawan Gempa Bumi? Ini Penjelasannya
Kenapa Afghanistan Rawan Gempa Bumi? Ini Penjelasannya
Global
Sudah Jatuh Tertimpa Tangga, Pangkat Militer Pangeran Andrew Juga Dicopot
Sudah Jatuh Tertimpa Tangga, Pangkat Militer Pangeran Andrew Juga Dicopot
Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau