YAOUNDE, KOMPAS.com - Presiden Kamerun Paul Biya (92) kembali mencalonkan diri dalam kontestasi pemilihan presiden (pilpres) untuk masa jabatannya kedelapan.
Biya, yang dikenal sebagai kepala negara tertua di dunia, secara resmi memulai kampanye pada Selasa (7/10/2025) di kota Maroua, wilayah Utara Jauh Kamerun.
Dalam sebuah penampilan publik yang jarang terjadi, Biya tiba dengan iring-iringan mobil dan disambut lautan pendukung serta para pemimpin lokal.
Baca juga: Usia 92 Tahun, Presiden Kamerun Paul Biya Siap Incar Masa Jabatan Ke-8
Dia kemudian menyampaikan pidato di hadapan massa yang memadati lapangan, sebagaimana dilansir Viory.
"Rakyat wilayah Utara Jauh, para hadirin, dan sahabat sekalian. Saya sangat terharu melihat begitu banyak dari Anda datang untuk bertemu saya," ujar Biya.
"Terlepas dari kesulitan hidup sehari-hari, ramalan palsu, fitnah, dan kebohongan, sahabat sekalian, Anda tetap setia pada lembaga-lembaga negara sejak saya memegang jabatan tertinggi," lanjutnya.
Biya telah memimpin Kamerun sejak 1982 dan menjadi salah satu pemimpin dengan masa jabatan terpanjang di Afrika.
Baca juga: Korban Tewas Akibat Kolera Meningkat di Kamerun, Lebih dari 420 Orang
Dalam kampanyenya kali ini, Biya menekankan pentingnya kesinambungan, dengan prioritas pada pembangunan infrastruktur, layanan publik, serta keamanan nasional.
Di sisi lain, para pengkritik menuduh Biya memusatkan kekuasaan dan menekan perbedaan pendapat selama masa pemerintahannya.
Pemilihan presiden Kamerun dijadwalkan berlangsung pada 12 Oktober mendatang.
Baca juga: Tanah Longsor Tewaskan 14 Orang yang Hadiri Pemakaman di Kamerun
Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update topik ini dan notifikasi penting di Aplikasi KOMPAS.com. Download sekarang