Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gelembung AI Bisa Pecah di Silicon Valley, Dampaknya Tak Main-main

Kompas.com - 11/10/2025, 11:36 WIB
Danur Lambang Pristiandaru

Penulis

Sumber BBC

KOMPAS.com – Kekhawatiran akan pecahnya bubble atau "gelembung" teknologi akal imitasi (AI) semakin meningkat di Silicon Valley, seiring nilai-nilai perusahaan teknologi AI yang melonjak tajam dalam waktu singkat.

Silicon Valley merupakan tech hub atau tempat yang dikonsentrasikan untuk pengembangan inovasi dan teknologi yang terletak di NEgara Bagian California, Amerika Serikat (AS).

Dalam acara OpenAI DevDay pekan ini, CEO OpenAI Sam Altman, yang menaungi teknologi AI generatif ChatGPT, mengakui bahwa sebagian sektor AI memang tampak berbuih.

Baca juga: Inovasi Jepang: Kucing Jadi Kepala Stasiun, AI Jadi Pemimpin Parpol

"Saya tahu menggoda untuk menulis kisah tentang gelembung itu. Memang ada banyak bagian dari AI yang terasa seperti gelembung saat ini," kata Altman kepada wartawan, sebagaimana dilansir BBC, Sabtu (11/10/2025).

Altman menilai para investor kemungkinan akan membuat keputusan buruk dengan menggelontorkan dana besar ke sejumlah startup yang dianggapnya "konyol".

Namun, ia menegaskan OpenAI berbeda. 

"Ada sesuatu yang nyata terjadi di sini," ujarnya.

Data menunjukkan tren yang mencemaskan. Perusahaan terkait AI menyumbang sekitar 80 persen dari lonjakan pasar saham AS tahun ini.

Lembaga riset Gartner memperkirakan belanja global untuk AI bisa mencapai 1,5 triliun dolar AS (sekitar Rp 24.000 triliun) sebelum akhir 2025.

Baca juga: Sambil Pamer Uji Coba Drone, Kim Jong Un Perintahkan AI di Militer Korut

Gelembung AI

IlustrasiKOMPAS/DIDIE SW Ilustrasi

Dalam sebuah diskusi di Computer History Museum, pionir AI Jerry Kaplan mengatakan bahwa dia sudah melewati empat gelembung ekonomi selama hidupnya.

"Kali ini lebih berbahaya, karena jumlah uang yang terlibat jauh lebih besar dibanding era dot-com," ujarnya.

Sebagai konteks, gelembung dot-com adalah kondisi antara tahun 1998–2000 ketika bursa saham di negara-negara industri melonjak drastis karena pertumbuhan industri sektor Internet dan bidang-bidang yang terkait.

Suatu ketika, gelembung dot-com pecah dengan harga saham anjlok pada 2000-an dipicu oleh optimisme berlebihan terhadap potensi pasar internet. Banyak perusahaan internet bangkrut kala itu.

Baca juga: Perdana di Dunia, AI Jadi Menteri Albania, Bertugas Cegah Korupsi

"Ketika (gelembung AI) ini pecah, dampaknya akan sangat buruk, bukan hanya bagi AI, tapi juga ekonomi secara keseluruhan," lanjutnya.

Halaman:

Terkini Lainnya
Petarung Indonesia dan Malaysia Berkelahi Saat Konferensi Pers
Petarung Indonesia dan Malaysia Berkelahi Saat Konferensi Pers
Global
Jamaika Porak-poranda Dihantam Badai Melissa, Terkuat di Dunia dalam 90 Tahun
Jamaika Porak-poranda Dihantam Badai Melissa, Terkuat di Dunia dalam 90 Tahun
Global
Ketika Uni Soviet Mata-matai AS lewat Karya Seni...
Ketika Uni Soviet Mata-matai AS lewat Karya Seni...
Global
Pelaku Penusukan Massal di Inggris Dituduh 10 Percobaan Pembunuhan
Pelaku Penusukan Massal di Inggris Dituduh 10 Percobaan Pembunuhan
Global
PM Jepang Minta Bertemu Kim Jong Un, Bahas Kasus Lama Puluhan Tahun Lalu
PM Jepang Minta Bertemu Kim Jong Un, Bahas Kasus Lama Puluhan Tahun Lalu
Global
Xi Jinping Bercanda soal “Mata-mata” Saat Hadiahkan Ponsel China ke Presiden Korsel
Xi Jinping Bercanda soal “Mata-mata” Saat Hadiahkan Ponsel China ke Presiden Korsel
Global
Tetangga RI Terancam Diterjang Topan Kalmaegi, Ribuan Orang Mengungsi
Tetangga RI Terancam Diterjang Topan Kalmaegi, Ribuan Orang Mengungsi
Global
Selamat dari Tragedi Air India, Ramesh: Saya Orang Paling Beruntung tapi Juga Paling Menderita
Selamat dari Tragedi Air India, Ramesh: Saya Orang Paling Beruntung tapi Juga Paling Menderita
Global
Kronologi Kejatuhan Pangeran Andrew: Dari Favorit Ratu Elizabeth hingga Teman Epstein
Kronologi Kejatuhan Pangeran Andrew: Dari Favorit Ratu Elizabeth hingga Teman Epstein
Global
China Sukses Kembangkan Helikopter Nirawak, Rampungkan Penerbangan Perdana
China Sukses Kembangkan Helikopter Nirawak, Rampungkan Penerbangan Perdana
Global
Kisah Ibu Selamatkan Putrinya dari Kelompok Penyembah Setan 764
Kisah Ibu Selamatkan Putrinya dari Kelompok Penyembah Setan 764
Global
Masih Bisa Jadi Raja, Pangeran Andrew Tetap Warisi Takhta Inggris meski Gelar Dicopot
Masih Bisa Jadi Raja, Pangeran Andrew Tetap Warisi Takhta Inggris meski Gelar Dicopot
Global
Turkiye Jajaki Dukungan Negara Muslim untuk Tentukan Masa Depan Gaza
Turkiye Jajaki Dukungan Negara Muslim untuk Tentukan Masa Depan Gaza
Global
Kenapa Afghanistan Rawan Gempa Bumi? Ini Penjelasannya
Kenapa Afghanistan Rawan Gempa Bumi? Ini Penjelasannya
Global
Sudah Jatuh Tertimpa Tangga, Pangkat Militer Pangeran Andrew Juga Dicopot
Sudah Jatuh Tertimpa Tangga, Pangkat Militer Pangeran Andrew Juga Dicopot
Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau