BRASILIA, KOMPAS.com - Presiden Brasil Luiz Inacio Lula da Silva dilaporkan akan bertemu dengan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump di sela-sela KTT Perhimpunan Bangsa-Bangsa Asia Tenggara (ASEAN) yang akan digelar di Malaysia pada 26-28 Oktober 2025.
Pejabat dari kedua negara mengonfirmasi kepada AFP bahwa pembicaraan mengenai pertemuan bilateral tersebut sedang berlangsung.
Rencana ini menandai mencairnya ketegangan antara kedua pemimpin setelah berbulan-bulan hubungan dingin akibat kasus hukum yang menjerat mantan presiden Brasil sekaligus sekutu Trump, Jair Bolsonaro.
Baca juga: Trump Akan Hadiri KTT ASEAN, Warga Malaysia Serukan Penolakan
“Presiden Trump telah menyampaikan minatnya untuk bertemu Presiden Lula setelah percakapan mereka yang bersahabat awal bulan ini,” ujar seorang pejabat senior pemerintahan Trump yang enggan disebutkan namanya.
“Saat ini sedang dibahas kemungkinan untuk memfasilitasi pertemuan tersebut ketika Presiden Trump berada di Malaysia,” imbuhnya.
Sumber dari kepresidenan Brasil juga membenarkan adanya pertemuan tersebut.
“Ada pembicaraan dengan pihak Amerika mengenai kemungkinan pertemuan bilateral,” kata sumber itu yang juga meminta identitasnya dirahasiakan.
Baca juga: Kena Tarif 50 Persen, Warga Brasil Bakar Patung Trump
Hubungan Washington dan Brasilia sempat memburuk sejak Trump menjatuhkan tarif sebesar 50 persen terhadap berbagai produk Brasil serta menjatuhkan sanksi terhadap sejumlah pejabat tinggi, termasuk seorang hakim Mahkamah Agung.
Langkah itu diambil Trump sebagai bentuk protes atas apa yang ia sebut sebagai “perburuan penyihir” terhadap Bolsonaro.
Pada September lalu, Mahkamah Agung Brasil menjatuhkan hukuman 27 tahun penjara kepada Bolsonaro karena perannya dalam upaya kudeta gagal setelah kekalahannya dalam pemilu 2022 melawan Lula.
Namun tanda-tanda pemulihan hubungan mulai tampak sejak kedua pemimpin berusia 79 tahun itu bertemu singkat di sela-sela Sidang Umum PBB pada September lalu.
Pertemuan itu kemudian disusul dengan percakapan telepon pada 6 Oktober, di mana mereka untuk pertama kalinya membahas kemungkinan pertemuan tatap muka di KTT ASEAN.
Dalam panggilan tersebut, menurut sumber Brasil, Lula meminta Trump untuk mencabut tarif dan sanksi yang selama ini membebani hubungan ekonomi kedua negara.
Baca juga: Sesama Anggota BRICS, China Bantu Brasil Hindari Tarif Trump 50 Persen lewat Kopi
Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update topik ini dan notifikasi penting di Aplikasi KOMPAS.com. Download sekarang