Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Presiden Brasil Bakal Susul Trump ke KTT ASEAN, Ada Apa?

Kompas.com - 23/10/2025, 13:07 WIB
Inas Rifqia Lainufar

Penulis

Sumber AFP

BRASILIA, KOMPAS.com - Presiden Brasil Luiz Inacio Lula da Silva dilaporkan akan bertemu dengan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump di sela-sela KTT Perhimpunan Bangsa-Bangsa Asia Tenggara (ASEAN) yang akan digelar di Malaysia pada 26-28 Oktober 2025.

Pejabat dari kedua negara mengonfirmasi kepada AFP bahwa pembicaraan mengenai pertemuan bilateral tersebut sedang berlangsung.

Rencana ini menandai mencairnya ketegangan antara kedua pemimpin setelah berbulan-bulan hubungan dingin akibat kasus hukum yang menjerat mantan presiden Brasil sekaligus sekutu Trump, Jair Bolsonaro.

Baca juga: Trump Akan Hadiri KTT ASEAN, Warga Malaysia Serukan Penolakan

“Presiden Trump telah menyampaikan minatnya untuk bertemu Presiden Lula setelah percakapan mereka yang bersahabat awal bulan ini,” ujar seorang pejabat senior pemerintahan Trump yang enggan disebutkan namanya.

“Saat ini sedang dibahas kemungkinan untuk memfasilitasi pertemuan tersebut ketika Presiden Trump berada di Malaysia,” imbuhnya.

Sumber dari kepresidenan Brasil juga membenarkan adanya pertemuan tersebut.

“Ada pembicaraan dengan pihak Amerika mengenai kemungkinan pertemuan bilateral,” kata sumber itu yang juga meminta identitasnya dirahasiakan.

Baca juga: Kena Tarif 50 Persen, Warga Brasil Bakar Patung Trump

Hubungan AS-Brasil

Hubungan Washington dan Brasilia sempat memburuk sejak Trump menjatuhkan tarif sebesar 50 persen terhadap berbagai produk Brasil serta menjatuhkan sanksi terhadap sejumlah pejabat tinggi, termasuk seorang hakim Mahkamah Agung.

Langkah itu diambil Trump sebagai bentuk protes atas apa yang ia sebut sebagai “perburuan penyihir” terhadap Bolsonaro.

Pada September lalu, Mahkamah Agung Brasil menjatuhkan hukuman 27 tahun penjara kepada Bolsonaro karena perannya dalam upaya kudeta gagal setelah kekalahannya dalam pemilu 2022 melawan Lula.

Upaya pemulihan hubungan

Namun tanda-tanda pemulihan hubungan mulai tampak sejak kedua pemimpin berusia 79 tahun itu bertemu singkat di sela-sela Sidang Umum PBB pada September lalu.

Pertemuan itu kemudian disusul dengan percakapan telepon pada 6 Oktober, di mana mereka untuk pertama kalinya membahas kemungkinan pertemuan tatap muka di KTT ASEAN.

Dalam panggilan tersebut, menurut sumber Brasil, Lula meminta Trump untuk mencabut tarif dan sanksi yang selama ini membebani hubungan ekonomi kedua negara.

Baca juga: Sesama Anggota BRICS, China Bantu Brasil Hindari Tarif Trump 50 Persen lewat Kopi

Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update topik ini dan notifikasi penting di Aplikasi KOMPAS.com. Download sekarang


Terkini Lainnya
Petarung Indonesia dan Malaysia Berkelahi Saat Konferensi Pers
Petarung Indonesia dan Malaysia Berkelahi Saat Konferensi Pers
Global
Jamaika Porak-poranda Dihantam Badai Melissa, Terkuat di Dunia dalam 90 Tahun
Jamaika Porak-poranda Dihantam Badai Melissa, Terkuat di Dunia dalam 90 Tahun
Global
Ketika Uni Soviet Mata-matai AS lewat Karya Seni...
Ketika Uni Soviet Mata-matai AS lewat Karya Seni...
Global
Pelaku Penusukan Massal di Inggris Dituduh 10 Percobaan Pembunuhan
Pelaku Penusukan Massal di Inggris Dituduh 10 Percobaan Pembunuhan
Global
PM Jepang Minta Bertemu Kim Jong Un, Bahas Kasus Lama Puluhan Tahun Lalu
PM Jepang Minta Bertemu Kim Jong Un, Bahas Kasus Lama Puluhan Tahun Lalu
Global
Xi Jinping Bercanda soal “Mata-mata” Saat Hadiahkan Ponsel China ke Presiden Korsel
Xi Jinping Bercanda soal “Mata-mata” Saat Hadiahkan Ponsel China ke Presiden Korsel
Global
Tetangga RI Terancam Diterjang Topan Kalmaegi, Ribuan Orang Mengungsi
Tetangga RI Terancam Diterjang Topan Kalmaegi, Ribuan Orang Mengungsi
Global
Selamat dari Tragedi Air India, Ramesh: Saya Orang Paling Beruntung tapi Juga Paling Menderita
Selamat dari Tragedi Air India, Ramesh: Saya Orang Paling Beruntung tapi Juga Paling Menderita
Global
Kronologi Kejatuhan Pangeran Andrew: Dari Favorit Ratu Elizabeth hingga Teman Epstein
Kronologi Kejatuhan Pangeran Andrew: Dari Favorit Ratu Elizabeth hingga Teman Epstein
Global
China Sukses Kembangkan Helikopter Nirawak, Rampungkan Penerbangan Perdana
China Sukses Kembangkan Helikopter Nirawak, Rampungkan Penerbangan Perdana
Global
Kisah Ibu Selamatkan Putrinya dari Kelompok Penyembah Setan 764
Kisah Ibu Selamatkan Putrinya dari Kelompok Penyembah Setan 764
Global
Masih Bisa Jadi Raja, Pangeran Andrew Tetap Warisi Takhta Inggris meski Gelar Dicopot
Masih Bisa Jadi Raja, Pangeran Andrew Tetap Warisi Takhta Inggris meski Gelar Dicopot
Global
Turkiye Jajaki Dukungan Negara Muslim untuk Tentukan Masa Depan Gaza
Turkiye Jajaki Dukungan Negara Muslim untuk Tentukan Masa Depan Gaza
Global
Kenapa Afghanistan Rawan Gempa Bumi? Ini Penjelasannya
Kenapa Afghanistan Rawan Gempa Bumi? Ini Penjelasannya
Global
Sudah Jatuh Tertimpa Tangga, Pangkat Militer Pangeran Andrew Juga Dicopot
Sudah Jatuh Tertimpa Tangga, Pangkat Militer Pangeran Andrew Juga Dicopot
Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau