Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gaza Kembali Dibom Israel, Rumah Sakit dan Warga Jadi Sasaran, 30 Tewas

Kompas.com - 29/10/2025, 07:38 WIB
Albertus Adit

Penulis

Sumber AFP

GAZA, KOMPAS.com – Israel kembali melancarkan serangan udara di Jalur Gaza pada Selasa (28/10/2025), meskipun gencatan senjata yang ditengahi Amerika Serikat (AS) masih berlaku.

Badan Pertahanan Sipil Gaza melaporkan, setidaknya 30 orang tewas dalam serangan yang menargetkan sejumlah wilayah. Lembaga itu beroperasi di bawah otoritas Hamas dan menjadi bagian dari pasukan penyelamat di wilayah tersebut.

Serangan ini terjadi setelah militer Israel menuduh Hamas melanggar kesepakatan dengan menyerang pasukan mereka di Gaza.

Baca juga: PM Israel Perintahkan Serangan Baru ke Gaza Usai Tuding Hamas Langgar Gencatan Senjata

“Serangan Hamas hari ini terhadap tentara IDF di Gaza merupakan pelanggaran batas, yang akan ditanggapi IDF dengan kekuatan besar,” kata Menteri Pertahanan Israel, Yoav Katz, dalam pernyataannya.

Kantor Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, juga mengonfirmasi perintah untuk melakukan “serangan dahsyat” di Gaza.

Namun, Wakil Presiden AS JD Vance menegaskan bahwa gencatan senjata tetap berlaku, meskipun diakui terjadi “pertempuran kecil” di lapangan.

“Itu tidak berarti tidak akan ada bentrokan kecil. Kami tahu Hamas atau pihak lain di Gaza menyerang seorang tentara IDF. Kami memperkirakan Israel akan membalas, tetapi saya pikir perdamaian presiden akan tetap berlaku,” ujar Vance dalam wawancara dengan Fox News yang kemudian diunggah Gedung Putih.

Badan Pertahanan Sipil Gaza menyebut sedikitnya tiga serangan udara dilancarkan Israel. Salah satunya menghantam halaman belakang Rumah Sakit Al-Shifa, rumah sakit utama di Gaza.

Lima orang dilaporkan tewas ketika kendaraan yang mereka tumpangi terkena serangan udara.

Serangan ini terjadi di tengah proses pertukaran jenazah sandera antara Hamas dan Israel yang merupakan bagian dari kesepakatan gencatan senjata Gaza.

Baca juga: Netanyahu: Israel Tak Butuh Izin Siapa Pun untuk Serang Gaza

Ketegangan soal jenazah sandera

Hamas sebelumnya mengumumkan akan menyerahkan jenazah sandera tambahan pada Selasa (28/10), namun menunda proses tersebut karena eskalasi serangan Israel.

Kelompok itu mengatakan, pemboman yang terus terjadi menghambat pencarian dan pemulihan jenazah di wilayah yang sudah hancur.

Dalam pernyataan di Telegram, sayap bersenjata Hamas mengaku telah menemukan dua jenazah sandera Israel, tetapi belum menyebutkan kapan akan menyerahkannya.

“Hamas bertekad menyerahkan jenazah para tawanan Israel sesegera mungkin setelah ditemukan,” kata juru bicara Hamas, Hazem Qassem, kepada AFP.

Israel tuduh Hamas rekayasa penemuan jenazah

Pemerintah Israel menuduh Hamas melakukan manipulasi terkait penyerahan jenazah sandera.

Halaman:

Terkini Lainnya
Kenapa Afghanistan Rawan Gempa Bumi? Ini Penjelasannya
Kenapa Afghanistan Rawan Gempa Bumi? Ini Penjelasannya
Global
Sudah Jatuh Tertimpa Tangga, Pangkat Militer Pangeran Andrew Juga Dicopot
Sudah Jatuh Tertimpa Tangga, Pangkat Militer Pangeran Andrew Juga Dicopot
Global
Gencatan Senjata Dilanggar, Warga Palestina Tewas dan Hamas Serahkan 3 Jenazah
Gencatan Senjata Dilanggar, Warga Palestina Tewas dan Hamas Serahkan 3 Jenazah
Global
Tuduh Rusia dan China Diam-diam Uji Coba Nuklir, Trump Pengin AS Ikutan
Tuduh Rusia dan China Diam-diam Uji Coba Nuklir, Trump Pengin AS Ikutan
Global
Ketika Andrew Bukan Lagi Pangeran, Sirna Sudah Semua Kemewahan...
Ketika Andrew Bukan Lagi Pangeran, Sirna Sudah Semua Kemewahan...
Global
36.000 Warga Sudan Mengungsi Jalan Kaki 70 Km, El Fasher Diteror Kekejaman RSF
36.000 Warga Sudan Mengungsi Jalan Kaki 70 Km, El Fasher Diteror Kekejaman RSF
Global
Sebelumnya Mustahil, Padi Bisa Tumbuh di Inggris karena Perubahan Iklim
Sebelumnya Mustahil, Padi Bisa Tumbuh di Inggris karena Perubahan Iklim
Global
Perampok Museum Louvre Ternyata Penjahat Kelas Teri, Ada Sepasang Kekasih
Perampok Museum Louvre Ternyata Penjahat Kelas Teri, Ada Sepasang Kekasih
Global
Gempa Afghanistan Tewaskan 4 Orang, Puluhan Lainnya Terluka
Gempa Afghanistan Tewaskan 4 Orang, Puluhan Lainnya Terluka
Global
Australia-Turkiye Rebutan Tuan Rumah COP31, Albanese Sampai Surati Erdogan
Australia-Turkiye Rebutan Tuan Rumah COP31, Albanese Sampai Surati Erdogan
Global
Trump Tegaskan Belum Akan Kirim Rudal Tomahawk ke Ukraina, Ini Alasannya
Trump Tegaskan Belum Akan Kirim Rudal Tomahawk ke Ukraina, Ini Alasannya
Global
Ibu Negara Perancis Stres Sering Di-bully Mirip Pria, Hidupnya Tertekan
Ibu Negara Perancis Stres Sering Di-bully Mirip Pria, Hidupnya Tertekan
Global
Apa yang Terjadi di El-Fasher Sudan, Mengapa Ada Pembantaian di Negara Kaya Emas?
Apa yang Terjadi di El-Fasher Sudan, Mengapa Ada Pembantaian di Negara Kaya Emas?
Global
Israel Abaikan Gencatan Senjata, Akan Serang Hizbullah Besar-besaran
Israel Abaikan Gencatan Senjata, Akan Serang Hizbullah Besar-besaran
Global
Diusir dari Kediaman Megah ke Pengasingan, Pangeran Andrew Juga Tak Diterima Warlok
Diusir dari Kediaman Megah ke Pengasingan, Pangeran Andrew Juga Tak Diterima Warlok
Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau