Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penyelidikan Kasus Pencurian Brankas Goo Hara Ditutup, Pelaku Belum Tertangkap

Kompas.com - 28/04/2021, 17:30 WIB
Firda Janati,
Andika Aditia

Tim Redaksi

Sumber Soompi

KOMPAS.com - Penyelidikan kasus pencurian brankas pribadi milik mendiang artis Goo Hara telah ditutup pihak kepolisian.

Melansir dari Soompi, Rabu (28/4/2021), kantor polisi Gangnam, Seoul, Korea mengungkapkan mereka telah memutuskan untuk menutup kasus pencurian brankas mendiang Goo Hara.

Penyelidikan ditutup sampai Undang-Undang pembatasan berakhir karena kurangnya petunjuk untuk menyelesaikan kasus tersebut.

Sebelumnya diberitakan, brankas Goo Hara dicuri dari rumahnya pada Januari 2020.

Baca juga: Pengadilan Putuskan Pembagian Warisan Mendiang Goo Hara

Polisi mulai menyelidiki kasus pencurian tersebut mulai Maret tahun lalu setelah saudara laki-laki Goo Hara, Goo Ho In, mengajukan laporan.

Pencurian itu diketahui publik setelah Dispatch mengungkapkan rekaman CCTV dari pelaku tak dikenal yang memanjat ke rumah Goo Hara.

Pelaku mencoba membobol dengan memasukan kata sandi lama rumah Goo Hara.

Goo Ho In dan kenalannya “K” menduga bahwa pelakunya adalah orang yang mengenal Goo Hara secara pribadi.

Baca juga: Instagram Keluarkan Fitur Baru, Tengok Akun Mendiang Sulli, Jonghyun, dan Goo Hara

Namun, polisi tidak dapat mengidentifikasi tersangka dan menyelesaikan penyelidikan pada 17 Desember tahun lalu.

Pihak kepolisian menyatakan mereka telah melakukan penyelidikan dari berbagai sudut, mengambil pernyataan dari individu terkait, memeriksa tempat kejadian, serta memeriksa rekaman CCTV.

"Tetapi kami tidak dapat mengidentifikasi tersangka dan mengajukan kasus ini karena belum terselesaikan," kata pihak kepolisian.

Polisi juga menyatakan bahwa mereka tidak bisa mengidentifikasi pelaku berdasarkan rekaman CCTV.

Baca juga: Pencuri di Rumah Mendiang Goo Hara Diduga Kenalan Dekat

"Karena kami menerima laporan dua bulan setelah pencurian itu terjadi, data di sekitar kamera CCTV sudah dihapus (kadaluwarsa)," ujar pihak kepolisian.

Bilamana ada petunjuk atau bukti tambahan, pihak kepolisian akan melakukan penyelidikan ulang.

"Penyelidikan ulang hanya mungkin (terjadi) jika ada bukti tambahan. Sejauh ini kami belum menemukan ada bukti yang penting," pungkas mereka.

Di saat situasi tidak menentu, Kompas.com tetap berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update terkini dan notifikasi penting di Aplikasi Kompas.com. Download di sini


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau