Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Perusahaan Jet Pribadi Bantah Wang Xiaofei Bayar Pemulangan Abu Jenazah Barbie Hsu

Kompas.com - 07/02/2025, 18:50 WIB
Melvina Tionardus,
Dian Maharani

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Beberapa hari setelah meninggalnya Barbie Hsu muncul rumor yang membayar pemulangan abu jenazahnya adalah mantan suaminya, Wang Xiaofei.

Pemulangan abu jenazah dari Jepang ke Taiwan pada 5 Februari menggunakan jet pribadi.

Dalam tanggapan tegas, perusahaan jet pribadi Jetbay mengeluarkan pernyataan klarifikasi.

Baca juga: Sedih Barbie Hsu Meninggal, DJ Koo: Rasa Sakit yang Tidak Dapat Diungkap Kata-kata

Jetbay menyatakan semua biaya penerbangan sepenuhnya ditanggung oleh Dee Hsu, adik Barbie dan membantah rumor yang beredar tidak berdasar.

"Dengan ini kami mengklarifikasi bahwa klaim daring baru-baru ini mengenai jet pribadi yang digunakan oleh keluarga Hsu untuk kembali dari Tokyo tidak benar. Perusahaan kami, Jetbay HK, bertanggung jawab penuh untuk mengatur penerbangan VistaJet, dan semua biaya sepenuhnya ditanggung oleh Ibu Dee Hsu," tutur perusahaan, Jumat (7/2/2025).

"Klaim yang beredar daring ini tidak ada hubungannya dengan kebenaran. Kami menghargai perhatian dan pengertian dari masyarakat," imbuh mereka.

Baca juga: Dituding Cari Simpati, Ungkapan Kerinduan Mantan Suami Barbie Hsu Dikritik

Dee Hsu kemarin juga sudah angkat bicara yang menepis kabar burung itu.

“Semua pengaturan, termasuk jet pribadi, ditangani oleh keluarga kami. Saya tidak dapat memahami mengapa ada yang mengklaim bahwa Wang Xiaofei bertanggung jawab atas jet tersebut," jelasnya.

Menurut Dee, ini adalah kebohongan yang tidak dapat ditoleransi.

Dilansir Kbizoom, rumor berkembang usai beberapa netizen mengklaim bahwa Xiaofei telah membayar jet pribadi untuk mengangkut abu Barbie Hsu.

Baca juga: Dituding Cari Simpati, Ungkapan Kerinduan Mantan Suami Barbie Hsu Dikritik

Kemudian, ibu Wang, Zhang Lan, juga membagikan video yang mengonfirmasi bahwa putranya telah membantu membawa abu Barbie kembali ke Taiwan.

Informasi ini dengan cepat menjadi viral di medsos Weibo, menarik perhatian publik yang besar.

Di saat situasi tidak menentu, Kompas.com tetap berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update terkini dan notifikasi penting di Aplikasi Kompas.com. Download di sini


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau