Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bandar Ketamine, Jasveen Sangha, Mengaku Bersalah dalam Kasus Kematian Matthew Perry

Kompas.com - 19/08/2025, 14:09 WIB
Disya Shaliha,
Andi Muttya Keteng Pangerang

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Seorang wanita asal Los Angeles yang menjadi terdakwa utama dalam kasus kematian aktor Matthew Perry kini bersedia mengaku bersalah.

Jasveen Sangha (42) telah mencapai kesepakatan dengan jaksa federal dan setuju untuk mengakui lima dakwaan, termasuk menjual ketamine yang menyebabkan kematian Perry.

Sangha, yang dijuluki sebagai "Ratu Ketamine" dalam dokumen pengadilan, juga mengakui telah menjual ketamine kepada korban lain, Cody McLaury, yang meninggal akibat overdosis pada 2019.

Baca juga: Siapa Jasveen Sangha ‘Ratu Ketamin’ yang Membuat Bintang Friends Matthew Perry Meninggal?

Sebagai bagian dari kesepakatan, empat dakwaan lain terhadapnya akan dibatalkan.

Sebagai informasi, Matthew Perry, yang dikenal luas berkat perannya sebagai Chandler Bing di serial populer Friends, meninggal dunia pada 28 Oktober 2023 di usia 54 tahun.

Otopsi mengungkap penyebab kematiannya adalah efek akut dari ketamine.

Dalam memoarnya, Perry memang secara terbuka pernah menceritakan perjuangan panjangnya melawan kecanduan.

Baca juga: Terungkap, Kematian Matthew Perry karena Ulah Jaringan Narkoba

Pihak jaksa mengungkap bahwa Sangha menjual 50 vial ketamine kepada Perry melalui seorang kurir perantara.

Sangha sendiri dituduh mengetahui identitas pembelinya.

Pihak jaksa juga mengungkap, setelah mendengar kabar kematian Perry, Sangha sempat mengirim pesan kepada kurir perantaranya untuk menghapus semua pesan sebelumnya.

Baca juga: Kisah Cinta Tragis Matthew Perry dan Julia Roberts

Dengan pengakuan bersalah ini, Sangha menghadapi ancaman hukuman hingga 20 tahun penjara untuk satu dakwaan, 10 tahun untuk tiga dakwaan, dan 15 tahun untuk dakwaan distribusi ketamine yang mengakibatkan kematian.

Sangha menjadi terdakwa kelima dan terakhir yang mengaku bersalah dalam kasus ini, menyusul empat orang lainnya termasuk asisten dan dokter pribadi Perry.

Di saat situasi tidak menentu, Kompas.com tetap berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update terkini dan notifikasi penting di Aplikasi Kompas.com. Download di sini


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau