Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 11/08/2022, 16:32 WIB
Lulu Lukyani

Penulis

KOMPAS.com - Menstruasi sering menimbulkan berbagai gejala tidak nyaman. 

Sindrom pramenstruasi (PMS) mencakup masalah yang paling umum, seperti kram ringan dan kelelahan, tetapi gejalanya biasanya hilang saat menstruasi dimulai.

Namun, masalah menstruasi lain yang lebih serius juga dapat terjadi. Menstruasi yang terlalu berat atau terlalu ringan, atau tidak adanya siklus sama sekali, mungkin menunjukkan bahwa ada masalah lain yang berkontribusi pada siklus menstruasi yang tidak normal.

Penyebab gangguan menstruasi

Dilansir dari Healthline, berikut adalah beberapa gangguan menstruasi dan penyebabnya.

Baca juga: Manfaat Buah Jambu Biji, dari Meringankan Nyeri Menstruasi hingga Antikanker

1. Sindrom pramenstruasi

PMS terjadi satu hingga dua minggu sebelum menstruasi dimulai. 

Beberapa wanita mengalami berbagai gejala fisik dan emosional. Ada pula mengalami sedikit gejala atau bahkan tidak sama sekali.

Seseorang mungkin mengalami gejala PMS yang berbeda setiap bulan dengan tingkat keparahan gejala yang juga bervariasi. 

2. Menoragia

Masalah menstruasi umum lainnya adalah menstruas yang berat. Disebut juga menoragia, menstruasi yang berat menyebabkan seseorang mengalami pendarahan lebih dari biasanya. 

Penderita menoragia mungkin juga mengalami menstruasi lebih lama dari rata-rata lima sampai tujuh hari.

Baca juga: Kenapa Wanita Mengalami Menstruasi?

Menoragia sebagian besar disebabkan oleh ketidakseimbangan kadar hormon, terutama progesteron dan estrogen.

Penyebab lain dari perdarahan menstruasi yang berat atau tidak teratur meliputi:

  • Masa pubertas
  • Infeksi vagina
  • Radang serviks
  • Kelenjar tiroid yang kurang aktif (hipotiroidisme)
  • Tumor rahim non-kanker (fibroid)
  • Perubahan pola makan atau olahraga

3. Amenore

Dalam beberapa kasus, wanita mungkin tidak mengalami menstruasi.

Ini disebut amenore. Amenore primer adalah ketika wanita tidak mendapatkan menstruasi pertama pada usia 16 tahun. 

Baca juga: Vaksin Covid-19 Berpengaruh pada Siklus Menstruasi, Dokter Jelaskan Alasannya

Ini mungkin disebabkan oleh masalah pada kelenjar pituitari, cacat bawaan pada sistem reproduksi wanita, atau keterlambatan pubertas. 

Amenore sekunder terjadi ketika seseorang berhenti mendapatkan menstruasi reguler selama enam bulan atau lebih.

Halaman:


Terkini Lainnya
Ilmuwan Temukan Spesies Baru Laba-Laba Seram yang Bersembunyi di California
Ilmuwan Temukan Spesies Baru Laba-Laba Seram yang Bersembunyi di California
Oh Begitu
Bukan Hiu Putih, Studi Stanford Ungkap Spesies Hiu yang Rentan Punah Akibat Manusia
Bukan Hiu Putih, Studi Stanford Ungkap Spesies Hiu yang Rentan Punah Akibat Manusia
Oh Begitu
10 Fenomena Langit November 2025: Dari Hujan Meteor hingga Supermoon
10 Fenomena Langit November 2025: Dari Hujan Meteor hingga Supermoon
Fenomena
Krayon Oker Berusia 42.000 Tahun Ditemukan di Ukraina, Bukti Neanderthal Berjiwa Seni
Krayon Oker Berusia 42.000 Tahun Ditemukan di Ukraina, Bukti Neanderthal Berjiwa Seni
Oh Begitu
Chupacabra, Monster Mitos yang Tercipta Karena Evolusi dan Penyakit
Chupacabra, Monster Mitos yang Tercipta Karena Evolusi dan Penyakit
Oh Begitu
Wahana Juice yang Menuju Jupiter Ambil Risiko Pengamatan Komet 3I/ATLAS
Wahana Juice yang Menuju Jupiter Ambil Risiko Pengamatan Komet 3I/ATLAS
Oh Begitu
Ada Supermoon 5 November, BMKG: Waspada Banjir Rob di Pesisir Indonesia
Ada Supermoon 5 November, BMKG: Waspada Banjir Rob di Pesisir Indonesia
Fenomena
Supermoon Beaver 5 November Jadi Bulan Purnama Paling Dekat Bumi Sejak 2019
Supermoon Beaver 5 November Jadi Bulan Purnama Paling Dekat Bumi Sejak 2019
Fenomena
Penampakan Jika Seluruh Es Antartika Mencair, Ada Jurang dan Pegunungan
Penampakan Jika Seluruh Es Antartika Mencair, Ada Jurang dan Pegunungan
Oh Begitu
BMKG Konfirmasi 43,8 Persen Wilayah Indonesia Masuk Musim Hujan, Kenali Potensi Cuaca Ekstrem
BMKG Konfirmasi 43,8 Persen Wilayah Indonesia Masuk Musim Hujan, Kenali Potensi Cuaca Ekstrem
Fenomena
Berusia 6 Juta Tahun, Sampel Udara Tertua di Bumi Ditemukan di Es Antartika
Berusia 6 Juta Tahun, Sampel Udara Tertua di Bumi Ditemukan di Es Antartika
Fenomena
Alarm dari Laut: Lumba-Lumba Kena Alzheimer Gegara Limbah Manusia, Ini Bukti Ilmiahnya
Alarm dari Laut: Lumba-Lumba Kena Alzheimer Gegara Limbah Manusia, Ini Bukti Ilmiahnya
Oh Begitu
Teleskop James Webb Bongkar Rahasia Komet 3I/ATLAS: Diselimuti Kerak Radiasi Kosmis Miliaran Tahun
Teleskop James Webb Bongkar Rahasia Komet 3I/ATLAS: Diselimuti Kerak Radiasi Kosmis Miliaran Tahun
Fenomena
Identik dengan Halloween, Labu Ternyata Bisa Simpan Bahan Kimia Beracun
Identik dengan Halloween, Labu Ternyata Bisa Simpan Bahan Kimia Beracun
Oh Begitu
Fosil Badak Salju dari Kutub Utara Ungkap Jembatan Darat Atlantik Kuno
Fosil Badak Salju dari Kutub Utara Ungkap Jembatan Darat Atlantik Kuno
Oh Begitu
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau