KOMPAS.com - Para ilmuwan baru saja mencatatkan sejarah baru dalam penelitian iklim Bumi.
Dari kedalaman es di bawah permukaan Antartika, sebuah tim peneliti berhasil mengambil sampel es dan udara gletser yang secara langsung berasal dari periode 6 juta tahun lalu.
Ini merupakan sampel es tertua yang pernah diukur usianya secara langsung oleh manusia.
Baca juga: BMKG Jelaskan Penyebab Hujan Es yang Bikin Warga Tangerang Panik
Sampel kuno ini diambil dari Allan Hills, sebuah wilayah di Antartika, di mana es secara bertahap terakumulasi selama jutaan tahun.
Tim yang dipimpin oleh glasiolog Sarah Shackleton dari Woods Hole Oceanographic Institute berhasil mendapatkan sampel yang telah terkubur di bawah ratusan meter es gletser.
Karena Bumi sangat aktif secara geologis, menemukan catatan iklim masa lalu seringkali menantang.
Antartika adalah salah satu pengecualian di mana akumulasi es dan salju yang konstan menjebak dan membekukan material, menciptakan kapsul waktu yang merekam sejarah iklim Bumi.
Menurut Shackleton, inti es bertindak sebagai mesin waktu.
"Inti es seperti mesin waktu yang memungkinkan para ilmuwan melihat seperti apa planet kita di masa lalu," kata Shackleton, dikutip Science Alert.
"Inti Allan Hills membantu kita melakukan perjalanan lebih jauh ke masa lalu daripada yang kita bayangkan mungkin."
Di Allan Hills, konsentrasi es biru sangat berharga. Daerah ini tidak lagi mengakumulasi salju karena proses pelapukan dan sublimasi, sehingga es yang lebih tua berada lebih dekat ke permukaan dibandingkan bagian lain Antartika.
"Kami masih mencari tahu kondisi pasti yang memungkinkan es purba bertahan sedekat ini dengan permukaan," jelas Shackleton.
"Kemungkinan itu merupakan kombinasi angin kencang dan dingin yang menusuk. Angin meniup salju segar, dan dingin memperlambat pergerakan es hingga hampir terhenti."
Meskipun es ini tidak memiliki gelembung udara yang terlihat, ia mengandung kantong udara mikroskopis yang sangat padat sehingga menempati ruang kecil dalam struktur kristal es.
Kantong udara yang sangat terkompresi inilah yang sangat berharga karena menawarkan jendela ke iklim awal Bumi.