Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gempa M 5,1 Guncang Laut Sarmi Papua, Tidak Berpotensi Tsunami

Kompas.com - 01/11/2025, 12:17 WIB
Gloria Setyvani Putri

Penulis

KOMPAS.com - Badan Meteorologi Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) melaporkan telah terjadi gempa bumi tektonik yang mengguncang wilayah Pantai Timur Laut Sarmi, Papua, pada Sabtu, 1 November 2025, pukul 11.32 WIB.

Gempa ini dikonfirmasi tidak memiliki potensi tsunami, namun menimbulkan guncangan yang cukup dirasakan oleh masyarakat setempat.

Hasil analisis BMKG kemudian melakukan pembaruan parameter, menetapkan magnitudo gempa sebesar M 5,1.

Baca juga: Gempa Wonosobo Terasa di Batang, BMKG Sebut akibat Sesar Aktif

Gempa Dangkal dengan Mekanisme Geser

Episenter gempa terletak pada koordinat 1,85 LS; 139,42 BT.

Lokasi ini berada di laut, tepatnya pada jarak 74 Km arah Timur Laut Sarmi, Papua, dengan kedalaman hiposenter hanya 15 km.

"Dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalamannya yang sangat dangkal," kata Direktur Gempabumi dan Tsunami BMKG, Daryono dalam keterangan resminya.

Daryono mengatakan, gempa dangkal ini akibat adanya aktivitas penyesaran dasar laut.

Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempabumi memiliki mekanisme pergerakan geser (strike-slip).

Berdasarkan estimasi peta guncangan (shakemap), gempa ini menimbulkan guncangan di daerah Sarmi dengan skala intensitas III - IV MMI.

Baca juga: Gempa M 3,4 Guncang Wonosobo, BMKG: Akibat Aktivitas Sesar Aktif

Hingga berita  ini ditayangkan, BMKG belum menerima laporan mengenai kerusakan yang ditimbulkan.

"Gempa ini tidak berpotensi tsunami," imbuh Daryono.

Hingga pukul 11.51 WIB, BMKG juga memastikan belum terdeteksi adanya aktivitas gempa bumi susulan (aftershock).

 

 

Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update topik ini dan notifikasi penting di Aplikasi KOMPAS.com. Download sekarang



Terkini Lainnya
Supermoon Beaver 5 November Jadi Bulan Purnama Paling Dekat Bumi Sejak 2019
Supermoon Beaver 5 November Jadi Bulan Purnama Paling Dekat Bumi Sejak 2019
Fenomena
Penampakan Jika Seluruh Es Antartika Mencair, Ada Jurang dan Pegunungan
Penampakan Jika Seluruh Es Antartika Mencair, Ada Jurang dan Pegunungan
Oh Begitu
BMKG Konfirmasi 43,8 Persen Wilayah Indonesia Masuk Musim Hujan, Kenali Potensi Cuaca Ekstrem
BMKG Konfirmasi 43,8 Persen Wilayah Indonesia Masuk Musim Hujan, Kenali Potensi Cuaca Ekstrem
Fenomena
Berusia 6 Juta Tahun, Sampel Udara Tertua di Bumi Ditemukan di Es Antartika
Berusia 6 Juta Tahun, Sampel Udara Tertua di Bumi Ditemukan di Es Antartika
Fenomena
Alarm dari Laut: Lumba-Lumba Kena Alzheimer Gegara Limbah Manusia, Ini Bukti Ilmiahnya
Alarm dari Laut: Lumba-Lumba Kena Alzheimer Gegara Limbah Manusia, Ini Bukti Ilmiahnya
Oh Begitu
Teleskop James Webb Bongkar Rahasia Komet 3I/ATLAS: Diselimuti Kerak Radiasi Kosmis Miliaran Tahun
Teleskop James Webb Bongkar Rahasia Komet 3I/ATLAS: Diselimuti Kerak Radiasi Kosmis Miliaran Tahun
Fenomena
Identik dengan Halloween, Labu Ternyata Bisa Simpan Bahan Kimia Beracun
Identik dengan Halloween, Labu Ternyata Bisa Simpan Bahan Kimia Beracun
Oh Begitu
Fosil Badak Salju dari Kutub Utara Ungkap Jembatan Darat Atlantik Kuno
Fosil Badak Salju dari Kutub Utara Ungkap Jembatan Darat Atlantik Kuno
Oh Begitu
Nebula Kelelawar Hantu: ‘Tamu’ Kosmik yang Muncul di Langit Halloween
Nebula Kelelawar Hantu: ‘Tamu’ Kosmik yang Muncul di Langit Halloween
Fenomena
Supermoon Emas November 2025: Purnama Terbesar Sepanjang Tahun
Supermoon Emas November 2025: Purnama Terbesar Sepanjang Tahun
Oh Begitu
Gempa M 5,1 Guncang Laut Sarmi Papua, Tidak Berpotensi Tsunami
Gempa M 5,1 Guncang Laut Sarmi Papua, Tidak Berpotensi Tsunami
Fenomena
Anjing-Anjing Menjadi Biru di Zona Chernobyl, Apa yang Terjadi?
Anjing-Anjing Menjadi Biru di Zona Chernobyl, Apa yang Terjadi?
Oh Begitu
Rahasia Kodok yang Bisa Berubah Jadi Kuning Neon dalam Dua Hari
Rahasia Kodok yang Bisa Berubah Jadi Kuning Neon dalam Dua Hari
Oh Begitu
77 Kerangka Kristen Awal Ditemukan di Situs Gereja Tertua Aarhus Denmark, Berusia Sekitar 900 Tahun
77 Kerangka Kristen Awal Ditemukan di Situs Gereja Tertua Aarhus Denmark, Berusia Sekitar 900 Tahun
Oh Begitu
Sejarah Halloween dan Día de Muertos, Lahir dari Perkawinan Budaya Kematian Celtic dan Aztec
Sejarah Halloween dan Día de Muertos, Lahir dari Perkawinan Budaya Kematian Celtic dan Aztec
Oh Begitu
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau