Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gempa M 5,5 Guncang Gorontalo Selasa Pagi, Tidak Berpotensi Tsunami

Kompas.com - 28/10/2025, 09:09 WIB
Gloria Setyvani Putri

Editor

GORONTALO, KOMPAS.com – Gempa bumi berkekuatan Magnitudo (M) 5,5 mengguncang wilayah Gorontalo dan sekitarnya pada pagi ini, Selasa (28/10/2025).

Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mencatat, guncangan terjadi pada pukul 08:31:20 Waktu Indonesia Barat (WIB).

Dalam keterangan resminya yang diterima, Selasa, BMKG menjelaskan bahwa pusat gempa terletak di Lintang 1,43 derajat Utara dan Bujur 121,77 derajat Timur, di kawasan Semenanjung Minahassa, Sulawesi.

Lokasi episenter berada di laut dengan jarak 109 kilometer Barat Laut Pohuwato, Gorontalo.

Baca juga: Gempa Turkiye M 6,1 Robohkan 3 Bangunan di Sindirgi, Istanbul Ikut Berguncang

"Hiposenter gempa tercatat sangat dangkal, yakni pada kedalaman 10 kilometer," demikian disampaikan oleh BMKG.

Lebih lanjut, BMKG menegaskan bahwa gempa tersebut tidak memiliki potensi untuk menimbulkan gelombang tsunami.

"Dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi dangkal akibat aktivitas sesar di wilayah tersebut. Hasil pemodelan menunjukkan bahwa gempa bumi ini tidak berpotensi tsunami," tegas BMKG dalam keterangannya.

Gempa ini berjarak 68 km TimurLaut Buol, Sulteng; 109 km Barat Laut dari Pohuwato, Gorontalo; dan 118 km Barat Laut Boalemo, Gorontalo.

Baca juga: Jadi Lokasi Pembangunan PLTN, Bangka Belitung Diklaim Aman Gempa

Hingga berita ini diturunkan, belum ada laporan resmi mengenai dampak kerusakan atau korban jiwa yang ditimbulkan oleh gempa ini.

Pihak berwenang mengimbau masyarakat untuk tetap tenang dan tidak panik, serta memastikan bahwa informasi yang diterima berasal dari sumber resmi yang terpercaya seperti BMKG. Masyarakat juga diimbau untuk mewaspadai potensi gempa susulan.

Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update topik ini dan notifikasi penting di Aplikasi KOMPAS.com. Download sekarang



Terkini Lainnya
Supermoon Beaver 5 November Jadi Bulan Purnama Paling Dekat Bumi Sejak 2019
Supermoon Beaver 5 November Jadi Bulan Purnama Paling Dekat Bumi Sejak 2019
Fenomena
Penampakan Jika Seluruh Es Antartika Mencair, Ada Jurang dan Pegunungan
Penampakan Jika Seluruh Es Antartika Mencair, Ada Jurang dan Pegunungan
Oh Begitu
BMKG Konfirmasi 43,8 Persen Wilayah Indonesia Masuk Musim Hujan, Kenali Potensi Cuaca Ekstrem
BMKG Konfirmasi 43,8 Persen Wilayah Indonesia Masuk Musim Hujan, Kenali Potensi Cuaca Ekstrem
Fenomena
Berusia 6 Juta Tahun, Sampel Udara Tertua di Bumi Ditemukan di Es Antartika
Berusia 6 Juta Tahun, Sampel Udara Tertua di Bumi Ditemukan di Es Antartika
Fenomena
Alarm dari Laut: Lumba-Lumba Kena Alzheimer Gegara Limbah Manusia, Ini Bukti Ilmiahnya
Alarm dari Laut: Lumba-Lumba Kena Alzheimer Gegara Limbah Manusia, Ini Bukti Ilmiahnya
Oh Begitu
Teleskop James Webb Bongkar Rahasia Komet 3I/ATLAS: Diselimuti Kerak Radiasi Kosmis Miliaran Tahun
Teleskop James Webb Bongkar Rahasia Komet 3I/ATLAS: Diselimuti Kerak Radiasi Kosmis Miliaran Tahun
Fenomena
Identik dengan Halloween, Labu Ternyata Bisa Simpan Bahan Kimia Beracun
Identik dengan Halloween, Labu Ternyata Bisa Simpan Bahan Kimia Beracun
Oh Begitu
Fosil Badak Salju dari Kutub Utara Ungkap Jembatan Darat Atlantik Kuno
Fosil Badak Salju dari Kutub Utara Ungkap Jembatan Darat Atlantik Kuno
Oh Begitu
Nebula Kelelawar Hantu: ‘Tamu’ Kosmik yang Muncul di Langit Halloween
Nebula Kelelawar Hantu: ‘Tamu’ Kosmik yang Muncul di Langit Halloween
Fenomena
Supermoon Emas November 2025: Purnama Terbesar Sepanjang Tahun
Supermoon Emas November 2025: Purnama Terbesar Sepanjang Tahun
Oh Begitu
Gempa M 5,1 Guncang Laut Sarmi Papua, Tidak Berpotensi Tsunami
Gempa M 5,1 Guncang Laut Sarmi Papua, Tidak Berpotensi Tsunami
Fenomena
Anjing-Anjing Menjadi Biru di Zona Chernobyl, Apa yang Terjadi?
Anjing-Anjing Menjadi Biru di Zona Chernobyl, Apa yang Terjadi?
Oh Begitu
Rahasia Kodok yang Bisa Berubah Jadi Kuning Neon dalam Dua Hari
Rahasia Kodok yang Bisa Berubah Jadi Kuning Neon dalam Dua Hari
Oh Begitu
77 Kerangka Kristen Awal Ditemukan di Situs Gereja Tertua Aarhus Denmark, Berusia Sekitar 900 Tahun
77 Kerangka Kristen Awal Ditemukan di Situs Gereja Tertua Aarhus Denmark, Berusia Sekitar 900 Tahun
Oh Begitu
Sejarah Halloween dan Día de Muertos, Lahir dari Perkawinan Budaya Kematian Celtic dan Aztec
Sejarah Halloween dan Día de Muertos, Lahir dari Perkawinan Budaya Kematian Celtic dan Aztec
Oh Begitu
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau