Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sejarah Halloween dan Día de Muertos, Lahir dari Perkawinan Budaya Kematian Celtic dan Aztec

Kompas.com - 01/11/2025, 08:59 WIB
Gloria Setyvani Putri

Editor

KOMPAS.com - Dipisahkan oleh samudera luas dan rentang waktu ribuan tahun, peradaban Aztec dan suku Celtic tidak pernah bertemu.

Namun, kepercayaan masing-masing peradaban tentang kematian dan kehidupan setelah mati kini telah menyatu, melahirkan tradisi modern seperti Halloween dan Hari Orang Mati (Día de los Muertos).

Meskipun terlihat berbeda, kedua perayaan ini memiliki akar yang sama: upaya budaya untuk menjembatani dunia yang hidup dan dunia orang mati, yang kemudian diinkorporasi oleh tradisi Kristen.

Baca juga: Sejarah Halloween, 31 Oktober: Dari Ritual Arwah hingga Budaya Populer Dunia

Samhain: Awal Mula Halloween

Suku Celtic, yang mendiami sebagian besar Eropa utara selama Zaman Perunggu akhir dan era Romawi, merayakan festival Samhain menjelang akhir Oktober setiap tahun, tepat saat malam mulai memanjang, menandai datangnya musim dingin.

Pada satu malam ini, suku Celtic percaya bahwa tabir antara dunia yang hidup dan dunia orang mati berada pada titik tertipisnya. Mereka menyambut nenek moyang mereka dengan menyalakan api unggun, mengenakan kostum, dan bercerita tentang hantu serta roh.

Berabad-abad kemudian, ketika agama Kristen menyebar di wilayah tersebut, Gereja berusaha keras untuk menghapus kepercayaan dan adat istiadat pagan seperti Samhain.

Karena tradisi itu tetap bertahan, pada abad kedelapan Masehi, Paus Gregorius III menetapkan 1 November sebagai All Hallows' Day (Hari Semua Orang Kudus). Hari raya Kristen ini sengaja dibuat bertepatan dengan festival Celtic.

Dengan cara ini, Gereja berhasil menggabungkan Samhain ke dalam kalendernya, menyamarkan praktik Celtic sebagai tradisi Kristen. Malam sebelum All Hallows' Day—yaitu 31 Oktober—secara otomatis dikenal sebagai All Hallows' Eve, yang kemudian berevolusi menjadi Halloween.

Perpaduan Samhain dan Dewa Aztec

Sekitar lima abad setelahnya, ketika penakluk Spanyol mengambil alih Kekaisaran Aztec di wilayah Meksiko saat ini, mereka menemukan budaya yang memiliki perayaan unik tentang kehidupan setelah mati.

Selama sebulan penuh setiap tahun, suku Aztec mengadakan pesta untuk menghormati Mict?cacihu?tl, Ratu Dunia Bawah.

Sama seperti di Eropa, bangsa Eropa yang menyerbu berjuang keras untuk mengubah mereka yang ditaklukkan menjadi Kristen dan membasmi semua tradisi pribumi.

Namun, mereka kesulitan menghilangkan praktik seputar Mict?cacihu?tl dan kehidupan setelah mati—yang kemungkinan mendahului bangkitnya Kekaisaran Aztec pada abad ke-15.

Solusi terbaik mereka adalah menggabungkan tradisi ini dengan All Hallows Day. Langkah ini menciptakan perayaan untuk orang mati di awal November, yang didukung oleh Gereja namun diwarnai kuat oleh adat istiadat Aztec.

Ilustrasi Sejarah Halloween, 31 Oktober: Dari Ritual Arwah hingga Budaya Populer Duniacanva.com Ilustrasi Sejarah Halloween, 31 Oktober: Dari Ritual Arwah hingga Budaya Populer Dunia

Seiring berjalannya waktu dan kepercayaan pada Mict?cacihu?tl mulai memudar, citra yang menentukan Día de los Muertos digantikan oleh La Catrina, sosok kerangka wanita elegan yang mengenakan pakaian bergaya Eropa berhiaskan bunga.

Baca juga: Daftar 20 Film Horor Paling Menakutkan Menurut Sains, Cocok Ditonton saat Halloween

La Catrina, yang dirancang oleh kartunis politik José Guadalupe Posada sekitar waktu Revolusi Meksiko tahun 1910, dimaksudkan untuk menyindir elit Meksiko yang berupaya tampil Eropa dan melupakan warisan pribumi mereka—dalam hal ini direpresentasikan oleh tengkorak gaya Aztec.

Memang, tengkorak manusia adalah motif budaya utama bagi suku Aztec. Mereka sering menggambarkan dewa-dewa mereka sebagai kerangka dan mendirikan rak-rak besar berisi tengkorak asli—dikenal sebagai tzompantli—di beberapa kuil utama mereka.

Saat ini, rak tengkorak telah digantikan oleh permen berbentuk tengkorak (candy skulls).

Namun, setiap kali seseorang melakukan trick-or-treating atau merayakan Día de los Muertos, mereka berpartisipasi dalam tradisi yang telah memadukan perayaan Samhain Celtic dengan pesta penghormatan Mict?cacihu?tl Aztec.

Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update topik ini dan notifikasi penting di Aplikasi KOMPAS.com. Download sekarang



Terkini Lainnya
BMKG Konfirmasi 43,8 Persen Wilayah Indonesia Masuk Musim Hujan, Kenali Potensi Cuaca Ekstrem
BMKG Konfirmasi 43,8 Persen Wilayah Indonesia Masuk Musim Hujan, Kenali Potensi Cuaca Ekstrem
Fenomena
Berusia 6 Juta Tahun, Sampel Udara Tertua di Bumi Ditemukan di Es Antartika
Berusia 6 Juta Tahun, Sampel Udara Tertua di Bumi Ditemukan di Es Antartika
Fenomena
Alarm dari Laut: Lumba-Lumba Kena Alzheimer Gegara Limbah Manusia, Ini Bukti Ilmiahnya
Alarm dari Laut: Lumba-Lumba Kena Alzheimer Gegara Limbah Manusia, Ini Bukti Ilmiahnya
Oh Begitu
Teleskop James Webb Bongkar Rahasia Komet 3I/ATLAS: Diselimuti Kerak Radiasi Kosmis Miliaran Tahun
Teleskop James Webb Bongkar Rahasia Komet 3I/ATLAS: Diselimuti Kerak Radiasi Kosmis Miliaran Tahun
Fenomena
Identik dengan Halloween, Labu Ternyata Bisa Simpan Bahan Kimia Beracun
Identik dengan Halloween, Labu Ternyata Bisa Simpan Bahan Kimia Beracun
Oh Begitu
Fosil Badak Salju dari Kutub Utara Ungkap Jembatan Darat Atlantik Kuno
Fosil Badak Salju dari Kutub Utara Ungkap Jembatan Darat Atlantik Kuno
Oh Begitu
Nebula Kelelawar Hantu: ‘Tamu’ Kosmik yang Muncul di Langit Halloween
Nebula Kelelawar Hantu: ‘Tamu’ Kosmik yang Muncul di Langit Halloween
Fenomena
Supermoon Emas November 2025: Purnama Terbesar Sepanjang Tahun
Supermoon Emas November 2025: Purnama Terbesar Sepanjang Tahun
Oh Begitu
Gempa M 5,1 Guncang Laut Sarmi Papua, Tidak Berpotensi Tsunami
Gempa M 5,1 Guncang Laut Sarmi Papua, Tidak Berpotensi Tsunami
Fenomena
Anjing-Anjing Menjadi Biru di Zona Chernobyl, Apa yang Terjadi?
Anjing-Anjing Menjadi Biru di Zona Chernobyl, Apa yang Terjadi?
Oh Begitu
Rahasia Kodok yang Bisa Berubah Jadi Kuning Neon dalam Dua Hari
Rahasia Kodok yang Bisa Berubah Jadi Kuning Neon dalam Dua Hari
Oh Begitu
77 Kerangka Kristen Awal Ditemukan di Situs Gereja Tertua Aarhus Denmark, Berusia Sekitar 900 Tahun
77 Kerangka Kristen Awal Ditemukan di Situs Gereja Tertua Aarhus Denmark, Berusia Sekitar 900 Tahun
Oh Begitu
Sejarah Halloween dan Día de Muertos, Lahir dari Perkawinan Budaya Kematian Celtic dan Aztec
Sejarah Halloween dan Día de Muertos, Lahir dari Perkawinan Budaya Kematian Celtic dan Aztec
Oh Begitu
Mengapa Pria Lebih Tinggi Dibanding Wanita? Studi Jelaskan
Mengapa Pria Lebih Tinggi Dibanding Wanita? Studi Jelaskan
Oh Begitu
Studi Baru: Daging Olahan dan Minuman Manis Jadi Racun Terburuk bagi Otak
Studi Baru: Daging Olahan dan Minuman Manis Jadi Racun Terburuk bagi Otak
Kita
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau