Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengapa Pria Lebih Tinggi Dibanding Wanita? Studi Jelaskan

Kompas.com - 31/10/2025, 21:23 WIB
Gloria Setyvani Putri

Editor

KOMPAS.com - Rata-rata, pria memiliki tinggi badan sekitar 13 sentimeter lebih tinggi dibandingkan wanita.

Perbedaan tinggi badan yang mencolok ini secara umum didorong oleh peran hormon seks, terutama androgen testikular, yang aktif sejak masa pubertas.

Namun, di balik peran hormon yang masif, para ilmuwan masih belum memahami sepenuhnya mekanisme genetik yang menyebabkan kesenjangan ukuran tersebut.

Baca juga: Cegah Stunting dengan Rutin Timbang Berat dan Ukur Tinggi Badan Anak

Selama ini, upaya untuk mengidentifikasi gen pertumbuhan spesifik pria yang hanya terdapat pada kromosom Y selalu gagal.

Sebuah laporan terbaru, yang diterbitkan dalam Journal of Human Genetics, kini menunjuk satu kandidat yang sebelumnya terabaikan: Gen SHOX.

Meninggalkan Pencarian Gen Khusus Kromosom Y

Dikutip IFL Science, para peneliti mengakui bahwa masih ada ketidakjelasan mengenai bagaimana interaksi antara hormon seks dan faktor pertumbuhan genetik memengaruhi tinggi badan orang dewasa.

Ketidakpastian ini muncul karena semua upaya sebelumnya untuk mengidentifikasi gen pertumbuhan spesifik pria pada kromosom Y—yang hanya dimiliki oleh pria—tidak berhasil.

Untuk mengatasi kebuntuan ini, para peneliti memfokuskan studi pada gen terkait pertumbuhan yang disebut SHOX.

Gen SHOX ini ditemukan pada kedua kromosom seks (X dan Y), sehingga dimiliki baik oleh pria maupun wanita.

Karena tidak eksklusif, gen SHOX sebelumnya diabaikan sebagai kandidat utama gen tinggi badan khusus pria.

Namun, dalam studi yang mereka tulis, para peneliti menemukan fakta mengejutkan. Gen SHOX diekspresikan pada tingkat yang jauh lebih tinggi di jaringan pria dibandingkan di jaringan wanita.

Artinya, meskipun gen itu sendiri tidak eksklusif dimiliki pria, ia jauh lebih aktif pada pria daripada pada wanita, dan mungkin menjadi penyebab genetik yang selama ini dicari.

Bukti dari Kelainan Kromosom Seks

Temuan ini diperkuat oleh studi kedua, yang menganalisis data tinggi badan dan genom dari 928.605 orang.

Studi tersebut mencakup 1.225 orang yang memiliki aneuploidy kromosom seks (jumlah kromosom seks yang tidak normal, misalnya XXY atau XYY).

Hasil yang paling signifikan adalah: kelebihan satu kromosom Y dikaitkan dengan peningkatan tinggi badan tambahan sebesar 3,1 sentimeter, dibandingkan dengan peningkatan yang dihasilkan oleh kelebihan satu kromosom X.

Halaman:


Terkini Lainnya
Supermoon Beaver 5 November Jadi Bulan Purnama Paling Dekat Bumi Sejak 2019
Supermoon Beaver 5 November Jadi Bulan Purnama Paling Dekat Bumi Sejak 2019
Fenomena
Penampakan Jika Seluruh Es Antartika Mencair, Ada Jurang dan Pegunungan
Penampakan Jika Seluruh Es Antartika Mencair, Ada Jurang dan Pegunungan
Oh Begitu
BMKG Konfirmasi 43,8 Persen Wilayah Indonesia Masuk Musim Hujan, Kenali Potensi Cuaca Ekstrem
BMKG Konfirmasi 43,8 Persen Wilayah Indonesia Masuk Musim Hujan, Kenali Potensi Cuaca Ekstrem
Fenomena
Berusia 6 Juta Tahun, Sampel Udara Tertua di Bumi Ditemukan di Es Antartika
Berusia 6 Juta Tahun, Sampel Udara Tertua di Bumi Ditemukan di Es Antartika
Fenomena
Alarm dari Laut: Lumba-Lumba Kena Alzheimer Gegara Limbah Manusia, Ini Bukti Ilmiahnya
Alarm dari Laut: Lumba-Lumba Kena Alzheimer Gegara Limbah Manusia, Ini Bukti Ilmiahnya
Oh Begitu
Teleskop James Webb Bongkar Rahasia Komet 3I/ATLAS: Diselimuti Kerak Radiasi Kosmis Miliaran Tahun
Teleskop James Webb Bongkar Rahasia Komet 3I/ATLAS: Diselimuti Kerak Radiasi Kosmis Miliaran Tahun
Fenomena
Identik dengan Halloween, Labu Ternyata Bisa Simpan Bahan Kimia Beracun
Identik dengan Halloween, Labu Ternyata Bisa Simpan Bahan Kimia Beracun
Oh Begitu
Fosil Badak Salju dari Kutub Utara Ungkap Jembatan Darat Atlantik Kuno
Fosil Badak Salju dari Kutub Utara Ungkap Jembatan Darat Atlantik Kuno
Oh Begitu
Nebula Kelelawar Hantu: ‘Tamu’ Kosmik yang Muncul di Langit Halloween
Nebula Kelelawar Hantu: ‘Tamu’ Kosmik yang Muncul di Langit Halloween
Fenomena
Supermoon Emas November 2025: Purnama Terbesar Sepanjang Tahun
Supermoon Emas November 2025: Purnama Terbesar Sepanjang Tahun
Oh Begitu
Gempa M 5,1 Guncang Laut Sarmi Papua, Tidak Berpotensi Tsunami
Gempa M 5,1 Guncang Laut Sarmi Papua, Tidak Berpotensi Tsunami
Fenomena
Anjing-Anjing Menjadi Biru di Zona Chernobyl, Apa yang Terjadi?
Anjing-Anjing Menjadi Biru di Zona Chernobyl, Apa yang Terjadi?
Oh Begitu
Rahasia Kodok yang Bisa Berubah Jadi Kuning Neon dalam Dua Hari
Rahasia Kodok yang Bisa Berubah Jadi Kuning Neon dalam Dua Hari
Oh Begitu
77 Kerangka Kristen Awal Ditemukan di Situs Gereja Tertua Aarhus Denmark, Berusia Sekitar 900 Tahun
77 Kerangka Kristen Awal Ditemukan di Situs Gereja Tertua Aarhus Denmark, Berusia Sekitar 900 Tahun
Oh Begitu
Sejarah Halloween dan Día de Muertos, Lahir dari Perkawinan Budaya Kematian Celtic dan Aztec
Sejarah Halloween dan Día de Muertos, Lahir dari Perkawinan Budaya Kematian Celtic dan Aztec
Oh Begitu
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau