KOMPAS.com - Sebuah penemuan di Sachsen, Jerman, belum lama ini mengguncang dunia arkeologi.
Seorang pendeteksi logam menemukan koin emas langka berusia 2.200 tahun yang dikenal sebagai "Cawan Pelangi" (rainbow cup).
Temuan koin emas langka ini pun menjadikannya koin tertua yang pernah ditemukan di negara bagian Sachsen.
Baca juga: Teleskop James Webb Tangkap “Nebula Laba-laba Merah” dengan Kaki Sepanjang 3 Tahun Cahaya
Penemuan ini menjadi teka-teki, sebab Sachsen dianggap berada di luar area permukiman suku Celtic kuno, suku warrior yang tinggal di daratan Eropa dan dikenal pernah menyerang Roma.
Hanya dua koin Celtic yang pernah ditemukan sebelumnya di wilayah tersebut.
Koin yang baru ini dinamakan Gundorf Rainbow Cup, merujuk pada lokasi penemuannya di pinggiran kota Leipzig.
Barbara Klepsch, Menteri Negara bagian Sachsen, menegaskan nilai sejarah temuan ini.
"Koin emas adalah bagian nyata dari sejarah kita dan memberikan wawasan baru tentang perdagangan dengan suku Celtic," ujar Klepsch dalam pernyataan tertanggal 27 Oktober dikutip Live Science.
Koin Celtic rainbow cups ini dinamakan dari istilah Jerman regenbogenschüsselchen, yang berarti "mangkuk jari pelangi kecil."
Nama tersebut diberikan karena bentuknya yang melengkung dan karena takhayul kuno bahwa harta karun dapat ditemukan di tempat pelangi menyentuh tanah.
Koin emas seberat 2 gram (sekitar berat koin dime AS) ini memiliki detail yang menarik:
Arkeolog negara bagian Sachsen, Regina Smolnik, menyatakan koin tersebut berada dalam kondisi "almost mint condition" atau nyaris sempurna, mengindikasikan koin tersebut tidak banyak beredar sebagai mata uang.
"Sebaliknya, itu kemungkinan adalah simbol status atau penyimpan nilai milik orang kelas atas dengan hubungan dagang dengan suku Celtic," kata Smolnik.
Baca juga: Gali Halaman Rumah, Warga Swedia Temukan Harta Karun 20.000 Koin Perak Abad ke-12
Meskipun penemuan koin di Gundorf hanya berupa satu keping, hal ini menambah bukti pola perdagangan yang luas antara suku Celtic dan masyarakat berbahasa Jerman sebelum invasi Romawi.
Penemuan serupa telah terjadi di beberapa tempat di Jerman:
Menurut Smolnik, penemuan Gundorf Rainbow Cup di Sachsen, bersama dengan temuan lain di Jerman, telah memberikan "further evidence of regular contact and connections" antara suku Celtic dan orang-orang yang tinggal di Sachsen lebih dari dua milenium yang lalu.
Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update topik ini dan notifikasi penting di Aplikasi KOMPAS.com. Download sekarang