KOMPAS.com – Siapa sangka, aktivitas menggali biasa di dekat rumah di pinggiran Stockholm, Swedia, berujung pada penemuan harta karun bersejarah.
Seorang warga secara tak terduga menemukan timbunan tersembunyi yang diperkirakan memuat hingga 20.000 keping koin perak dengan total berat sekitar 6 kilogram.
Perak-perak kuno tersebut ditemukan tersimpan rapi di dalam sebuah kuali tembaga, lengkap dengan cincin, liontin, dan manik-manik.
Tim arkeolog pun diterjunkan untuk mengamankan dan mendokumentasikan situs tersebut.
Baca juga: Penyelam AS yang Temukan Harta Karun Senilai Rp 16,5 M Wajib Bagi Hasil dengan Negara
Dikutip dari Earth.com, penemuan ini langsung diklasifikasikan sebagai penemuan arkeologis penting.
Sofia Andersson, seorang ahli barang antik yang bertugas di Dewan Administrasi County Stockholm, saat ini bertindak sebagai koordinator tinjauan awal.
Ia dan timnya masih mengatalogisasi koin dan perhiasan sebelum analisis lebih dalam dimulai.
Andersson menilai, timbunan ini memiliki nilai historis yang tak ternilai.
“Ini mungkin salah satu harta karun perak terbesar dari Abad Pertengahan Awal yang pernah ditemukan di Swedia. Kami belum tahu persis berapa banyak koin di sana, tetapi saya pikir jumlahnya bisa mencapai 20.000 koin,” ungkap Sofia Andersson, ahli barang antik di Dewan Administrasi County Stockholm.
Sebagian besar artefak, baik koin maupun perhiasan, diperkirakan berasal dari akhir tahun 1100-an.
Campuran koin dan barang pribadi menunjukkan bahwa kekayaan ini dikumpulkan dan disembunyikan dalam waktu singkat—kemungkinan besar untuk diselamatkan dari kekacauan, perang, atau ketidakamanan masa itu—dan kemudian tidak pernah diambil kembali oleh pemiliknya.
Baca juga: Penyelam Florida Temukan Harta Karun Spanyol, Bernilai Rp 16 Miliar
Di antara tumpukan perak tersebut, para peneliti menemukan beberapa koin langka yang dikenal sebagai koin uskup.
Ini adalah jenis mata uang yang dikeluarkan oleh kantor keuskupan, bukan oleh Raja. Kehadirannya menunjukkan kompleksitas kekuasaan di Abad Pertengahan.
Beberapa koin menampilkan gambar uskup sedang memegang tongkat bengkok (crozier), menandakan bahwa kantor gereja memiliki wewenang untuk mencetak dan menjamin nilai mata uang, sejajar dengan percetakan kerajaan.
Detail-detail ini, mulai dari jenis uang hingga ukiran simbol, adalah hadiah bagi ilmu numismatika.