KOMPAS.com - Seekor reptil kecil yang diselimuti duri, terlihat bertengger di dinding kuil di India selatan.
Dari hasil penelitian, ternyata hewan itu merupakan spesies tokek baru yang belum pernah tercatat.
Tokek ini secara resmi dinamai Hemidactylus quartziticolus, memperkaya daftar keanekaragaman hayati reptil dari India.
Baca juga: Enam Spesies Baru Kelelawar Hidung Tabung Ditemukan di Filipina
Penemuan tokek yang panjangnya kurang dari 7,5 cm, dari hidung hingga pangkal ekor ini telah dikonfirmasi dalam sebuah jurnal ilmiah Vertebrate Zoology.
Tokek ini hidup di perbukitan yang kaya akan kuarsit di dekat Thoothukudi, Tamil Nadu, wilayah kering di pantai tenggara India.
Tim peneliti menemukan spesies ini bertengger di permukaan batu dan, pada beberapa kasus, di tembok kuil.
Tokek ini memiliki penampilan yang garang meskipun ukurannya kecil.
Inspeksi lebih dekat mengungkapkan tokek Hemidactylus quartziticolus berwarna cokelat sawo matang dengan bercak gelap berbentuk huruf X dan punggung yang diselubungi duri-duri pendek.
Duri-duri ini sebenarnya adalah tuberkel, sisik kecil yang terangkat dan membentuk barisan rapat, memberikan kulitnya bertekstur batu (pebbly texture).
Peneliti utama, Akshay Khandekar dari Thackeray Wildlife Foundation (TWF) di Mumbai, memimpin analisis penemuan ini.
Khandekar yang merupakan seorang taksonom, menggunakan metode taksonomi integratif—menggabungkan bukti DNA dengan pengukuran tubuh—untuk memastikan bahwa tokek ini tidak cocok dengan spesies lain yang sudah dikenal.
Pengujian genetik yang berfokus pada gen mitokondria ND2 menunjukkan pemisahan yang kuat dari semua kerabat yang disampel, konsisten dengan garis keturunan yang berbeda.
Data laboratorium memperkuat apa yang terlihat di lapangan.
Khandekar mencatat bahwa tokek jantan memiliki pita pori precloacal femoral yang utuh, bukan terpisah menjadi dua seri seperti kerabat dekatnya.
Selain itu, tokek ini memiliki 18 baris tuberkel dorsal yang membesar di sepanjang tubuh bagian tengah.