Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gempa M 3,4 Guncang Wonosobo, BMKG: Akibat Aktivitas Sesar Aktif

Kompas.com - 31/10/2025, 16:55 WIB
Rizal Setyo Nugroho,
Sari Hardiyanto

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Gempa bumi tektonik dengan magnitudo 3,4 mengguncang wilayah Kabupaten Wonosobo, Jawa Tengah, dan sekitarnya pada Jumat (31/10/2025) pukul 15.51 WIB.

Guncangan turut dirasakan di sejumlah wilayah sekitar, termasuk Batang.

Berdasarkan hasil analisis Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), pusat gempa berada di darat pada koordinat 7,11° Lintang Selatan dan 109,92° Bujur Timur, sekitar 28 kilometer timur laut Wonosobo dengan kedalaman 10 kilometer.

Baca juga: Mengapa Indonesia Kerap Dilanda Gempa Bumi?

Dipicu aktivitas sesar aktif

Kepala Stasiun Geofisika Sleman, Ardhianto Septiadhi, menjelaskan bahwa gempa tersebut termasuk jenis gempa dangkal akibat aktivitas sesar aktif di daratan Jawa Tengah bagian tengah.

“Dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi dangkal akibat adanya aktivitas sesar aktif,” kata Ardhianto dalam keterangannya, Jumat.

Ia menambahkan, getaran gempa dirasakan lemah oleh sebagian masyarakat Wonosobo dan Batang dengan intensitas II MMI, atau getaran dirasakan oleh sebagian orang dan benda ringan yang digantung sempat bergoyang.

Baca juga: Gempa Magnitudo 6,4 Guncang Sarmi Papua, Tak Berpotensi Tsunami

Baca juga: Fenomena Bendera One Piece Jelang 17 Agustus, Sosiolog: Identitas Populer, Bukan Ancaman Negara

Belum ada laporan kerusakan

Hingga kini, BMKG belum menerima laporan adanya kerusakan bangunan maupun korban jiwa akibat guncangan tersebut.

Selain itu, hasil pemantauan BMKG hingga pukul 16.03 WIB menunjukkan tidak ada aktivitas gempa bumi susulan (aftershock) setelah gempa utama terjadi.

Warga diimbau tetap tenang

Ardhianto mengimbau masyarakat agar tetap tenang dan tidak mudah terpengaruh isu atau informasi yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya.

Ia juga meminta warga memeriksa kondisi bangunan sebelum kembali ke dalam rumah.

“Periksa dan pastikan bangunan tempat tinggal anda cukup tahan gempa, ataupun tidak ada kerusakan akibat getaran gempa yang membahayakan kestabilan bangunan sebelum anda kembali ke dalam rumah,” tutur Ardhianto.

BMKG menegaskan, seluruh informasi resmi terkait aktivitas gempa hanya disampaikan melalui kanal resmi BMKG, seperti akun media sosial @infoBMKG, website bmkg.go.id, kanal Telegram InaTEWS_BMKG, serta aplikasi InfoBMKG di perangkat iOS dan Android.

Baca juga: Gempa Magnitudo 6,4 Guncang Sarmi Papua, Getaran Terasa hingga Jayapura dan Wamena

Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update topik ini dan notifikasi penting di Aplikasi KOMPAS.com. Download sekarang



Terkini Lainnya
BMKG Sebut Puncak Musim Hujan Diperkirakan Terjadi November 2025–Februari 2026
BMKG Sebut Puncak Musim Hujan Diperkirakan Terjadi November 2025–Februari 2026
Jawa Timur
Jenazah Pakubuwono XIII Disemayamkan di Sasana Parasdya, Warga Diperkenankan Datang Bertakziah
Jenazah Pakubuwono XIII Disemayamkan di Sasana Parasdya, Warga Diperkenankan Datang Bertakziah
Jawa Tengah
Raja Keraton Solo Pakubuwono XIII Mangkat, Siapa Calon Penggantinya?
Raja Keraton Solo Pakubuwono XIII Mangkat, Siapa Calon Penggantinya?
Jawa Tengah
Kalender 2026 Lengkap: Cek Tanggal Merah dan Long Weekend Tahun Depan
Kalender 2026 Lengkap: Cek Tanggal Merah dan Long Weekend Tahun Depan
Jawa Barat
BKN Ingatkan ASN: Tidak Masuk Kerja Bisa Berujung Pemecatan
BKN Ingatkan ASN: Tidak Masuk Kerja Bisa Berujung Pemecatan
Sulawesi Selatan
Tasikmalaya Salah Satu Wilayah dengan Curah Hujan Tertinggi di Indonesia pada Awal November 2025
Tasikmalaya Salah Satu Wilayah dengan Curah Hujan Tertinggi di Indonesia pada Awal November 2025
Jawa Barat
Waduk Mrica Banjarnegara Catat Curah Hujan Tertinggi, BMKG Klaim Upaya Modifikasi Cuaca Berhasil
Waduk Mrica Banjarnegara Catat Curah Hujan Tertinggi, BMKG Klaim Upaya Modifikasi Cuaca Berhasil
Jawa Tengah
Daftar Hari Libur Nasional dan Cuti Bersama 2026
Daftar Hari Libur Nasional dan Cuti Bersama 2026
Jawa Barat
Uji Coba WFH ASN Jabar Dimulai November 2025, Target Efisiensi Operasional hingga 20 Persen
Uji Coba WFH ASN Jabar Dimulai November 2025, Target Efisiensi Operasional hingga 20 Persen
Jawa Barat
BMKG: Waspadai Potensi Cuaca Ekstrem di Puncak Musim Hujan
BMKG: Waspadai Potensi Cuaca Ekstrem di Puncak Musim Hujan
Banten
Mahasiswa Dikeroyok hingga Tewas di Masjid Agung Sibolga, 5 Pelaku Seret dan Injak Korban Terekam CCTV
Mahasiswa Dikeroyok hingga Tewas di Masjid Agung Sibolga, 5 Pelaku Seret dan Injak Korban Terekam CCTV
Sumatera Utara
Sidang Kasus Penganiayaan Prada Lucky Namo: Peran Letnan Ahmad Faisal Diperiksa
Sidang Kasus Penganiayaan Prada Lucky Namo: Peran Letnan Ahmad Faisal Diperiksa
Jawa Timur
BMKG Prediksi Puncak Musim Hujan 2025 Lebih Lama, Bisa Berlangsung hingga Februari 2026
BMKG Prediksi Puncak Musim Hujan 2025 Lebih Lama, Bisa Berlangsung hingga Februari 2026
Sumatera Selatan
Daftar 15 Golongan Orang yang Bisa Naik MRT, LRT, dan Transjakarta Gratis
Daftar 15 Golongan Orang yang Bisa Naik MRT, LRT, dan Transjakarta Gratis
Jawa Barat
Setelah Tambang Ditutup, Dedi Mulyadi Beri Dana Kompensasi ke 9.300 Warga Bogor yang Terdampak
Setelah Tambang Ditutup, Dedi Mulyadi Beri Dana Kompensasi ke 9.300 Warga Bogor yang Terdampak
Jawa Barat
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Komentar
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau