KOMPAS.com – Gempa bumi tektonik dengan magnitudo 3,4 mengguncang wilayah Kabupaten Wonosobo, Jawa Tengah, dan sekitarnya pada Jumat (31/10/2025) pukul 15.51 WIB.
Guncangan turut dirasakan di sejumlah wilayah sekitar, termasuk Batang.
Berdasarkan hasil analisis Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), pusat gempa berada di darat pada koordinat 7,11° Lintang Selatan dan 109,92° Bujur Timur, sekitar 28 kilometer timur laut Wonosobo dengan kedalaman 10 kilometer.
Baca juga: Mengapa Indonesia Kerap Dilanda Gempa Bumi?
Kepala Stasiun Geofisika Sleman, Ardhianto Septiadhi, menjelaskan bahwa gempa tersebut termasuk jenis gempa dangkal akibat aktivitas sesar aktif di daratan Jawa Tengah bagian tengah.
“Dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi dangkal akibat adanya aktivitas sesar aktif,” kata Ardhianto dalam keterangannya, Jumat.
Ia menambahkan, getaran gempa dirasakan lemah oleh sebagian masyarakat Wonosobo dan Batang dengan intensitas II MMI, atau getaran dirasakan oleh sebagian orang dan benda ringan yang digantung sempat bergoyang.
Baca juga: Gempa Magnitudo 6,4 Guncang Sarmi Papua, Tak Berpotensi Tsunami
Baca juga: Fenomena Bendera One Piece Jelang 17 Agustus, Sosiolog: Identitas Populer, Bukan Ancaman Negara
Hingga kini, BMKG belum menerima laporan adanya kerusakan bangunan maupun korban jiwa akibat guncangan tersebut.
Selain itu, hasil pemantauan BMKG hingga pukul 16.03 WIB menunjukkan tidak ada aktivitas gempa bumi susulan (aftershock) setelah gempa utama terjadi.
Ardhianto mengimbau masyarakat agar tetap tenang dan tidak mudah terpengaruh isu atau informasi yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya.
Ia juga meminta warga memeriksa kondisi bangunan sebelum kembali ke dalam rumah.
“Periksa dan pastikan bangunan tempat tinggal anda cukup tahan gempa, ataupun tidak ada kerusakan akibat getaran gempa yang membahayakan kestabilan bangunan sebelum anda kembali ke dalam rumah,” tutur Ardhianto.
BMKG menegaskan, seluruh informasi resmi terkait aktivitas gempa hanya disampaikan melalui kanal resmi BMKG, seperti akun media sosial @infoBMKG, website bmkg.go.id, kanal Telegram InaTEWS_BMKG, serta aplikasi InfoBMKG di perangkat iOS dan Android.
Baca juga: Gempa Magnitudo 6,4 Guncang Sarmi Papua, Getaran Terasa hingga Jayapura dan Wamena
Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update topik ini dan notifikasi penting di Aplikasi KOMPAS.com. Download sekarang