Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jenazah Pakubuwono XIII Disemayamkan di Sasana Parasdya, Warga Diperkenankan Datang Bertakziah

Kompas.com - 03/11/2025, 13:28 WIB
Puspasari Setyaningrum

Editor

KOMPAS.com - Setelah kabar wafatnya Sinuhun Pakubuwono XIII pada Minggu (2/11/2025), sejumlah pelayat mulai berdatangan ke Sasana Parasdya, Keraton Kasunanan Surakarta, Jawa Tengah.

Tidak hanya kerabat keraton dan para pejabat pemerintah, masyarakat juga diberi kesempatan untuk memberikan penghormatan terakhir kepada Sinuhun Pakubuwono XIII yang saat ini masih disemayamkan Keraton Kasunanan Surakarta.

Prosesi persemayaman jenazah PB XIII berlangsung dalam suasana penuh adat dan penghormatan dan mencerminkan tradisi turun-temurun yang dijaga selama berabad-abad di Keraton Solo.

Sehingga, para pelayat yang datang untuk bertakziah ke persemayaman juga diminta mengenakan busana Jawa, sesuai tata cara adat yang berlaku.

Rangkaian upacara perpisahan dan pemakaman Pakubuwono XIII pun akan dijalankan sepenuhnya berdasarkan tata aturan adat Keraton Kasunanan Surakarta.

Baca juga: Keraton Surakarta Terapkan Aturan Melayat Raja PB XIII: Perempuan Harus Pakai Rok Panjang

Pelayat Diperkenankan Bertakziah ke Sasana Parasdya

Masyarakat yang datang memberikan penghormatan terakhir diperkenankan melihat jenazah Sinuhun Pakubuwono XIII di depan Sasana Parasdya.

Namun, pelayat diminta untuk tetap menjaga suasana yang khidmat dan mengikuti adat keraton yang kental.

Para pelayat dipersilakan datang mengenakan pakaian adat Jawa sesuai dengan ketentuan.

“Malam ini di depan Probosuyoso masih terbuka, dengan suasana adat keraton. Tamu-tamu yang datang juga mengenakan pakaian Jawa,” tutur KGPH Suryo Wicaksono atau Gusti Nino, adik dari mendiang PB XIII, Minggu (2/11/2025).

Baca juga: Kala Jokowi dan Gibran Melayat Raja Keraton Solo PB XIII

Penghageng Parentah Keraton Solo, KGPH Dipokusumo, menjelaskan bahwa masyarakat umum memang diperbolehkan bertakziah.

Terkait busana, menurutnya, masyarakat umum hanya perlu mengenakan busana yang sopan tanpa harus mengenakan busana adat Jawa lengkap.

“Semua terutama kerabat, sentono, dan abdi dalem ada tata cara pakaian tertentu. Untuk masyarakat umum diharapkan berpakaian sopan saat masuk ke area keraton,” jelasnya.

Rangkaian Persemayaman dan Pemakaman Mengikuti Adat Keraton

Gusti Nino menjelaskan, seluruh prosesi pemakaman akan dijalankan sesuai adat keraton, termasuk pemandian jenazah di Masjid Dalam Pujasumo atau Pujosono, tempat khusus yang digunakan untuk memandikan para raja Kasunanan Surakarta.

“Biasanya dimandikan di Masjid Dalam Pujasumo atau disebut Pujosono. Setelah itu jenazah disarekan dulu di Bangsal Dalem Probosiyoso agar tamu-tamu yang ingin mendoakan bisa melihat,” jelasnya.

Setelah disemayamkan di Bangsal Probosuyoso, jenazah Sinuhun akan diberangkatkan menuju Kompleks Makam Raja-Raja Mataram di Imogiri, Bantul, Yogyakarta.

Halaman:


Terkini Lainnya
Masalah Pribadi Disebut Jadi Pemicu Onad Terjerat Kasus Narkoba
Masalah Pribadi Disebut Jadi Pemicu Onad Terjerat Kasus Narkoba
Jawa Tengah
Apa Alasan Prabowo Tambah Armada Pesawat Airbus A400M untuk TNI AU?
Apa Alasan Prabowo Tambah Armada Pesawat Airbus A400M untuk TNI AU?
Sulawesi Selatan
AHY Temui Prabowo di Istana, Bahas Solusi Utang Kereta Cepat Whoosh
AHY Temui Prabowo di Istana, Bahas Solusi Utang Kereta Cepat Whoosh
Jawa Barat
 Mata Murid SD di Palembang Lebam, Orangtua Curiga Dipukul Guru Pakai Cincin
Mata Murid SD di Palembang Lebam, Orangtua Curiga Dipukul Guru Pakai Cincin
Sumatera Selatan
10 Negara Paling Tidak Aman di Dunia, Ini Daftar Lengkapnya
10 Negara Paling Tidak Aman di Dunia, Ini Daftar Lengkapnya
Jawa Barat
Menkeu Purbaya Sebut Pinjaman Pemerintah Pusat untuk Daerah Diberikan dengan Bunga 0,5 Persen
Menkeu Purbaya Sebut Pinjaman Pemerintah Pusat untuk Daerah Diberikan dengan Bunga 0,5 Persen
Sulawesi Selatan
Pemakaman Pakubuwono XIII Tidak Dilakukan pada Selasa Kliwon, Pegiat Budaya Ungkap Alasannya
Pemakaman Pakubuwono XIII Tidak Dilakukan pada Selasa Kliwon, Pegiat Budaya Ungkap Alasannya
Jawa Tengah
Apakah NIK KTP Anda Dipakai untuk Pinjol Ilegal? Begini Cara Mengeceknya!
Apakah NIK KTP Anda Dipakai untuk Pinjol Ilegal? Begini Cara Mengeceknya!
Jawa Timur
ASN Bolos Kerja Bisa Dipecat, Hak Tunjangan dan Pensiun Dicabut
ASN Bolos Kerja Bisa Dipecat, Hak Tunjangan dan Pensiun Dicabut
Lampung
AHY Menunggu Arahan Presiden untuk Penyelesaian Utang Kereta Cepat Whoosh
AHY Menunggu Arahan Presiden untuk Penyelesaian Utang Kereta Cepat Whoosh
Jawa Timur
Pemutihan Iuran BPJS Kesehatan 2025: Syarat Peserta dan Cara Cek Tunggakan
Pemutihan Iuran BPJS Kesehatan 2025: Syarat Peserta dan Cara Cek Tunggakan
Kalimantan Barat
Bukan Sekadar Indah, Ini Fakta Unik Pantai Kelingking Nusa Penida yang Mirip T-Rex
Bukan Sekadar Indah, Ini Fakta Unik Pantai Kelingking Nusa Penida yang Mirip T-Rex
Jawa Timur
Cara Cek NIK Terdaftar Pinjol atau Judol, Cuma Lewat Hp
Cara Cek NIK Terdaftar Pinjol atau Judol, Cuma Lewat Hp
Kalimantan Barat
Syarat Pemutihan BPJS Kesehatan 2025, Ini Peserta yang Bisa Mengajukan
Syarat Pemutihan BPJS Kesehatan 2025, Ini Peserta yang Bisa Mengajukan
Banten
Profil Gusti Purbaya: Kandidat Utama Pengganti Takhta Pakubuwono XIII
Profil Gusti Purbaya: Kandidat Utama Pengganti Takhta Pakubuwono XIII
Jawa Tengah
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Komentar
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau