KOMPAS.com - Badan Meteorologi Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) melaporkan telah terjadi gempa bumi tektonik yang mengguncang wilayah Pantai Timur Laut Sarmi, Papua, pada Sabtu, 1 November 2025, pukul 11.32 WIB.
Gempa ini dikonfirmasi tidak memiliki potensi tsunami, namun menimbulkan guncangan yang cukup dirasakan oleh masyarakat setempat.
Hasil analisis BMKG kemudian melakukan pembaruan parameter, menetapkan magnitudo gempa sebesar M 5,1.
Gempa Dangkal dengan Mekanisme Geser
Episenter gempa terletak pada koordinat 1,85 LS; 139,42 BT.
Lokasi ini berada di laut, tepatnya pada jarak 74 Km arah Timur Laut Sarmi, Papua, dengan kedalaman hiposenter hanya 15 km.
"Dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalamannya yang sangat dangkal," kata Direktur Gempabumi dan Tsunami BMKG, Daryono dalam keterangan resminya.
Daryono mengatakan, gempa dangkal ini akibat adanya aktivitas penyesaran dasar laut.
Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempabumi memiliki mekanisme pergerakan geser (strike-slip).
Berdasarkan estimasi peta guncangan (shakemap), gempa ini menimbulkan guncangan di daerah Sarmi dengan skala intensitas III - IV MMI.
Hingga berita ini ditayangkan, BMKG belum menerima laporan mengenai kerusakan yang ditimbulkan.
"Gempa ini tidak berpotensi tsunami," imbuh Daryono.
Hingga pukul 11.51 WIB, BMKG juga memastikan belum terdeteksi adanya aktivitas gempa bumi susulan (aftershock).
https://www.kompas.com/sains/read/2025/11/01/121716223/gempa-m-51-guncang-laut-sarmi-papua-tidak-berpotensi-tsunami