Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Peluncuran Astronot NASA dan SpaceX ke ISS Ditunda

Kompas.com - 27/02/2023, 19:42 WIB
Holy Kartika Nurwigati Sumartiningtyas

Penulis

Sumber Reuters

KOMPAS.com - Semestinya, NASA dan SpaceX mengirim beberapa astronot ke Stasiun Luar Angkasa Internasional (ISS) pada Senin (27/2/2023). Peluncuran kru dijadwalkan pada pukul 01.45 EST waktu setempat, namun kemudian ditunda.

Dilansir dari Reuters, peluncuran kapsul ini pun harus ditunda beberapa menit sebelum jadwal lepas landas.

Misi luar angkasa NASA dan SpaceX ini mengirim dua astronot Amerika Serikat, seorang kosmonot Rusia dan seorang kru dari Uni Emirat Arab, menuju ISS.

Menurut badan antariksa AS dan perusahaan roket milik Elon Musk ini, penundaan peluncuran misi ini, disebabkan oleh kesalahan teknis terkeit cairan pengapian yang digunakan untuk menyalakan mesin pesawat antariksa.

Tim telah melakukan hitungan mundur, namun sampai sekitar dua setengah menit sebelum peluncuran, NASA mengumumkan peluncuran empat awak dalam misi luar angkasa ke ISS ini ditunda.

Baca juga: Perlombaan Peluncuran Stasiun Luar Angkasa Dimulai, Usai Rusia Kini China

Roket SpaceX yang semestinya membawa empat astronot ini, dijadwalkan meluncur pada pukul 01.45 EST, waktu setempat, dari Kennedy Space Center NASA di Cape Canaveral, Florida.

Kendati demikian, baik NASA maupun SpaceX, masih belum mengatakan kembali, kapan peluncuran siap dilakukan kembali.

Seandainya peluncuran awak misi luar angkasa ke ISS ini berjalan lancar sesuai jadwal, maka setidaknya para astronot ini akan membutuhkan waktu sekitar 25 jam untuk sampai ke stasiun luar angkasa.

Crew 6, sebutan untuk tim astronot dalam misi tersebut, rencananya akan melakukan sejumlah misi sains di Stasiun Luar Angkasa Internasional (ISS) selama 6 bulan.

Awak baru ISS ini dipimpin oleh Stephen Bowen, perwira kapal selam Angkasa Laut AS, yang memiliki rekam jejak sebagai veteran dari tiga penerbangan pesawat ulang-alik selama 40 hari dan tujuh perjalanan ruang angkasa.

Baca juga: Peluncuran Roket ke Luar Angkasa Berdampak pada Kerusakan Iklim Bumi

Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update topik ini dan notifikasi penting di Aplikasi KOMPAS.com. Download sekarang



Terkini Lainnya
Ilmuwan Temukan Spesies Baru Laba-Laba Seram yang Bersembunyi di California
Ilmuwan Temukan Spesies Baru Laba-Laba Seram yang Bersembunyi di California
Oh Begitu
Bukan Hiu Putih, Studi Stanford Ungkap Spesies Hiu yang Rentan Punah Akibat Manusia
Bukan Hiu Putih, Studi Stanford Ungkap Spesies Hiu yang Rentan Punah Akibat Manusia
Oh Begitu
10 Fenomena Langit November 2025: Dari Hujan Meteor hingga Supermoon
10 Fenomena Langit November 2025: Dari Hujan Meteor hingga Supermoon
Fenomena
Krayon Oker Berusia 42.000 Tahun Ditemukan di Ukraina, Bukti Neanderthal Berjiwa Seni
Krayon Oker Berusia 42.000 Tahun Ditemukan di Ukraina, Bukti Neanderthal Berjiwa Seni
Oh Begitu
Chupacabra, Monster Mitos yang Tercipta Karena Evolusi dan Penyakit
Chupacabra, Monster Mitos yang Tercipta Karena Evolusi dan Penyakit
Oh Begitu
Wahana Juice yang Menuju Jupiter Ambil Risiko Pengamatan Komet 3I/ATLAS
Wahana Juice yang Menuju Jupiter Ambil Risiko Pengamatan Komet 3I/ATLAS
Oh Begitu
Ada Supermoon 5 November, BMKG: Waspada Banjir Rob di Pesisir Indonesia
Ada Supermoon 5 November, BMKG: Waspada Banjir Rob di Pesisir Indonesia
Fenomena
Supermoon Beaver 5 November Jadi Bulan Purnama Paling Dekat Bumi Sejak 2019
Supermoon Beaver 5 November Jadi Bulan Purnama Paling Dekat Bumi Sejak 2019
Fenomena
Penampakan Jika Seluruh Es Antartika Mencair, Ada Jurang dan Pegunungan
Penampakan Jika Seluruh Es Antartika Mencair, Ada Jurang dan Pegunungan
Oh Begitu
BMKG Konfirmasi 43,8 Persen Wilayah Indonesia Masuk Musim Hujan, Kenali Potensi Cuaca Ekstrem
BMKG Konfirmasi 43,8 Persen Wilayah Indonesia Masuk Musim Hujan, Kenali Potensi Cuaca Ekstrem
Fenomena
Berusia 6 Juta Tahun, Sampel Udara Tertua di Bumi Ditemukan di Es Antartika
Berusia 6 Juta Tahun, Sampel Udara Tertua di Bumi Ditemukan di Es Antartika
Fenomena
Alarm dari Laut: Lumba-Lumba Kena Alzheimer Gegara Limbah Manusia, Ini Bukti Ilmiahnya
Alarm dari Laut: Lumba-Lumba Kena Alzheimer Gegara Limbah Manusia, Ini Bukti Ilmiahnya
Oh Begitu
Teleskop James Webb Bongkar Rahasia Komet 3I/ATLAS: Diselimuti Kerak Radiasi Kosmis Miliaran Tahun
Teleskop James Webb Bongkar Rahasia Komet 3I/ATLAS: Diselimuti Kerak Radiasi Kosmis Miliaran Tahun
Fenomena
Identik dengan Halloween, Labu Ternyata Bisa Simpan Bahan Kimia Beracun
Identik dengan Halloween, Labu Ternyata Bisa Simpan Bahan Kimia Beracun
Oh Begitu
Fosil Badak Salju dari Kutub Utara Ungkap Jembatan Darat Atlantik Kuno
Fosil Badak Salju dari Kutub Utara Ungkap Jembatan Darat Atlantik Kuno
Oh Begitu
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau