Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Apakah Menguap Hanya Terjadi saat Mengantuk?

Kompas.com - 02/07/2023, 08:00 WIB
Monika Novena,
Resa Eka Ayu Sartika

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Saat mengantuk, biasanya kita akan menguap. Namun apakah menguap memang hanya terjadi saat seseorang mengantuk atau bisa saja saat kondisi lain?

Sebelum membahasnya lebih lanjut, Pertama mari ketahui dulu apa itu menguap.

Baca juga: Apa Itu Menguap yang Dilakukan Orang Saat Merasa Mengantuk?

Apa itu menguap?

Mengutip Science ABC, Jumat (30/6/2023) apa yang disebut menguat sebenarnya adalah serangkaian langkah.

Pertama, mulut akan terbuka lebar-lebar dan menarik napas dalam-dalam. Jika meletakkan tangan di perut, biasanya dapat terasa bahwa paru-paru mengembang ke atas.

Kemudian secara bersamaan, diafragma akan bergerak ke bawah menunju perut dan napas dihembuskan dengan sangat lambat.

Menguap juga biasanya disertai dengan peregangan, seperti misalnya mengangkat tangan ke atas kepala.

Baca juga: Mengapa Menguap Bisa Menular?

Mengapa menguap terjadi?

Menguap telah menjadi bahan studi manusia sejak awal. Salah satunya di jaman Yunani kuno ketika Hippocrates berpikir bahwa menguap adalah cara untuk mengeluarkan udara buruk dari paru-paru.

Sementara di era modern, menguap dianggap terjadi karena mengantuk dan merasa bosan.

Namun dalam sebuah studi yang dilakukan oleh University of Maryland dan Princeton University, peneliti mengungkapkan menguap adalah cara untuk mendinginkan tubuh dan otak.

Menurut mereka secara umum indvidu yang menderita sinus sebenarnya lebih sering menguap daripada yang lain sebagai sarana kompensasi untuk mendinginkan otak mereka secara tepat.

"Jadi jika Anda menderita sinus, Anda mungkin akan lebih banyak menguap," kata peneliti.

Hanya saja ada banyak alasan lain mengapa seseorang menguap.

Misalnya saat melihat pertandingan atletik, Anda akan sering melihat pelari menguap saat melakukan pemanasan.

Mereka tidak bosan. Sebaliknya, menguap mendorong aliran darah dan termoreulasi. Beberapa ahli bahkan menyarankan bahwa menguap meningkatkan konsentrasi dengan merangsang daerah tertentu di otak.

Menguap juga sering diasosiasikan dengan mengantuk, lelah, atau tidak tertarik.

Baca juga: Mengapa Kita Menangis Saat Menguap?

Halaman:


Terkini Lainnya
Ilmuwan Temukan Spesies Baru Laba-Laba Seram yang Bersembunyi di California
Ilmuwan Temukan Spesies Baru Laba-Laba Seram yang Bersembunyi di California
Oh Begitu
Bukan Hiu Putih, Studi Stanford Ungkap Spesies Hiu yang Rentan Punah Akibat Manusia
Bukan Hiu Putih, Studi Stanford Ungkap Spesies Hiu yang Rentan Punah Akibat Manusia
Oh Begitu
10 Fenomena Langit November 2025: Dari Hujan Meteor hingga Supermoon
10 Fenomena Langit November 2025: Dari Hujan Meteor hingga Supermoon
Fenomena
Krayon Oker Berusia 42.000 Tahun Ditemukan di Ukraina, Bukti Neanderthal Berjiwa Seni
Krayon Oker Berusia 42.000 Tahun Ditemukan di Ukraina, Bukti Neanderthal Berjiwa Seni
Oh Begitu
Chupacabra, Monster Mitos yang Tercipta Karena Evolusi dan Penyakit
Chupacabra, Monster Mitos yang Tercipta Karena Evolusi dan Penyakit
Oh Begitu
Wahana Juice yang Menuju Jupiter Ambil Risiko Pengamatan Komet 3I/ATLAS
Wahana Juice yang Menuju Jupiter Ambil Risiko Pengamatan Komet 3I/ATLAS
Oh Begitu
Ada Supermoon 5 November, BMKG: Waspada Banjir Rob di Pesisir Indonesia
Ada Supermoon 5 November, BMKG: Waspada Banjir Rob di Pesisir Indonesia
Fenomena
Supermoon Beaver 5 November Jadi Bulan Purnama Paling Dekat Bumi Sejak 2019
Supermoon Beaver 5 November Jadi Bulan Purnama Paling Dekat Bumi Sejak 2019
Fenomena
Penampakan Jika Seluruh Es Antartika Mencair, Ada Jurang dan Pegunungan
Penampakan Jika Seluruh Es Antartika Mencair, Ada Jurang dan Pegunungan
Oh Begitu
BMKG Konfirmasi 43,8 Persen Wilayah Indonesia Masuk Musim Hujan, Kenali Potensi Cuaca Ekstrem
BMKG Konfirmasi 43,8 Persen Wilayah Indonesia Masuk Musim Hujan, Kenali Potensi Cuaca Ekstrem
Fenomena
Berusia 6 Juta Tahun, Sampel Udara Tertua di Bumi Ditemukan di Es Antartika
Berusia 6 Juta Tahun, Sampel Udara Tertua di Bumi Ditemukan di Es Antartika
Fenomena
Alarm dari Laut: Lumba-Lumba Kena Alzheimer Gegara Limbah Manusia, Ini Bukti Ilmiahnya
Alarm dari Laut: Lumba-Lumba Kena Alzheimer Gegara Limbah Manusia, Ini Bukti Ilmiahnya
Oh Begitu
Teleskop James Webb Bongkar Rahasia Komet 3I/ATLAS: Diselimuti Kerak Radiasi Kosmis Miliaran Tahun
Teleskop James Webb Bongkar Rahasia Komet 3I/ATLAS: Diselimuti Kerak Radiasi Kosmis Miliaran Tahun
Fenomena
Identik dengan Halloween, Labu Ternyata Bisa Simpan Bahan Kimia Beracun
Identik dengan Halloween, Labu Ternyata Bisa Simpan Bahan Kimia Beracun
Oh Begitu
Fosil Badak Salju dari Kutub Utara Ungkap Jembatan Darat Atlantik Kuno
Fosil Badak Salju dari Kutub Utara Ungkap Jembatan Darat Atlantik Kuno
Oh Begitu
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau