KOMPAS.com - Pernahkah kamu memberikan tanaman catnip kepada kucing peliharaan? Jika iya, mungkin kamu pernah melihat reaksi yang aneh sekaligus menggemaskan. Kucing bisa berguling-guling, berlari-lari dengan lincah, menjilat, menggosokkan tubuhnya ke catnip, atau sekedar berbaring sambil mendengkur dengan puas.
Reaksi ini terlihat seperti seseorang yang mabuk atau berada di bawah pengaruh obat-obatan rekreasi. Tapi, apakah benar catnip membuat kucing 'teler'?
Catnip (Nepeta cataria) adalah tanaman dari keluarga mint (Lamiaceae) yang juga mencakup rosemary, sage, oregano, dan basil. Zat utama yang berperan dalam efek catnip pada kucing adalah nepetalactone. Menurut Jim Simon, profesor biologi tumbuhan di Rutgers University, senyawa ini terdapat di kelenjar khusus dalam daun dan bunga catnip.
Kucing sangat tertarik pada aroma nepetalactone. Senyawa ini mengikat reseptor di hidung kucing dan memicu perilaku yang tampak seperti euforia.
Menurut Dr. Bruce Kornreich dari Cornell University College of Veterinary Medicine, beberapa senyawa dalam catnip juga dapat mempengaruhi neurotransmitter di otak kucing, menghambat aktivitas sistem saraf pusat.
Meskipun reaksi kucing terhadap catnip terlihat mirip dengan reaksi manusia terhadap obat-obatan seperti mariyuana atau kokain, Jim Simon menegaskan bahwa mekanisme kerjanya berbeda. "Mereka menjadi lebih aktif, bersemangat, lalu akhirnya tertidur. Namun, tidak ada bukti bahwa catnip bekerja seperti mariyuana atau kokain," jelasnya.
Baca juga: Mengenal Tanaman Catnip yang Bisa Bikin Efek Mabuk pada Kucing
Pada manusia, zat seperti alkohol dan narkotika merangsang pelepasan dopamin di otak, yang menghasilkan sensasi senang. Namun, para ilmuwan belum bisa memastikan apakah hal yang sama terjadi pada kucing yang terpapar catnip.
Beberapa penelitian menunjukkan bahwa ketika kucing diberi nalokson, obat yang menghambat reseptor opioid di sistem saraf pusat, efek catnip bisa berkurang atau bahkan hilang. Ini mengindikasikan kemungkinan keterlibatan reseptor opioid dalam efek catnip.
"Jika seseorang mengonsumsi opioid dan merasakan euforia, lalu efeknya bisa dihambat oleh nalokson, maka bisa jadi kucing juga merasakan euforia dari catnip. Namun, kita belum tahu pasti," kata Kornreich.
Baca juga: Dapat Memberi Efek Euforia, Apakah Tanaman Catnip Aman bagi Kucing?
Semula diduga tidak semua kucing memiliki reaksi yang kuat terhadap catnip. Sebelumnya, diyakini bahwa hanya sekitar dua pertiga kucing dewasa yang terpengaruh. Namun, sebuah studi tahun 2017 dalam jurnal Behavioural Processes menunjukkan bahwa beberapa kucing merespons dengan cara yang lebih halus, seperti hanya duduk dalam posisi mirip sphinx dan seperti menikmatinya.
"Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa persentase kucing yang merespons catnip mungkin jauh lebih tinggi, bahkan bisa mencakup semua kucing," kata Kornreich.
Bukan hanya kucing domestik yang bereaksi terhadap catnip. Para pemburu telah menggunakan catnip untuk menjebak puma dan singa gunung, dengan cara menggantung tanaman kering ini untuk menarik perhatian mereka. Studi juga menunjukkan bahwa singa, macan tutul, dan jaguar merespons catnip, meskipun harimau tampaknya tidak terpengaruh.
Kesimpulannya, catnip memang memiliki efek unik pada kucing, yang sering kali terlihat seperti perilaku euforia. Meski demikian, mekanisme pastinya masih menjadi misteri bagi para ilmuwan. Tidak semua kucing menunjukkan reaksi yang sama terhadap catnip, tetapi penelitian terbaru menunjukkan bahwa lebih banyak kucing yang terpengaruh daripada yang sebelumnya diperkirakan.
Jadi, jika kucingmu menikmati catnip, tidak perlu khawatir! Efeknya sementara dan tidak berbahaya, justru bisa menjadi hiburan bagi kamu dan hewan kesayanganmu.
Baca juga: Apakah Semua Kucing Menyukai Tanaman Catnip?
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.