Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Fenomena Spiral Menakjubkan di Langit Eropa Akibat Misi Rahasia SpaceX

Kompas.com - 27/03/2025, 20:38 WIB
Wisnubrata

Penulis

KOMPAS.com - Pada Senin malam, langit Eropa dikejutkan oleh pemandangan spiral biru dan putih yang memukau. Banyak orang di berbagai negara seperti Swedia, Polandia, Hungaria, dan Kroasia membagikan foto fenomena ini di media sosial.

Namun, jangan khawatir! Menurut para ahli, fenomena ini bukanlah tanda kedatangan UFO, melainkan akibat dari misi roket SpaceX Falcon 9 yang meluncur dari Cape Canaveral, Florida, Amerika Serikat.

Penyebab Spiral di Langit Eropa

Menurut Met Office Inggris, spiral tersebut disebabkan oleh gas beku yang keluar dari roket SpaceX. Meteo France, lembaga cuaca Prancis, juga mengonfirmasi bahwa fenomena tersebut terjadi akibat pelepasan gas dari roket, bukan karena fenomena misterius.

James O'Donoghue, ilmuwan planet dari Universitas Reading Inggris, menjelaskan bahwa spiral ini muncul setelah tahap pertama roket selesai dan tahap atas mengambil alih misi. Saat roket kembali ke Bumi, sisa bahan bakar yang dilepaskan membeku menjadi kristal reflektif yang memantulkan cahaya matahari, menciptakan pola spiral yang indah.

"Pola spiral ini terbentuk karena roket yang berputar melepaskan bahan bakar sisa dalam kondisi tertentu," ujar O'Donoghue.

Baca juga: Makin Banyak Puing Antariksa Jatuh dari Langit

Misi Rahasia SpaceX: Apakah Roket Membawa Satelit Mata-Mata?

Spiral tersebut terjadi karena peluncuran misi rahasia NROL-69 oleh SpaceX. Detail tentang apa yang dibawa dalam misi ini dirahasiakan, tetapi misi ini dilaksanakan untuk National Reconnaissance Office (NRO), lembaga yang mengelola satelit mata-mata milik militer AS.

Dalam pernyataannya, NRO menjelaskan bahwa roket Falcon 9 berhasil kembali dengan aman ke Zona Pendaratan 1 setelah mengantarkan muatan keamanan nasional ke orbit.

Fenomena Serupa Pernah Terjadi di Selandia Baru

Fenomena serupa juga pernah terjadi di Selandia Baru pada tahun 2022 akibat roket Falcon 9 yang sama. O'Donoghue menegaskan bahwa pelepasan gas yang menciptakan spiral seperti ini tidak berbahaya. Spiral ini bisa muncul dari roket lain, tetapi karena SpaceX sering meluncurkan Falcon 9, maka fenomena ini lebih mungkin terjadi saat mereka melakukan peluncuran.

"Waktu peluncuran, kondisi cuaca, dan musim sangat memengaruhi apakah orang di darat dapat melihat spiral ini atau tidak," tambah O'Donoghue.

Dominasi SpaceX dan Kontroversi Elon Musk

SpaceX, perusahaan milik miliarder Elon Musk, telah menjadi pemimpin dalam layanan peluncuran roket di dunia. Filosofi mereka adalah "fail fast, learn fast" (gagal cepat, belajar cepat), yang membuat mereka berkembang pesat.

Namun, pendekatan ini tidak lepas dari risiko. Baru-baru ini, roket besar Starship meledak dalam uji coba, dengan rekaman di media sosial menunjukkan serpihan panas berjatuhan di atas Kepulauan Bahama.

Kontroversi juga mengiringi Musk karena kedekatannya dengan mantan Presiden AS Donald Trump dan pengaruhnya terhadap regulator federal, yang memicu kekhawatiran tentang potensi konflik kepentingan.

Baca juga: Roket Starship SpaceX Meledak, Puing-puing yang Terbakar Menghujani Langit di Laut Karibia

Eric Lagadec, astrofisikawan dari Observatorium Cote d'Azur di Prancis, mengunggah video spiral tersebut di platform media sosial Bluesky. Video tersebut diduga direkam di Polandia dan memperlihatkan spiral bercahaya yang naik ke langit.

Dengan nada bercanda, Lagadec menyertakan gif Musk yang sedang menari, menulis:

"Aku merasa pria ini suka membuat kekacauan, baik di Bumi maupun di luar angkasa!"

Meskipun fenomena spiral ini bukan tanda kehidupan di luar angkasa, tetap saja pemandangan langka ini menarik perhatian banyak orang di seluruh Eropa. Dengan semakin banyaknya peluncuran roket di masa depan, mungkin kita akan lebih sering menyaksikan pemandangan menakjubkan di langit malam.

Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update topik ini dan notifikasi penting di Aplikasi KOMPAS.com. Download sekarang



Terkini Lainnya
Ilmuwan Temukan Spesies Baru Laba-Laba Seram yang Bersembunyi di California
Ilmuwan Temukan Spesies Baru Laba-Laba Seram yang Bersembunyi di California
Oh Begitu
Bukan Hiu Putih, Studi Stanford Ungkap Spesies Hiu yang Rentan Punah Akibat Manusia
Bukan Hiu Putih, Studi Stanford Ungkap Spesies Hiu yang Rentan Punah Akibat Manusia
Oh Begitu
10 Fenomena Langit November 2025: Dari Hujan Meteor hingga Supermoon
10 Fenomena Langit November 2025: Dari Hujan Meteor hingga Supermoon
Fenomena
Krayon Oker Berusia 42.000 Tahun Ditemukan di Ukraina, Bukti Neanderthal Berjiwa Seni
Krayon Oker Berusia 42.000 Tahun Ditemukan di Ukraina, Bukti Neanderthal Berjiwa Seni
Oh Begitu
Chupacabra, Monster Mitos yang Tercipta Karena Evolusi dan Penyakit
Chupacabra, Monster Mitos yang Tercipta Karena Evolusi dan Penyakit
Oh Begitu
Wahana Juice yang Menuju Jupiter Ambil Risiko Pengamatan Komet 3I/ATLAS
Wahana Juice yang Menuju Jupiter Ambil Risiko Pengamatan Komet 3I/ATLAS
Oh Begitu
Ada Supermoon 5 November, BMKG: Waspada Banjir Rob di Pesisir Indonesia
Ada Supermoon 5 November, BMKG: Waspada Banjir Rob di Pesisir Indonesia
Fenomena
Supermoon Beaver 5 November Jadi Bulan Purnama Paling Dekat Bumi Sejak 2019
Supermoon Beaver 5 November Jadi Bulan Purnama Paling Dekat Bumi Sejak 2019
Fenomena
Penampakan Jika Seluruh Es Antartika Mencair, Ada Jurang dan Pegunungan
Penampakan Jika Seluruh Es Antartika Mencair, Ada Jurang dan Pegunungan
Oh Begitu
BMKG Konfirmasi 43,8 Persen Wilayah Indonesia Masuk Musim Hujan, Kenali Potensi Cuaca Ekstrem
BMKG Konfirmasi 43,8 Persen Wilayah Indonesia Masuk Musim Hujan, Kenali Potensi Cuaca Ekstrem
Fenomena
Berusia 6 Juta Tahun, Sampel Udara Tertua di Bumi Ditemukan di Es Antartika
Berusia 6 Juta Tahun, Sampel Udara Tertua di Bumi Ditemukan di Es Antartika
Fenomena
Alarm dari Laut: Lumba-Lumba Kena Alzheimer Gegara Limbah Manusia, Ini Bukti Ilmiahnya
Alarm dari Laut: Lumba-Lumba Kena Alzheimer Gegara Limbah Manusia, Ini Bukti Ilmiahnya
Oh Begitu
Teleskop James Webb Bongkar Rahasia Komet 3I/ATLAS: Diselimuti Kerak Radiasi Kosmis Miliaran Tahun
Teleskop James Webb Bongkar Rahasia Komet 3I/ATLAS: Diselimuti Kerak Radiasi Kosmis Miliaran Tahun
Fenomena
Identik dengan Halloween, Labu Ternyata Bisa Simpan Bahan Kimia Beracun
Identik dengan Halloween, Labu Ternyata Bisa Simpan Bahan Kimia Beracun
Oh Begitu
Fosil Badak Salju dari Kutub Utara Ungkap Jembatan Darat Atlantik Kuno
Fosil Badak Salju dari Kutub Utara Ungkap Jembatan Darat Atlantik Kuno
Oh Begitu
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau