CSR Tower Bersama Group Dukung Pendidikan Vokasi dan Pemberdayaan Masyarakat

KOMPAS.com - Pendidikan menjadi salah satu fokus utama program tanggung jawab sosial perusahaan (CSR) PT Tower Bersama Group (TBIG).

Sejak 2017, lebih dari 3.000 peserta mengikuti program pelatihan yang dirancang untuk meningkatkan keterampilan di bidang telekomunikasi.

Melalui kerja sama dengan sejumlah sekolah menengah kejuruan (SMK), program ini memberi kesempatan bagi pelajar untuk mempelajari keterampilan praktis, mulai dari instalasi fiber optic, pengoperasian peralatan, hingga administrasi perkantoran.

Tujuannya, agar lulusan SMK tidak hanya menguasai teori, tetapi juga siap bersaing di dunia kerja yang semakin menuntut keahlian teknis.

Bagi TBIG, keterlibatan di sektor pendidikan merupakan langkah nyata untuk menjembatani dunia pendidikan dengan kebutuhan industri.

Program ini dirancang supaya siswa memiliki bekal yang relevan dengan perkembangan teknologi, sekaligus memperkecil jarak antara bangku sekolah dan lapangan kerja.

Baca juga: Pendapatan Tower Bersama (TBIG) Tembus Rp 3,4 Triliun di Semester I 2025

PT Tower Bersama Infrastructure Tbk (TBIG) memberi pelatihan dan magang pada siswa SMK 11 Maret, Cikarang.

Empat pilar CSR

Dalam Kick Off Fellowship Jurnalisme Pendidikan (FJP) Batch II 2025 yang digelar PT TBIG bersama Gerakan Wartawan Peduli Pendidikan (GWPP), Jumat (29/8/2025), Chief of Business Support Officer PT TBIG Lie Si An memaparkan, program CSR berjalan dengan kerangka empat pilar, yaitu Bangun Sehat Bersama, Bangun Cerdas Bersama, Bangun Budaya Bersama, dan Bangun Hijau Bersama.

Keempat pilar tersebut dirumuskan berdasarkan standar internasional ISO 26000 serta mendukung capaian Sustainable Development Goals (SDGs).

Bangun Sehat Bersama berfokus pada pelayanan kesehatan masyarakat. Hingga kini, kegiatan ini telah menjangkau lebih dari 80 lokasi, termasuk daerah-daerah terpencil seperti Sabang dan Pulau Way.

Program kesehatan ini meliputi penyuluhan, pemeriksaan, hingga layanan pengobatan yang membantu masyarakat memperoleh akses kesehatan lebih baik.

Bangun Cerdas Bersama mewadahi program pendidikan, termasuk pelatihan telekomunikasi dan pengembangan kurikulum unggulan di SMK.

Melalui pilar ini, TBIG berperan dalam mendorong kualitas pendidikan vokasi agar selaras dengan perkembangan industri digital.

Bangun Budaya Bersama diarahkan pada pelestarian dan pemberdayaan warisan budaya. Program batik, misalnya, telah berjalan selama lebih dari 12 tahun.

Tidak hanya menjaga tradisi, program ini juga membuka ruang bagi generasi muda untuk terlibat dalam proses produksi dan pengembangan batik sebagai produk bernilai ekonomi.

Sementara itu, Bangun Hijau Bersama berfokus pada isu lingkungan. Salah satu inisiatif yang dijalankan adalah kerja sama dengan Perhutani dalam pengelolaan limbah plastik.