Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rusia Tanggapi Putusan IOC untuk Indonesia: Ada Standar Ganda

Kompas.com - 24/10/2025, 09:07 WIB
Ahmad Yasin

Penulis

KOMPAS.com - Rusia menilai keputusan Komite Olimpiade Internasional (IOC) terhadap Indonesia menunjukkan adanya standar ganda.

Juru bicara Kremlin, Dmitry Peskov, menyebut ada perbedaan perlakuan IOC terhadap negara yang menolak atlet Rusia dengan negara yang menolak menerbitkan visa bagi atlet Israel.

“Tentu saja ada standar ganda,” kata Peskov kepada saluran olahraga Rusia Match TV, Kamis (23/10/2025).

Ia menilai IOC bersikap keras terhadap Rusia, namun diam ketika negara-negara Barat tidak memberikan visa kepada atlet Rusia. 

Kini, kata dia, hal serupa terjadi pada Indonesia yang menghadapi hukuman karena menolak kehadiran atlet Israel dalam Kejuaraan Dunia Senam Artistik 2025.

Pernyataan Peskov muncul setelah Komite Eksekutif IOC mengeluarkan rekomendasi agar seluruh federasi olahraga internasional tidak menggelar turnamen di Indonesia.

Keputusan itu diambil setelah pemerintah Indonesia menolak memberikan visa kepada tim Israel untuk mengikuti Kejuaraan Dunia Senam Artistik ke-53 di Jakarta.

Baca juga: Apa Itu Olympic Movement yang Indonesia Langgar dengan Menolak Atlet Israel?

Putusan IOC terhadap Indonesia

IOC juga memutuskan menghentikan komunikasi dengan Komite Olimpiade Nasional (NOC) Indonesia hingga ada jaminan resmi bahwa seluruh peserta kompetisi internasional dapat masuk tanpa memandang kewarganegaraan.

Dengan keputusan ini, peluang Indonesia menjadi tuan rumah Olimpiade atau Olimpiade Remaja pun terhenti sementara.

Tim Israel sebelumnya dijadwalkan tampil pada Kejuaraan Dunia Senam Artistik yang berlangsung pada 19–25 Oktober 2025 di Jakarta.

Federasi Senam Israel (IGF) bahkan mengklaim telah menerima jaminan dari pemerintah Indonesia terkait partisipasi atlet mereka. Namun, izin masuk tersebut akhirnya tidak diberikan.

Akibat penolakan itu, IGF melayangkan dua gugatan ke Pengadilan Arbitrase Olahraga (CAS). Namun, kedua gugatan itu ditolak oleh CAS.

Penjelasan Pemerintah Indonesia

Menpora RI, Erick Thohir, membua langkah terobosan dengan menyederhanakan 191 peraturan menteri (permen) sejak 2009, menjadi 5 hingga 20. Terkini, Erick Thohir menjelaskan alasan pemerintah menolak kehadiran atlet Israel di Kejuaraan Dunia Senam Artistik 2025.Dok. Kemenpora Menpora RI, Erick Thohir, membua langkah terobosan dengan menyederhanakan 191 peraturan menteri (permen) sejak 2009, menjadi 5 hingga 20. Terkini, Erick Thohir menjelaskan alasan pemerintah menolak kehadiran atlet Israel di Kejuaraan Dunia Senam Artistik 2025.

Baca juga: Menilik Kembali Ganefo, Kala Indonesia Respons Sanksi IOC dengan Olimpiade Tandingan

Pemerintah Indonesia menyatakan kebijakan ini diambil sesuai ketentuan hukum nasional dan posisi diplomatik negara yang tidak memiliki hubungan resmi dengan Israel.

Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Erick Thohir menjelaskan langkah tersebut sejalan dengan amanat konstitusi dalam Undang-Undang Dasar 1945.

“Langkah ini sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku. Prinsip ini juga berdasarkan UUD 1945 yang menghormati keamanan dan ketertiban umum dan juga kewajiban Pemerintah Negara Indonesia untuk melaksanakan ketertiban dunia,” ujar Erick Thohir dalam keterangan resmi, Kamis (23/10/2025).

Meski keputusan itu berdampak pada status Indonesia di mata IOC, pemerintah menegaskan sikapnya tetap berlandaskan hukum nasional dan bertujuan untuk menjaga keamanan serta kepentingan publik.

Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update topik ini dan notifikasi penting di Aplikasi KOMPAS.com. Download sekarang



Terkini Lainnya
PSSI Gelar Garuda Academy Executive Program, Fokus Keamanan dan Manajemen Pertandingan
PSSI Gelar Garuda Academy Executive Program, Fokus Keamanan dan Manajemen Pertandingan
Sports
Championship Liga 2: Persikad Depok Kembali ke Jalur Tripoin bareng Pelatih Baru
Championship Liga 2: Persikad Depok Kembali ke Jalur Tripoin bareng Pelatih Baru
Liga Indonesia
Jelang Sassuolo Vs Genoa: Peluang Jay Idzes Ikuti Jejak Emil Audero
Jelang Sassuolo Vs Genoa: Peluang Jay Idzes Ikuti Jejak Emil Audero
Liga Italia
Anthony Ginting Dipastikan Absen di Korea Masters 2025
Anthony Ginting Dipastikan Absen di Korea Masters 2025
Badminton
Pengamat Sebut Timnas U17 Indonesia Bisa Jadi Kejutan Piala Dunia U17 2025
Pengamat Sebut Timnas U17 Indonesia Bisa Jadi Kejutan Piala Dunia U17 2025
Timnas Indonesia
AC Milan Bekuk Roma, Pemain Rossoneri Kena Tendang Wasit?
AC Milan Bekuk Roma, Pemain Rossoneri Kena Tendang Wasit?
Liga Italia
Link Live Streaming Semen Padang Vs Arema FC di Super League 2025-2026
Link Live Streaming Semen Padang Vs Arema FC di Super League 2025-2026
Liga Indonesia
Hasil Super League Persijap Vs Malut United 1-2: David da Silva Kunci 3 Angka
Hasil Super League Persijap Vs Malut United 1-2: David da Silva Kunci 3 Angka
Liga Indonesia
Anggota Exco: Fokus PSSI Saat Ini Hanya untuk SEA Games 2025
Anggota Exco: Fokus PSSI Saat Ini Hanya untuk SEA Games 2025
Timnas Indonesia
Gaji Rp 480 Miliar Ancam Gagalkan Niat Barcelona Datangkan Harry Kane
Gaji Rp 480 Miliar Ancam Gagalkan Niat Barcelona Datangkan Harry Kane
Liga Spanyol
Timnas U17 Indonesia Vs Zambia: Uji Coba Matangkan Garuda Asia
Timnas U17 Indonesia Vs Zambia: Uji Coba Matangkan Garuda Asia
Timnas Indonesia
Persib Kantongi Modal Berharga untuk Tantang Selangor FC di Malaysia
Persib Kantongi Modal Berharga untuk Tantang Selangor FC di Malaysia
Liga Indonesia
Jadwal Piala Dunia U17 2025 Matchday 1: Kosta Rika Vs UEA Jadi Laga Pembuka
Jadwal Piala Dunia U17 2025 Matchday 1: Kosta Rika Vs UEA Jadi Laga Pembuka
Internasional
Respons Erick Thohir Usai Janice Tjen Juara Chennai Open 2025
Respons Erick Thohir Usai Janice Tjen Juara Chennai Open 2025
Sports
Berita Kembalinya Shin Tae-yong Latih Timnas Indonesia Tanpa Dasar dan Tidak Valid
Berita Kembalinya Shin Tae-yong Latih Timnas Indonesia Tanpa Dasar dan Tidak Valid
Timnas Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau