KOMPAS.com - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) merilis daftar wilayah yang berpotensi dilanda hujan lebat dan angin kencang pada Rabu (20/8/2025) dan Kamis (21/8/2025).
Potensi cuaca ekstrem tersebut dipengaruhi oleh beberapa dinamika atmosfer, salah satunya adalah aktivitas Madden-Julian Oscillation (MJO) yang saat ini berada pada fase 3, sehingga meningkatkan peluang pertumbuhan awan hujan di wilayah Indonesia bagian barat.
Kondisi ini turut diperkuat oleh gelombang atmosfer berupa kombinasi Mixed-Rossby Gravity dan Gelombang Kelvin, serta anomali Outgoing Longwave Radiation (OLR) positif yang menandakan peningkatan aktivitas konvektif di wilayah Indonesia.
Selain itu, teridentifikasi pula adanya sirkulasi siklonik di Samudra Hindia barat Sumatera yang secara tidak langsung memengaruhi pola angin di sekitar Indonesia.
Baca juga: Fenomena Bediding Melanda, Suhu Dingin di Sejumlah Wilayah Sentuh 4,3 Derajat Celsius
Sirkulasi ini membentuk area perlambatan dan belokan angin yang semakin memicu pertumbuhan awan hujan signifikan.
"Faktor-faktor tersebut menyebabkan curah hujan meningkat, di saat sebagian besar wilayah masih berada pada periode musim kemarau," tulis BMKG dalam rilisnya.
Lantas, mana saja wilayah yang berpotensi dilanda hujan lebat dan angin kencang pada 20-21 Agustus 2025?
Mengacu data "Peringatan Dini Cuaca BMKG" berikut sebaran wilayah yang berpotensi hujan lebat dan angin kencang pada 20-21 Agustus 2025:
1. Berikut daftar wilayah yang berpotensi dilanda hujan sedang hingga lebat:
2. Berikut daftar wilayah yang berpotensi dilanda hujan lebat hingga sangat lebat:
3. Berikut daftar wilayah yang berpotensi dilanda angin kencang:
Baca juga: BMKG Sebut Ada Peningkatan Aktivitas di Sesar Lembang sejak 24 Juli 2025
1. Berikut daftar wilayah yang berpotensi dilanda hujan sedang hingga lebat:
2. Berikut daftar wilayah yang berpotensi dilanda hujan lebat hingga sangat lebat:
3. Berikut daftar wilayah yang berpotensi dilanda angin kencang:
Baca juga: Warganet Kembali Keluhkan Fenomena Bediding Menusuk Tulang, Berlangsung sampai Kapan?
Di saat situasi tidak menentu, Kompas.com tetap berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update terkini dan notifikasi penting di Aplikasi Kompas.com. Download di sini