Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

3 Faktor yang Buat Kultas, TV, atau Mesin Cuci Cepat Rusak Menurut Pakar

Baca di App
Lihat Foto
Pexels/Vecislavas Popa
Ilustrasi TV.
|
Editor: Irawan Sapto Adhi

 

 

KOMPAS.com - Peralatan elektronik kini sudah jadi bagian penting dalam kehidupan sehari-hari.

Mulai dari kulkas untuk menyimpan makanan, televisi sebagai hiburan, hingga mesin cuci dan AC yang mempermudah pekerjaan rumah tangga.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Namun, meski sangat membantu, cara penggunaan yang keliru justru bisa membuat perangkat cepat rusak.

Lalu, apa saja faktor yang memengaruhi usia pakai peralatan elektronik?

Baca juga: Tanpa Perlu Dibongkar, Ini Cara Membersihkan Mesin Cuci Pakai Cuka

Faktor penyebab perabot elektronik mudah rusak

Dosen Prodi Teknik Elektro Fakultas Teknik Universitas Negeri Yogyakarta (FT UNY), Toto Sukisno, M.Pd, menjelaskan kebiasaan sederhana seperti menyalakan dan mematikan perangkat sembarangan, membiarkannya menyala terlalu lama, hingga jarang dirawat, dapat mempercepat kerusakan.

1. Supai tegangan tak stabil

Menurut Toto, faktor utama yang paling sering membuat perangkat elektronik rusak adalah suplai listrik yang tidak stabil.

“Suplai tegangan yang terlalu tinggi maupun terlalu rendah bisa merusak komponen,” ujarnya saat dimintai informasi Kompas.com, Minggu (7/9/2025).

Dalam spesifikasi perangkat biasanya dicantumkan rentang toleransi, misalnya plus-minus 5 persen dari tegangan normal.

"Misalnya, plus-minus 5 persen, maka nilai tegangan yang diberikan pada komponen tersebut diperbolehkan bervariasi dari -5 persen sampai dengan +5 persen," kata dia.

Baca juga: Tahapan Mengurus Sertifikat Tanah Elektronik di BPN

Meski secara teori demikian, Toto menambahkan, nilai tegangan yang tetap lebih diharapkan.

Baca juga: Cara Menghentikan Mesin Cuci yang Goyang dan Berisik

2. Pemakaian melebihi kapasitas

Faktor lain adalah penggunaan yang tidak sesuai kapasitas.

Setiap perangkat memiliki batas kemampuan, dan jika dipaksakan bekerja melebihi batas tersebut, kerusakan bisa terjadi lebih cepat.

Contohnya, mesin cuci berkapasitas 7 kg sering kali dipaksa mencuci pakaian dengan bobot lebih dari 7 kg.

“Ada baiknya isi hanya sekitar 3,5 sampai 4 kg. Untuk selimut atau bedcover, cucilah secara terpisah,” saran Toto.

3. Suhu dan lingkungan

Lingkungan juga sangat memengaruhi ketahanan perangkat elektronik. Tempat yang berdebu atau lembap bisa mempercepat kerusakan.

“Debu yang menumpuk pada komponen utama, jika tidak dibersihkan, dapat menyebabkan korsleting,” jelas Toto.

Suhu tinggi juga bisa memperpendek usia komponen, meski kondisi temperatur saat ini masih relatif aman.

Karena itu, perangkat sebaiknya ditempatkan di ruangan dengan suhu normal dan dibersihkan secara rutin, misalnya mengelap debu atau memastikan tidak ada benda yang mengganjal kinerjanya.

"Debu pada komponen utama peralatan, di mana kalau tidak dilakukan perawatan (pembersihan) bisa mengakibatkan shotcut cuit (korslet) pada komponen elektronik," ucap Toto.

Baca juga: Cara Membersihkan Mesin Cuci agar Tetap Awet Tanpa Perlu Dibongkar

 

 

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua
Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi