BANDUNG, KOMPAS.com - Volume lalu lintas menuju Bandung atau Rancaekek dan sekitarnya terpantau meningkat.
Jasamarga Metropolitan Tollroad Regional Division (JMT) mencatat, total sebanyak 70.587 kendaraan melintas, atau meningkat sebanyak 11,93 persen dibanding volume lalu lintas transaksi normal, yaitu 63.066 kendaraan.
Senior General Manager Jasamarga Metropolitan Tollroad Regional Division Widiyatmiko Nursejati mengatakan, peningkatan volume kendaraan tersebut terdistribusi melalui dua gerbang tol (GT).
Baca juga: Puncak Arus Mudik di Terminal Selo Aji Ponorogo Diperkirakan Besok
Kendaraan yang melalui GT Cileunyi Jalan Tol Padaleunyi terpantau mengalami peningkatan volume lalu lintas sebanyak 41.634 kendaraan melaju menuju wilayah Rancaekek, Garut, dan sekitarnya.
Widiyatmiko menyebut volume lalu lintas transaksi di GT tersebut naik 41,36 persen dari lalu lintas normal yaitu sebanyak 29.453 kendaraan.
"Sedangkan arah sebaliknya menuju Bandung atau Jakarta melalui GT Cileunyi, tercatat sebanyak 29.518 kendaraan atau naik sebesar 11,82 persen dibanding lalu lintas normal sebanyak 26.398 kendaraan," ucapnya dalam keterangannya, Jumat (28/3/2025).
Baca juga: Puncak Arus Mudik, tapi Jalur Pantai Selatan Jawa Tengah Sepi Pemudik
Sementara itu, kendaraan yang keluar di GT Pasteur Jalan Tol Padaleunyi tercatat sebanyak 34.595 kendaraan atau meningkat sebesar 4,27 persen dibanding lalu lintas normal sebanyak 33.177 kendaraan. Kendaraan ini menuju Kota Bandung.
Volume lalu lintas transaksi GT Pasteur (masuk) meninggalkan Kota Bandung menuju Jakarta tercatat 29.044 kendaraan atau naik sebesar 1,47 persen dari lalu lintas normal sebanyak 28.623 kendaraan.
Ia mengimbau pengguna jalan yang hendak menuju Bandung, Rancaekek, dan sekitarnya melalui Ruas Tol Cipularang dan Padaleunyi untuk tidak menggunakan lajur contraflow.
"Contraflow yang saat ini berlaku di Ruas Tol Jakarta-Cikampek mulai Km 47 sampai dengan Km 70 lebih diperuntukkan untuk pengguna jalan menuju Trans Jawa, sehingga pengguna jalan yang akan menuju Ruas Tol Cipularang kami imbau untuk tidak menggunakan lajur contraflow. Kami juga mengimbau pengguna jalan yang hendak menuju Bandung atau Rancaekek untuk tidak menggunakan rest area di Ruas Tol Jakarta-Cikampek, namun dapat memanfaatkan rest area di Ruas Tol Cipularang dan Padaleunyi, untuk menghindari kepadatan," ujar Widiyatmiko.
Guna memberikan kenyamanan pengguna jalan selama perjalanan mudik, Jasa Marga telah menyiapkan beberapa titik rest area.
Untuk Ruas Tol Jagorawi arah ke Puncak, terdapat tiga rest area yaitu di Km 10, Km 35, dan Km 45, sedangkan arah sebaliknya (arah Jakarta) terdapat di Km 38 dan Km 21.
Bagi pengguna jalan yang hendak menuju Bandung atau Rancaekek juga dapat memanfaatkan rest area di Km 72, Km 88, dan Km 147, sedangkan arah Jakarta terdapat di Km 149, Km 125, Km 97, Km 88, dan Km 72.
Berbagai fasilitas dan layanan dapat dinikmati secara gratis seperti toilet, parkir, dan rumah ibadah.
Pengguna jalan juga dapat membeli berbagai kebutuhan selama perjalanan dan bekal untuk kampung halaman melalui berbagai tenant yang beragam, mulai dari makanan, buah tangan, dan juga pakaian.
Jasa Marga juga mengimbau kepada masyarakat agar mempersiapkan diri sebelum melakukan perjalanan dengan memastikan kondisi kendaraan siap jalan, kondisi pengemudi yang prima, serta memperhatikan kecukupan BBM dan saldo e-toll untuk kenyamanan perjalanan.
Gunakan satu e-toll yang sama untuk pembayaran di jalan tol dengan sistem transaksi tertutup seperti Ruas Tol Cipularang dan Padaleunyi serta Jalan Tol JORR II, satu e-toll untuk bertransaksi ketika tapping di gerbang tol masuk dan menggunakan e-toll yang sama juga untuk tapping di gerbang tol keluar.
Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update topik ini dan notifikasi penting di Aplikasi KOMPAS.com. Download sekarang