Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

“Barak Sipil” Gaya Polresta Cirebon: Sujud, Maaf, dan Harapan Baru Pelajar ABH

Kompas.com - 16/06/2025, 11:12 WIB
Muhamad Syahri Romdhon,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

CIREBON, KOMPAS.com – Sebanyak 30 pelajar yang berhadapan dengan hukum mengikuti Pesantren Kilat Anak Berhadapan dengan Hukum (ABH) Polresta Cirebon, Jawa Barat, Senin (16/6/2025). Selama 10 hari ke depan, mereka akan dibina melalui penguatan karakter, kedisiplinan, hingga pelatihan kewirausahaan.

Kepala Polresta Cirebon Kombes Pol Sumarni mengatakan, kegiatan ini merupakan upaya pembinaan terhadap pelajar yang terlibat kenakalan remaja seperti tawuran, geng motor, dan perundungan.

"Pembinaannya berupa perbaikan mental, tausiah agama, wawasan kebangsaan, materi kesadaran hukum baik bidang lalu lintas, penyalahgunaan narkoba, buruknya bullying, kenakalan remaja, dan lainnya," ujar Sumarni usai memimpin upacara pembukaan Pesantren Kilat ABH.

Upacara digelar di halaman Polresta Cirebon dan dihadiri para orangtua. Seusai upacara, para pelajar berlari memeluk dan bersujud di kaki orangtua sebagai permintaan maaf atas kesalahan mereka.

Baca juga: Siswa Menangis Saat Keluar Barak, Dedi Mulyadi: Karena Betah Enggak Mau Pulang

Susilawati, kakak dari salah satu peserta asal Kecamatan Greged, menyampaikan harapannya agar adiknya berubah. Ia hadir menggantikan ibunya yang sedang sakit dan ayahnya yang bekerja sebagai buruh harian.

"Ini dia salah pergaulan, terbawa-bawa teman sama kakak kelasnya, jadi suka pulang malam, kumpul-kumpul sama dewasa. Tapi dia kayak yang disuruh-suruh aja, sekarang kayak gini, dia sendiri yang kena imbasnya," kata Susilawati kepada Kompas.com.

Ia berharap kegiatan ini bisa memperbaiki mental dan karakter adiknya yang masih duduk di bangku kelas 1 SMA.

Sumarni menambahkan, pesantren kilat ini sudah dilakukan empat kali sejak 2024. Hingga saat ini, peserta dari tiga angkatan sebelumnya tidak ada yang kembali terlibat kenakalan remaja.

Baca juga: Desak Pemkab Bandung Terapkan Barak Militer ala Dedi Mulyadi, Ketua Komisi D: Ada 25.000 Anak Putus Sekolah

"Sebagian dari pelajar yang lulus kembali menjadi pelajar yang baik di sekolah, sebagian lainnya melanjutkan ke jalur usaha yang telah mereka pelajari selama mengikuti pesantren kilat ABH," ujarnya.

Selama pembinaan, para pelajar akan tinggal di tenda di halaman Masjid Syarief Hidayatullah, Asrama Polisi Polresta Cirebon. Polresta juga menggandeng sejumlah pihak untuk memberikan materi pembentukan karakter, agama, dan keterampilan wirausaha.

Sumarni menyebut konsep kegiatan ini mirip dengan barak militer yang digagas Gubernur Jawa Barat, namun dengan pendekatan pembinaan karakter yang lebih kuat.

Di saat situasi tidak menentu, Kompas.com tetap berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update terkini dan notifikasi penting di Aplikasi Kompas.com. Download di sini



Terkini Lainnya
ASN Bandung Barat Diduga Perkosa 3 Anak Tiri, Korban Trauma Berat
ASN Bandung Barat Diduga Perkosa 3 Anak Tiri, Korban Trauma Berat
Bandung
Kisah Vika, Bocah di Indramayu Idap Pembengkakan Kelenjar hingga Tumor
Kisah Vika, Bocah di Indramayu Idap Pembengkakan Kelenjar hingga Tumor
Bandung
Kisah Polisi Karawang, Tempurung Kepala Retak Saat Demo dan Kini Naik Pangkat
Kisah Polisi Karawang, Tempurung Kepala Retak Saat Demo dan Kini Naik Pangkat
Bandung
Siskamling Se-Indonesia Akan Dipermanenkan, Bima Arya Ungkap Arahan Presiden
Siskamling Se-Indonesia Akan Dipermanenkan, Bima Arya Ungkap Arahan Presiden
Bandung
Kritik Siskamling Kota Bandung, Bima Arya: Jangan cuma 'Baby Boomer', Gen Z dan Milenial Mana?
Kritik Siskamling Kota Bandung, Bima Arya: Jangan cuma "Baby Boomer", Gen Z dan Milenial Mana?
Bandung
Pesan Wali Kota Farhan ke Menkeu Baru: Pulihkan Rasa Percaya Publik
Pesan Wali Kota Farhan ke Menkeu Baru: Pulihkan Rasa Percaya Publik
Bandung
Benarkah Macan Tutul Kabur dari Lembang Park and Zoo Bisa Bahayakan Pendaki Tangkuban Parahu? Ini Jawaban Ahli
Benarkah Macan Tutul Kabur dari Lembang Park and Zoo Bisa Bahayakan Pendaki Tangkuban Parahu? Ini Jawaban Ahli
Bandung
Macan Tutul Lembang Park and Zoo Kabur ke Hutan Tangkuban Parahu, Pendaki Tak Perlu Panik
Macan Tutul Lembang Park and Zoo Kabur ke Hutan Tangkuban Parahu, Pendaki Tak Perlu Panik
Bandung
Babak Baru Kasus Pembunuhan Satu Keluarga di Indramayu: 2 Pelaku Saling Kenal dengan Korban, Ditembak dan Diringkus
Babak Baru Kasus Pembunuhan Satu Keluarga di Indramayu: 2 Pelaku Saling Kenal dengan Korban, Ditembak dan Diringkus
Bandung
Menteri PPPA Desak Ungkap Kasus Ibu dan 2 Anak Tewas Dalam Kontrakan di Banjaran Bandung
Menteri PPPA Desak Ungkap Kasus Ibu dan 2 Anak Tewas Dalam Kontrakan di Banjaran Bandung
Bandung
Kematian di Balik Tembok Terapi: Kisah Ilham yang Pulang dengan Luka
Kematian di Balik Tembok Terapi: Kisah Ilham yang Pulang dengan Luka
Bandung
Eks Wali Kota Cirebon Jadi Tersangka Korupsi Balai Kota, Kerugian Rp 26 Miliar
Eks Wali Kota Cirebon Jadi Tersangka Korupsi Balai Kota, Kerugian Rp 26 Miliar
Bandung
Kronologi Kecelakaan Maut Mobil dan Truk di Km 111 Tol Cipularang, 2 Tewas
Kronologi Kecelakaan Maut Mobil dan Truk di Km 111 Tol Cipularang, 2 Tewas
Bandung
Polisi Gerebek Markas Remaja Tawuran Live Facebook di Indramayu, 4 Remaja Ditangkap
Polisi Gerebek Markas Remaja Tawuran Live Facebook di Indramayu, 4 Remaja Ditangkap
Bandung
Istri Pimpinan Majelis Taklim di Bogor Ungkap Detik-detik Bangunan Ambruk: Saya Kira Kiamat
Istri Pimpinan Majelis Taklim di Bogor Ungkap Detik-detik Bangunan Ambruk: Saya Kira Kiamat
Bandung
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau