Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Farhan Sebut Larangan Bawa Ponsel ke Sekolah Bandung Segera Diterapkan, Catat Waktunya

Kompas.com - 03/07/2025, 12:06 WIB
Reni Susanti

Editor

BANDUNG, KOMPAS.com — Wali Kota Bandung Muhammad Farhan memastikan kebijakan larangan membawa ponsel atau hp bagi siswa sekolah akan mulai diberlakukan pada tahun ajaran baru setelah Seleksi Penerimaan Peserta Didik Baru (SPMB) selesai.

Saat ini, kebijakan tersebut masih dalam tahap kajian dan penyusunan Instruksi Wali Kota (Inwal).

“Kita akan terapkan mulai tahun pelajaran baru ya. Kita fokus dulu sama SPMB. Masih ada waktu tujuh hari lagi, mudah-mudahan semua berjalan lancar,” ujar Wali Kota Bandung Muhammad Farhan di Balai Kota, Kamis (3/7/2025).

Baca juga: Ungkap Alasan Teras Cihampelas Diusulkan Dibongkar, Farhan: Ada Masalah Tata Ruang

Farhan menjelaskan, kebijakan ini bertujuan menciptakan suasana belajar yang lebih kondusif tanpa gangguan gawai di ruang kelas, sekaligus menindaklanjuti instruksi dari Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi.

Untuk memperkuat dasar kebijakan, Pemkot Bandung juga menggandeng akademisi dari perguruan tinggi untuk melakukan kajian lebih mendalam.

“Nanti begitu selesai SPMB, saya akan bicara dengan Disdik dan Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) karena ada beberapa kajian yang sedang kita pelajari,” jelas Farhan.

Baca juga: Susi Air Buka Rute Bandung-Yogyakarta, Wali Kota Farhan: Titik Awal Bangkitnya Bandara Husein

Di sisi lain, Pemkot Bandung tengah mengevaluasi penerapan jam malam bagi pelajar yang sebelumnya diberhentikan sementara.

Evaluasi ini dilakukan karena masih ada pelajar yang terlibat tindak kriminal selama masa libur sekolah.

“Peraturan-peraturan lainnya kita sedang uji, kita kaji dulu apakah bisa kita terapkan atau tidak. Sekaligus juga pada masa liburan ini, kita akan menguji seberapa efektif sebetulnya penerapan jam malam kemarin,” kata Farhan.

Ia menyebut, beberapa pelajar yang seharusnya libur sekolah justru diamankan polisi karena terlibat pengeroyokan di Jalan Sulanjana.

“Anak yang berhasil kita amankan bersama Polres pada malam kemarin tersangkut masalah pengeroyokan, semuanya anak bermasalah hukum. Jadi itu anak-anak sekolah yang lagi libur, kemudian diuji oleh geng motornya untuk melakukan kekerasan,” ungkap Farhan.

Farhan menambahkan, pihaknya akan memantau situasi hingga SPMB berakhir untuk menentukan apakah jam malam pelajar akan kembali diberlakukan.

“Jadi kita lebih banyak pencegahan. Saya akan melihat perkembangan dalam seminggu ini, kalau memang ternyata setelah SPMB kasusnya kelihatan ada potensi naik, maka jam malam akan diberlakukan lagi. Khusus untuk anak-anak yang berusia di bawah 18 tahun,” ujarnya.

Artikel ini telah tayang di TribunJabar.id dengan judul Larangan Bawa Hape ke Sekolah bagi Siswa di Bandung Dipastikan Berlaku

Di saat situasi tidak menentu, Kompas.com tetap berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update terkini dan notifikasi penting di Aplikasi Kompas.com. Download di sini



Terkini Lainnya
Kisah Polisi Karawang, Tempurung Kepala Retak Saat Demo dan Kini Naik Pangkat
Kisah Polisi Karawang, Tempurung Kepala Retak Saat Demo dan Kini Naik Pangkat
Bandung
Siskamling Se-Indonesia Akan Dipermanenkan, Bima Arya Ungkap Arahan Presiden
Siskamling Se-Indonesia Akan Dipermanenkan, Bima Arya Ungkap Arahan Presiden
Bandung
Kritik Siskamling Kota Bandung, Bima Arya: Jangan cuma 'Baby Boomer', Gen Z dan Milenial Mana?
Kritik Siskamling Kota Bandung, Bima Arya: Jangan cuma "Baby Boomer", Gen Z dan Milenial Mana?
Bandung
Pesan Wali Kota Farhan ke Menkeu Baru: Pulihkan Rasa Percaya Publik
Pesan Wali Kota Farhan ke Menkeu Baru: Pulihkan Rasa Percaya Publik
Bandung
Benarkah Macan Tutul Kabur dari Lembang Park and Zoo Bisa Bahayakan Pendaki Tangkuban Parahu? Ini Jawaban Ahli
Benarkah Macan Tutul Kabur dari Lembang Park and Zoo Bisa Bahayakan Pendaki Tangkuban Parahu? Ini Jawaban Ahli
Bandung
Macan Tutul Lembang Park and Zoo Kabur ke Hutan Tangkuban Parahu, Pendaki Tak Perlu Panik
Macan Tutul Lembang Park and Zoo Kabur ke Hutan Tangkuban Parahu, Pendaki Tak Perlu Panik
Bandung
Babak Baru Kasus Pembunuhan Satu Keluarga di Indramayu: 2 Pelaku Saling Kenal dengan Korban, Ditembak dan Diringkus
Babak Baru Kasus Pembunuhan Satu Keluarga di Indramayu: 2 Pelaku Saling Kenal dengan Korban, Ditembak dan Diringkus
Bandung
Menteri PPPA Desak Ungkap Kasus Ibu dan 2 Anak Tewas Dalam Kontrakan di Banjaran Bandung
Menteri PPPA Desak Ungkap Kasus Ibu dan 2 Anak Tewas Dalam Kontrakan di Banjaran Bandung
Bandung
Kematian di Balik Tembok Terapi: Kisah Ilham yang Pulang dengan Luka
Kematian di Balik Tembok Terapi: Kisah Ilham yang Pulang dengan Luka
Bandung
Eks Wali Kota Cirebon Jadi Tersangka Korupsi Balai Kota, Kerugian Rp 26 Miliar
Eks Wali Kota Cirebon Jadi Tersangka Korupsi Balai Kota, Kerugian Rp 26 Miliar
Bandung
Kronologi Kecelakaan Maut Mobil dan Truk di Km 111 Tol Cipularang, 2 Tewas
Kronologi Kecelakaan Maut Mobil dan Truk di Km 111 Tol Cipularang, 2 Tewas
Bandung
Polisi Gerebek Markas Remaja Tawuran Live Facebook di Indramayu, 4 Remaja Ditangkap
Polisi Gerebek Markas Remaja Tawuran Live Facebook di Indramayu, 4 Remaja Ditangkap
Bandung
Istri Pimpinan Majelis Taklim di Bogor Ungkap Detik-detik Bangunan Ambruk: Saya Kira Kiamat
Istri Pimpinan Majelis Taklim di Bogor Ungkap Detik-detik Bangunan Ambruk: Saya Kira Kiamat
Bandung
Ibu dan 2 Anak Tewas Dalam Kontrakan di Banjaran Bandung, Menteri PPPA Datang Melayat
Ibu dan 2 Anak Tewas Dalam Kontrakan di Banjaran Bandung, Menteri PPPA Datang Melayat
Bandung
Ungkap 2 Pembunuhan Besar hingga Terluka Saat Amankan Demo, 9 Polisi dan 1 Kades di Indramayu Dapat Penghargaan
Ungkap 2 Pembunuhan Besar hingga Terluka Saat Amankan Demo, 9 Polisi dan 1 Kades di Indramayu Dapat Penghargaan
Bandung
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau