Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dedi Mulyadi Peringatkan Semua Pihak Tak Lakukan Pungli ke Penerima Kompensasi

Kompas.com - 18/07/2025, 16:06 WIB
Farid Assifa

Editor

KOMPAS.com - Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi mengeluarkan peringatan keras kepada para aktivis dan pendamping program bantuan sosial agar tidak memanfaatkan program kemanusiaan untuk kepentingan pribadi.

Hal ini disampaikan menyusul ditangkapnya seorang oknum aktivis berinisial MH (46) oleh jajaran Polres Subang atas dugaan penggelapan uang kompensasi para pedagang nanas di Jalan Cagak, Subang, yang terkena penertiban.

Oknum tersebut dilaporkan telah mengutip uang dalam jumlah yang cukup besar dari para pedagang penerima bantuan kompensasi dari program Bang Jabar Peduli, sebuah inisiatif Pemprov Jawa Barat untuk mendukung kelompok masyarakat kecil, termasuk pedagang kaki lima yang terkena gusur.

“Saya mengucapkan terima kasih kepada jajaran Polres Subang dan Satuan Reskrim yang telah melakukan penangkapan terhadap oknum aktivis berinisial I (MH). Ia melakukan pungutan liar terhadap para pedagang nanas penerima bantuan dari Bang Jabar Peduli,” ungkap Gubernur Dedi dalam video yang dikonfirmasi Kompas.com, Jumat (18/7/2025).

Baca juga: Usut Kasus Siswa Bunuh Diri, Dedi Mulyadi: Tidak Sesederhana yang Kita Kira

Ia menegaskan, perbuatan tersebut tidak hanya mencoreng niat baik program pemerintah, tetapi juga merupakan tindakan kriminal yang akan ditindak tegas.

“Ini menjadi pembelajaran penting bagi siapapun. Jangan pernah melakukan pungutan liar atas nama apapun kepada siapapun. Itu pelanggaran, perbuatan melawan hukum,” tegasnya.

Kasus ini mencuat setelah seorang pedagang melaporkan tindakan dugaan penggelapan dana kompensasi ke kepolisian setempat.

Polisi bertindak cepat, menangkap pelaku pada Kamis malam, dan kini yang bersangkutan telah ditahan untuk proses hukum lebih lanjut.

Dedi Mulyadi menegaskan komitmennya untuk menjaga integritas setiap program bantuan di Jawa Barat.

Ia meminta seluruh pendamping dan pihak-pihak terkait untuk bekerja dengan jujur dan bertanggung jawab.

“Mari kita bekerja keras dalam setiap waktu agar rezeki yang kita peroleh menjadi rezeki yang berkah. Jangan kotori bantuan rakyat dengan pungutan liar,” tutup Dedi.

Penggelapan uang kompensasi

Diketahui, Polres Subang menangkap MH (46), aktivis ormas pelaku penggelapan uang kerohiman (kompensasi) yang seharusnya diterima oleh pemilik warung sebelumnya dalam proses pembongkaran bangunan liar (bangli) di Jalancagak, Subang.

Kasat Reskrim Polres Subang, AKP Bagus Panuntun, menjelaskan bahwa penggelapan terjadi pada 4 Juli 2025.

Korban berinisial S, seorang pedagang nanas, menerima uang kerohiman dari Pemprov Jabar melalui Bank Jabar Peduli sebesar Rp 10 juta sebagai kompensasi pembongkaran jongko.

Sesuai kesepakatan, sebagian uang itu diserahkan kepada pemilik warung sebelumnya, C, melalui perantara MH.

Baca juga: Pria Ini Ditangkap karena Gelapkan Uang Kompensasi Pembongkaran Bangunan Liar di Subang

Namun, uang sebesar Rp 6,3 juta yang dititipkan dua kali oleh S kepada MH tidak pernah sampai ke tangan C, melainkan digunakan untuk kepentingan pribadi oleh MH.

Polisi menangkap MH pada Kamis (17/7/2025) malam di wilayah Kasomalang dan mengamankan barang bukti berupa buku tabungan serta rekening koran.

Atas perbuatannya, MH dijerat Pasal 378 dan/atau 372 KUHP tentang penipuan dan penggelapan.

Di saat situasi tidak menentu, Kompas.com tetap berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update terkini dan notifikasi penting di Aplikasi Kompas.com. Download di sini



Terkini Lainnya
Kisah Polisi Karawang, Tempurung Kepala Retak Saat Demo dan Kini Naik Pangkat
Kisah Polisi Karawang, Tempurung Kepala Retak Saat Demo dan Kini Naik Pangkat
Bandung
Siskamling Se-Indonesia Akan Dipermanenkan, Bima Arya Ungkap Arahan Presiden
Siskamling Se-Indonesia Akan Dipermanenkan, Bima Arya Ungkap Arahan Presiden
Bandung
Kritik Siskamling Kota Bandung, Bima Arya: Jangan cuma 'Baby Boomer', Gen Z dan Milenial Mana?
Kritik Siskamling Kota Bandung, Bima Arya: Jangan cuma "Baby Boomer", Gen Z dan Milenial Mana?
Bandung
Pesan Wali Kota Farhan ke Menkeu Baru: Pulihkan Rasa Percaya Publik
Pesan Wali Kota Farhan ke Menkeu Baru: Pulihkan Rasa Percaya Publik
Bandung
Benarkah Macan Tutul Kabur dari Lembang Park and Zoo Bisa Bahayakan Pendaki Tangkuban Parahu? Ini Jawaban Ahli
Benarkah Macan Tutul Kabur dari Lembang Park and Zoo Bisa Bahayakan Pendaki Tangkuban Parahu? Ini Jawaban Ahli
Bandung
Macan Tutul Lembang Park and Zoo Kabur ke Hutan Tangkuban Parahu, Pendaki Tak Perlu Panik
Macan Tutul Lembang Park and Zoo Kabur ke Hutan Tangkuban Parahu, Pendaki Tak Perlu Panik
Bandung
Babak Baru Kasus Pembunuhan Satu Keluarga di Indramayu: 2 Pelaku Saling Kenal dengan Korban, Ditembak dan Diringkus
Babak Baru Kasus Pembunuhan Satu Keluarga di Indramayu: 2 Pelaku Saling Kenal dengan Korban, Ditembak dan Diringkus
Bandung
Menteri PPPA Desak Ungkap Kasus Ibu dan 2 Anak Tewas Dalam Kontrakan di Banjaran Bandung
Menteri PPPA Desak Ungkap Kasus Ibu dan 2 Anak Tewas Dalam Kontrakan di Banjaran Bandung
Bandung
Kematian di Balik Tembok Terapi: Kisah Ilham yang Pulang dengan Luka
Kematian di Balik Tembok Terapi: Kisah Ilham yang Pulang dengan Luka
Bandung
Eks Wali Kota Cirebon Jadi Tersangka Korupsi Balai Kota, Kerugian Rp 26 Miliar
Eks Wali Kota Cirebon Jadi Tersangka Korupsi Balai Kota, Kerugian Rp 26 Miliar
Bandung
Kronologi Kecelakaan Maut Mobil dan Truk di Km 111 Tol Cipularang, 2 Tewas
Kronologi Kecelakaan Maut Mobil dan Truk di Km 111 Tol Cipularang, 2 Tewas
Bandung
Polisi Gerebek Markas Remaja Tawuran Live Facebook di Indramayu, 4 Remaja Ditangkap
Polisi Gerebek Markas Remaja Tawuran Live Facebook di Indramayu, 4 Remaja Ditangkap
Bandung
Istri Pimpinan Majelis Taklim di Bogor Ungkap Detik-detik Bangunan Ambruk: Saya Kira Kiamat
Istri Pimpinan Majelis Taklim di Bogor Ungkap Detik-detik Bangunan Ambruk: Saya Kira Kiamat
Bandung
Ibu dan 2 Anak Tewas Dalam Kontrakan di Banjaran Bandung, Menteri PPPA Datang Melayat
Ibu dan 2 Anak Tewas Dalam Kontrakan di Banjaran Bandung, Menteri PPPA Datang Melayat
Bandung
Ungkap 2 Pembunuhan Besar hingga Terluka Saat Amankan Demo, 9 Polisi dan 1 Kades di Indramayu Dapat Penghargaan
Ungkap 2 Pembunuhan Besar hingga Terluka Saat Amankan Demo, 9 Polisi dan 1 Kades di Indramayu Dapat Penghargaan
Bandung
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau