Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Paskibra Cirebon Kibarkan Bendera Setengah Tiang, Tuntut Keadilan untuk DF

Kompas.com - 06/08/2025, 21:05 WIB
Muhamad Syahri Romdhon,
Reni Susanti

Tim Redaksi

CIREBON, KOMPAS.com - Sejumlah anggota Paskibra Kecamatan Pangenan, Kabupaten Cirebon, Jawa Barat, menggelar aksi solidaritas untuk DF, siswi anggota Paskibraka asal Mandailing Natal, Sumatera Utara yang meninggal dibunuh tetangganya, Yunus. 

Aksi tersebut berlangsung di Kantor Kecamatan Pangenan, Rabu (6/8/2025) siang. Mereka  membentangkan spanduk duka cita dan menggelar upacara pengibaran bendera merah putih setengah tiang.

Pantauan Kompas.com di lokasi, aksi solidaritas ini dimulai dengan jalan kaki. Para anggota Paskibra melingkari tiang bendera merah putih di halaman Kecamatan Pangenan sambil membawa spanduk duka cita.

Baca juga: Aksi Heroik Mahmud, Panjat Tiang Bendera demi Adik-adik Paskibraka Bisa Berlatih

Qorib Magelung Sakti, Dewan Pembina Purna Paskibra Indonesia (PPI) Kabupaten Cirebon, menjelaskan bahwa aksi ini dilakukan sebagai ungkapan duka atas meninggalnya DF. 

"Kami sangat berduka dan terpukul, saudara kami, sesama anggota Paskibra meninggal dunia dengan kondisi yang sangat prihatin. Aksi solidaritas ini, doa-doa ini, untuk DF," kata Qorib saat membuka aksi tersebut.

Para siswa yang sedang berlatih untuk persiapan Hari Kemerdekaan memutuskan menggelar aksi simpatik dan duka cita.

Mereka mengibarkan bendera setengah tiang sebagai simbol duka mendalam atas kehilangan tersebut.

Baca juga: Tiga Hari Hilang Usai Latihan Paskibra, Siswi SMA di Mandailing Natal Ditemukan Tewas Terkubur

Desak Pelaku Dihukum Berat

Qorib menambahkan, para siswa merasakan kepedihan yang mendalam atas meninggalnya DF. Korban dihabisi pelaku yang merupakan tetangganya sendiri.

Pelaku Yunus melakukan tindakan keji saat korban hendak pulang usai latihan pengibaran bendera.

Korban ditemukan di lubang bekas galian C setelah dua hari menghilang, dalam kondisi mengenaskan.

Qorib mendesak Presiden Prabowo dan aparat penegak hukum untuk memberikan hukuman berat kepada pelaku.

"Pelaku telah menghabisi korban yang merupakan generasi penerus bangsa, anggota Paskibra, dengan cara keji, lalu membuangnya dengan kepala ditutup ember," tegasnya.

Seperti diberitakan sebelumnya, DF ditemukan tak bernyawa di area bekas galian C pada 31 Juli 2025.

Korban diduga hilang setelah latihan Paskibra. Setelah dua hari pencarian, korban ditemukan dalam kondisi mengenaskan.

Polisi telah menangkap pelaku pembunuhan, Yunus, yang merupakan keluarganya sendiri.

Di saat situasi tidak menentu, Kompas.com tetap berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update terkini dan notifikasi penting di Aplikasi Kompas.com. Download di sini



Terkini Lainnya
Kisah Polisi Karawang, Tempurung Kepala Retak Saat Demo dan Kini Naik Pangkat
Kisah Polisi Karawang, Tempurung Kepala Retak Saat Demo dan Kini Naik Pangkat
Bandung
Siskamling Se-Indonesia Akan Dipermanenkan, Bima Arya Ungkap Arahan Presiden
Siskamling Se-Indonesia Akan Dipermanenkan, Bima Arya Ungkap Arahan Presiden
Bandung
Kritik Siskamling Kota Bandung, Bima Arya: Jangan cuma 'Baby Boomer', Gen Z dan Milenial Mana?
Kritik Siskamling Kota Bandung, Bima Arya: Jangan cuma "Baby Boomer", Gen Z dan Milenial Mana?
Bandung
Pesan Wali Kota Farhan ke Menkeu Baru: Pulihkan Rasa Percaya Publik
Pesan Wali Kota Farhan ke Menkeu Baru: Pulihkan Rasa Percaya Publik
Bandung
Benarkah Macan Tutul Kabur dari Lembang Park and Zoo Bisa Bahayakan Pendaki Tangkuban Parahu? Ini Jawaban Ahli
Benarkah Macan Tutul Kabur dari Lembang Park and Zoo Bisa Bahayakan Pendaki Tangkuban Parahu? Ini Jawaban Ahli
Bandung
Macan Tutul Lembang Park and Zoo Kabur ke Hutan Tangkuban Parahu, Pendaki Tak Perlu Panik
Macan Tutul Lembang Park and Zoo Kabur ke Hutan Tangkuban Parahu, Pendaki Tak Perlu Panik
Bandung
Babak Baru Kasus Pembunuhan Satu Keluarga di Indramayu: 2 Pelaku Saling Kenal dengan Korban, Ditembak dan Diringkus
Babak Baru Kasus Pembunuhan Satu Keluarga di Indramayu: 2 Pelaku Saling Kenal dengan Korban, Ditembak dan Diringkus
Bandung
Menteri PPPA Desak Ungkap Kasus Ibu dan 2 Anak Tewas Dalam Kontrakan di Banjaran Bandung
Menteri PPPA Desak Ungkap Kasus Ibu dan 2 Anak Tewas Dalam Kontrakan di Banjaran Bandung
Bandung
Kematian di Balik Tembok Terapi: Kisah Ilham yang Pulang dengan Luka
Kematian di Balik Tembok Terapi: Kisah Ilham yang Pulang dengan Luka
Bandung
Eks Wali Kota Cirebon Jadi Tersangka Korupsi Balai Kota, Kerugian Rp 26 Miliar
Eks Wali Kota Cirebon Jadi Tersangka Korupsi Balai Kota, Kerugian Rp 26 Miliar
Bandung
Kronologi Kecelakaan Maut Mobil dan Truk di Km 111 Tol Cipularang, 2 Tewas
Kronologi Kecelakaan Maut Mobil dan Truk di Km 111 Tol Cipularang, 2 Tewas
Bandung
Polisi Gerebek Markas Remaja Tawuran Live Facebook di Indramayu, 4 Remaja Ditangkap
Polisi Gerebek Markas Remaja Tawuran Live Facebook di Indramayu, 4 Remaja Ditangkap
Bandung
Istri Pimpinan Majelis Taklim di Bogor Ungkap Detik-detik Bangunan Ambruk: Saya Kira Kiamat
Istri Pimpinan Majelis Taklim di Bogor Ungkap Detik-detik Bangunan Ambruk: Saya Kira Kiamat
Bandung
Ibu dan 2 Anak Tewas Dalam Kontrakan di Banjaran Bandung, Menteri PPPA Datang Melayat
Ibu dan 2 Anak Tewas Dalam Kontrakan di Banjaran Bandung, Menteri PPPA Datang Melayat
Bandung
Ungkap 2 Pembunuhan Besar hingga Terluka Saat Amankan Demo, 9 Polisi dan 1 Kades di Indramayu Dapat Penghargaan
Ungkap 2 Pembunuhan Besar hingga Terluka Saat Amankan Demo, 9 Polisi dan 1 Kades di Indramayu Dapat Penghargaan
Bandung
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau