Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jalan Braga: Tempat Romantis yang Juga Jadi Saksi Luka Lama...

Kompas.com - 15/08/2025, 10:49 WIB
M. Elgana Mubarokah,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

BANDUNG, KOMPAS.com – Aroma kopi dan roti panggang menyambut pagi di Jalan Braga, Kota Bandung. Udara dingin menyapu wajah para pengunjung yang berjalan perlahan di trotoar lebar di antara bangunan tua bergaya kolonial.

Sebagian wisatawan memilih duduk di teras kafe sembari mengecap suasana tempo dulu, yang masih terasa di setiap sudut. Di pojok jalan, suara saksofon melengkapi lukisan-lukisan yang dipajang pelukis jalanan. Bagi sebagian orang, Braga bukan sekadar jalan, tetapi perjalanan waktu yang tak pernah selesai.

Rina Raniati (28), pengunjung asal Jakarta, mengatakan kedatangannya ke Braga bukan sekadar rekreasi. “Rasanya lega saja lihat Braga. Orang-orang duduk santai, dengar musik, ada aroma kopi juga. Susah dapetin suasana hangat kaya gini,” katanya, Jumat (15/8/2025).

Pertama kali menapaki Braga, Rina merasa seperti dibawa kembali ke masa lalu. Bangunan bercat pastel dan deretan etalase toko mengingatkannya pada gambar-gambar dalam kartu pos lama.

Baca juga: Dari Packard ke Braga City Walk, Jejak Kemewahan yang Hilang Seabad Lalu...

Suasana di Jalan Braga, Kecamatan Sumur Bandung, Kota Bandung, Jawa Barat, saat dikunjunginpara wisatawan, Jumat (15/8/2025)KOMPAS.COM/M. Elgana Mubarokah Suasana di Jalan Braga, Kecamatan Sumur Bandung, Kota Bandung, Jawa Barat, saat dikunjunginpara wisatawan, Jumat (15/8/2025)

“Saya mampir ke kafe kecil, duduk di teras sambil lihat orang lewat. Rasanya tenang sekali, berbeda dengan rutinitas di Jakarta yang serba cepat,” ujarnya.

Pandangan serupa disampaikan Rudi Hidayat (35), warga Kabupaten Bogor. Baginya, kenangan terindah justru tercipta saat berdialog langsung dengan pelukis yang berjajar di trotoar.

“Saya sempat diajak lihat proses melukis, pesan satu lukisan juga. Ditawari untuk ikutan mencoba, rasanya asyik sekali,” kata Rudi.

Namun ada juga yang menyimpan kenangan pahit di tempat ini. Seperti dialami Rani Aprilia (20), mahasiswa asal Bandung. Ia mengenang kunjungannya ke Braga tahun lalu sebagai momen yang tak ingin diulang.

“Awalnya senang, karena Braga itu kan cantik. Tapi tiba-tiba pacar saya bilang sudah enggak cocok. Di tengah orang ramai, saya cuma bisa nangis,” kenangnya.

Baca juga: Jalan Braga Tak Pernah Sepi Warna, Begini Kisah Penjaganya...

Suasana di Jalan Braga, Kecamatan Sumur Bandung, Kota Bandung, Jawa Barat, saat dikunjunginpara wisatawan, Jumat (15/8/2025)KOMPAS.COM/M. Elgana Mubarokah Suasana di Jalan Braga, Kecamatan Sumur Bandung, Kota Bandung, Jawa Barat, saat dikunjunginpara wisatawan, Jumat (15/8/2025)

Pengalaman kurang menyenangkan juga dialami Agus (31), warga Cimahi. Saat hendak memotret mural-mural malam hari pada 2023, ia kehilangan dompetnya. “Semua kartu dan uang hilang. Sejak itu, saya agak waswas setiap dengar kata ‘Braga’,” ujarnya.

Bagi banyak orang, Jalan Braga menjadi panggung terbuka yang merekam beragam rasa. Ada yang pulang membawa foto-foto indah, ada yang menyimpan luka kecil, tetapi semuanya menyisakan jejak.

Saat senja tiba, lampu-lampu jalan mulai menyala, cahaya kuningnya memantul di permukaan trotoar. Di bawah langit merah, pengunjung kembali berjalan pelan—seolah tak ingin buru-buru meninggalkan cerita yang mungkin akan mereka kenang bertahun-tahun kemudian.

Baca juga: Empat Dekade Resep Keluarga, Lakker Hadirkan Nostalgia Kue Jadul di Jalan Braga

Di saat situasi tidak menentu, Kompas.com tetap berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update terkini dan notifikasi penting di Aplikasi Kompas.com. Download di sini



Terkini Lainnya
Kisah Polisi Karawang, Tempurung Kepala Retak Saat Demo dan Kini Naik Pangkat
Kisah Polisi Karawang, Tempurung Kepala Retak Saat Demo dan Kini Naik Pangkat
Bandung
Siskamling Se-Indonesia Akan Dipermanenkan, Bima Arya Ungkap Arahan Presiden
Siskamling Se-Indonesia Akan Dipermanenkan, Bima Arya Ungkap Arahan Presiden
Bandung
Kritik Siskamling Kota Bandung, Bima Arya: Jangan cuma 'Baby Boomer', Gen Z dan Milenial Mana?
Kritik Siskamling Kota Bandung, Bima Arya: Jangan cuma "Baby Boomer", Gen Z dan Milenial Mana?
Bandung
Pesan Wali Kota Farhan ke Menkeu Baru: Pulihkan Rasa Percaya Publik
Pesan Wali Kota Farhan ke Menkeu Baru: Pulihkan Rasa Percaya Publik
Bandung
Benarkah Macan Tutul Kabur dari Lembang Park and Zoo Bisa Bahayakan Pendaki Tangkuban Parahu? Ini Jawaban Ahli
Benarkah Macan Tutul Kabur dari Lembang Park and Zoo Bisa Bahayakan Pendaki Tangkuban Parahu? Ini Jawaban Ahli
Bandung
Macan Tutul Lembang Park and Zoo Kabur ke Hutan Tangkuban Parahu, Pendaki Tak Perlu Panik
Macan Tutul Lembang Park and Zoo Kabur ke Hutan Tangkuban Parahu, Pendaki Tak Perlu Panik
Bandung
Babak Baru Kasus Pembunuhan Satu Keluarga di Indramayu: 2 Pelaku Saling Kenal dengan Korban, Ditembak dan Diringkus
Babak Baru Kasus Pembunuhan Satu Keluarga di Indramayu: 2 Pelaku Saling Kenal dengan Korban, Ditembak dan Diringkus
Bandung
Menteri PPPA Desak Ungkap Kasus Ibu dan 2 Anak Tewas Dalam Kontrakan di Banjaran Bandung
Menteri PPPA Desak Ungkap Kasus Ibu dan 2 Anak Tewas Dalam Kontrakan di Banjaran Bandung
Bandung
Kematian di Balik Tembok Terapi: Kisah Ilham yang Pulang dengan Luka
Kematian di Balik Tembok Terapi: Kisah Ilham yang Pulang dengan Luka
Bandung
Eks Wali Kota Cirebon Jadi Tersangka Korupsi Balai Kota, Kerugian Rp 26 Miliar
Eks Wali Kota Cirebon Jadi Tersangka Korupsi Balai Kota, Kerugian Rp 26 Miliar
Bandung
Kronologi Kecelakaan Maut Mobil dan Truk di Km 111 Tol Cipularang, 2 Tewas
Kronologi Kecelakaan Maut Mobil dan Truk di Km 111 Tol Cipularang, 2 Tewas
Bandung
Polisi Gerebek Markas Remaja Tawuran Live Facebook di Indramayu, 4 Remaja Ditangkap
Polisi Gerebek Markas Remaja Tawuran Live Facebook di Indramayu, 4 Remaja Ditangkap
Bandung
Istri Pimpinan Majelis Taklim di Bogor Ungkap Detik-detik Bangunan Ambruk: Saya Kira Kiamat
Istri Pimpinan Majelis Taklim di Bogor Ungkap Detik-detik Bangunan Ambruk: Saya Kira Kiamat
Bandung
Ibu dan 2 Anak Tewas Dalam Kontrakan di Banjaran Bandung, Menteri PPPA Datang Melayat
Ibu dan 2 Anak Tewas Dalam Kontrakan di Banjaran Bandung, Menteri PPPA Datang Melayat
Bandung
Ungkap 2 Pembunuhan Besar hingga Terluka Saat Amankan Demo, 9 Polisi dan 1 Kades di Indramayu Dapat Penghargaan
Ungkap 2 Pembunuhan Besar hingga Terluka Saat Amankan Demo, 9 Polisi dan 1 Kades di Indramayu Dapat Penghargaan
Bandung
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau