Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dedi Mulyadi Masuk ke Saluran Drainase di Subang: Bohong Nih Pemborong, Nipu...

Kompas.com - 16/10/2025, 10:54 WIB
Faqih Rohman Syafei,
Reni Susanti

Tim Redaksi

BANDUNG, KOMPAS.com - Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, melakukan inspeksi mendadak (sidak) terhadap proyek pembangunan saluran drainase di Kalijati, Kabupaten Subang, pada Rabu (15/10/2025).

Dalam sidak tersebut, Dedi menemukan praktik nakal dari pihak kontraktor yang membangun saluran drainase sepanjang 56 meter tanpa dilengkapi lantai dasar.

Dalam video yang diunggah di akun YouTube Kang Dedi Mulyadi Channel, mantan Bupati Purwakarta itu menilai bahwa cara kerja seperti ini tidak hanya melanggar kaidah konstruksi, tetapi juga mencerminkan ketidakprofesionalan perusahaan kontraktor.

Baca juga: Dedi Mulyadi Ajak Warga Jadi Pengawas Proyek, Pekerjaan Terburuk Bakal Diumumkan di Medsos

Dedi bahkan turun langsung ke dalam saluran yang baru dikerjakan dan menunjukkan bagian bawah drainase yang tampak tanpa lapisan dasar semen.

"Ini bohong nih pemborongnya, kan pasang cor itu harus di kasih lantai dasar. Ini untuk nipu kita, di pasang cor di sini saja," ungkap Dedi, seperti dikutip pada Kamis (16/10/2025).

Konstruksi Drainase

Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi. DOK. DISKOMINFO JABAR Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi.
Dalam sidak tersebut, Dedi memanggil konsultan dan mandor proyek untuk mempertanyakan mengapa pekerjaan tidak dilakukan sesuai standar yang telah ditetapkan dalam proses lelang.

Ia menekankan bahwa lantai dasar merupakan bagian penting dalam konstruksi drainase.

Tanpa fondasi yang memadai, air hujan dapat menggerus dasar tanah dan menyebabkan kerusakan lebih cepat.

"Kalau saya tidak turun, praktik ini tidak akan ketahuan. Bisa jadi kontraktor nyuri di sini 25 meter, disana berapa meter bisa jadi 1 kilometer," tegas Dedi.

Baca juga: Dedi Mulyadi Gagas Kontrak Orangtua-Sekolah untuk Lindungi Guru, Apa Isinya?

Selain menyoroti kualitas pekerjaan, Dedi juga mengungkapkan keprihatinan terhadap perlakuan kontraktor terhadap pekerja.

Ia menyebutkan bahwa mandor seharusnya dibayar Rp220.000, namun hanya menerima Rp170.000, yang berarti Rp50.000 tidak diberikan kepada mandor tersebut.

Sebelumnya, Dedi Mulyadi mengajak masyarakat untuk ikut mengawasi proyek pemerintah agar kualitas pembangunan tetap terjaga.

Menurutnya, pengawasan publik merupakan bagian dari semangat transparansi yang tengah dibangun di Jawa Barat.

Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update topik ini dan notifikasi penting di Aplikasi KOMPAS.com. Download sekarang



Terkini Lainnya
44 Siswa Luka-Luka Imbas Atap SMKN 1 Gunung Putri Ambruk
44 Siswa Luka-Luka Imbas Atap SMKN 1 Gunung Putri Ambruk
Bandung
Bandung Barat Siaga Darurat Bencana, 11 Kecamatan Ditetapkan Rawan Longsor
Bandung Barat Siaga Darurat Bencana, 11 Kecamatan Ditetapkan Rawan Longsor
Bandung
Dana MBG Raib Rp 1 Miliar, Kepala SPPG di Bandung Barat Diduga Kena Tipu, 53 Pekerja Dirumahkan
Dana MBG Raib Rp 1 Miliar, Kepala SPPG di Bandung Barat Diduga Kena Tipu, 53 Pekerja Dirumahkan
Bandung
Dedi Mulyadi Rancang Digitalisasi Pajak Tambang: Warga Sekitar Banyak yang Miskin
Dedi Mulyadi Rancang Digitalisasi Pajak Tambang: Warga Sekitar Banyak yang Miskin
Bandung
Dedi Mulyadi Minta Maaf Atap SMKN 1 Gunung Putri Bogor Roboh: Pemprov Jabar Bertanggung Jawab
Dedi Mulyadi Minta Maaf Atap SMKN 1 Gunung Putri Bogor Roboh: Pemprov Jabar Bertanggung Jawab
Bandung
Saldo Rp 1 Miliar SPPG di Bandung Barat Lenyap, Operasional MBG Dihentikan
Saldo Rp 1 Miliar SPPG di Bandung Barat Lenyap, Operasional MBG Dihentikan
Bandung
Pertamina Hentikan Suplai Pertalite di Tasikmalaya, Tercampur Air Saat Hujan Deras
Pertamina Hentikan Suplai Pertalite di Tasikmalaya, Tercampur Air Saat Hujan Deras
Bandung
Atap Kelas SMKN 1 Gunung Putri Bogor Ambruk, Siswa Terluka
Atap Kelas SMKN 1 Gunung Putri Bogor Ambruk, Siswa Terluka
Bandung
Siapkan Kredit Tanpa DP bagi Sopir Tambang, Dedi Mulyadi: Jangan Hanya Pengusaha yang Kaya
Siapkan Kredit Tanpa DP bagi Sopir Tambang, Dedi Mulyadi: Jangan Hanya Pengusaha yang Kaya
Bandung
Viral Video Wali Murid Lapor Sayur MBG di SDN Argapura Cirebon Basi
Viral Video Wali Murid Lapor Sayur MBG di SDN Argapura Cirebon Basi
Bandung
Serangan Brutal di Ciamis, Korban yang Tewas Ternyata Kakak Pelaku
Serangan Brutal di Ciamis, Korban yang Tewas Ternyata Kakak Pelaku
Bandung
Banjir Dayeuhkolot Bandung: 2000 KK Terdampak, Tinggi Muka Air Level Siaga
Banjir Dayeuhkolot Bandung: 2000 KK Terdampak, Tinggi Muka Air Level Siaga
Bandung
Aksi Preman Asal Bandung di Tol Cisumdawu, Todongkan Senjata, Pukuli hingga Curi HP Korban
Aksi Preman Asal Bandung di Tol Cisumdawu, Todongkan Senjata, Pukuli hingga Curi HP Korban
Bandung
Dedi Mulyadi Tawarkan Kredit Mobil Tanpa DP bagi Sopir Tambang, Warga: Mau!
Dedi Mulyadi Tawarkan Kredit Mobil Tanpa DP bagi Sopir Tambang, Warga: Mau!
Bandung
Butuh Rp 9 Miliar Atasi Banjir, Pemkab Bandung Libatkan Swasta
Butuh Rp 9 Miliar Atasi Banjir, Pemkab Bandung Libatkan Swasta
Bandung
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau