Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jenazah Korban Teman Bunuh Teman Saat Mabuk Bareng di Tasikmalaya Diotopsi

Kompas.com - 30/10/2025, 17:58 WIB
Irwan Nugraha,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

TASIKMALAYA, KOMPAS.com - Satuan Reserse Kriminal (Satreskrim) Polres Tasikmalaya Kota, Jawa Barat, membeberkan temuan baru kasus pembunuhan yang dilakukan seorang pria terhadap temannya sendiri saat mabuk bersama di bekas Pasar Ikan Cieunteung, Kota Tasikmalaya, Selasa (28/10/2025) malam.

Kepala Satreskrim Polres Tasikmalaya Kota, AKP Herman Saputra, mengatakan pelaku berinisial R (33) dan korban D (33) sempat berdebat sebelum kejadian. Perdebatan dipicu oleh persoalan motor milik orangtua pelaku yang digadaikan korban ketika mereka bekerja di luar kota.

“Jadi saat kejadian memang ada saksi yang melihat perbuatan pelaku ke korban sampai meninggal, yakni tiga teman lainnya di sana. Gara-garanya si D gadaikan motor orang tua pelaku, jadi sakit hati,” jelas Herman kepada wartawan di kantornya, Kamis (30/10/2025).

Baca juga: Pria Tewas Ditusuk Teman Sendiri di Tasikmalaya, Polisi Buru Pelaku

Herman menuturkan, korban meninggal akibat luka tusuk di dada kiri setelah ditikam pelaku menggunakan pisau dapur. Jenazah korban kini tengah diotopsi di RSUD Slamet Garut untuk melengkapi proses penyelidikan.

“Jenazah korban masih diotopsi di Garut, masih keperluan otopsi,” ujarnya.

Berdasarkan keterangan pelaku, sebelum penusukan keduanya sempat cekcok terkait motor yang digadaikan. Tak terima dengan alasan korban, pelaku kemudian mencekik leher korban, memiting, dan langsung menusuknya dengan pisau dapur.

“Saat kejadian itu, teman-teman mereka menyaksikan langsung di lokasi. Jadi ada saksi yang melihat peristiwa tersebut, dan sudah kami mintai keterangan,” kata Herman.

Penyidik masih mendalami apakah pisau yang digunakan pelaku dibawa dari rumah atau ditemukan di lokasi kejadian.

Baca juga: Pembunuhan Teman Saat Nongkrong di Tasikmalaya, Polisi Tangkap Pelaku

“Untuk hal itu masih penggalian. Apakah pisaunya itu dibawa dari rumah atau ditemukan di tempat kejadian, belum bisa kami pastikan,” ucapnya.

Herman menegaskan, pelaku dalam kasus ini hanya satu orang berdasarkan keterangan para saksi di lokasi kejadian.

Sebelumnya, korban D (33) tewas setelah ditusuk temannya sendiri di bangunan bekas Pasar Ikan Cieunteung, Kelurahan Argasari, Kecamatan Cihideung, Kota Tasikmalaya, Selasa (28/10/2025) malam.

Korban ditemukan warga dalam kondisi meninggal dunia dan langsung dibawa ke RSUD Soekardjo Tasikmalaya.

“Kejadiannya malam tadi, korban ditusuk temannya sendiri saat mereka nongkrong di bekas pasar ikan. Mereka kerap nongkrong di lokasi hampir tiap malam,” kata Dendi (43), warga setempat, kepada Kompas.com di lokasi kejadian, Rabu (29/10/2025).

Lokasi bekas pasar ikan itu memang kerap dijadikan tempat nongkrong karena berada di pinggir Jalan Cieunteung dan sudah lama tidak difungsikan.

“Ramainya kabar penusukan sekitar pukul 23.00 WIB. Warga keluar semua malam itu, dan jenazah langsung dibawa ke rumah sakit,” tambahnya.

Warga mengaku kaget karena pelaku dan korban diketahui berteman dekat dan sering nongkrong bersama di lokasi tersebut.

“Kalau sebabnya belum tahu, tahunya mereka berdua itu teman dan sering nongkrong bareng,” ujarnya.

Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update topik ini dan notifikasi penting di Aplikasi KOMPAS.com. Download sekarang



Terkini Lainnya
Butuh Rp 9 Miliar Atasi Banjir, Pemkab Bandung Libatkan Swasta
Butuh Rp 9 Miliar Atasi Banjir, Pemkab Bandung Libatkan Swasta
Bandung
Salurkan Kompensasi Warga Terdampak Penutupan Tambang, Dedi Mulyadi: Total Rp 9 Juta
Salurkan Kompensasi Warga Terdampak Penutupan Tambang, Dedi Mulyadi: Total Rp 9 Juta
Bandung
Polisi Polda Banten Jadi Tersangka Penipuan Rekrutmen Polri, Kini Buron
Polisi Polda Banten Jadi Tersangka Penipuan Rekrutmen Polri, Kini Buron
Bandung
Dapat Kompensasi Rp 3 Juta, Warga Parung Panjang Terdampak Penutupan Tambang Bersyukur
Dapat Kompensasi Rp 3 Juta, Warga Parung Panjang Terdampak Penutupan Tambang Bersyukur
Bandung
Dedi Mulyadi Salurkan Kompensasi Rp 3 Juta Per Bulan bagi Warga Korban Penutupan Tambang
Dedi Mulyadi Salurkan Kompensasi Rp 3 Juta Per Bulan bagi Warga Korban Penutupan Tambang
Bandung
Pemkot Bandung Gelar Retret di Pusdikter Padalarang, Sekda: Pererat Hubungan Pegawai
Pemkot Bandung Gelar Retret di Pusdikter Padalarang, Sekda: Pererat Hubungan Pegawai
Bandung
Banjir Terjang Dayeuhkolot, Warga Bertahan dan Sebagian Mengungsi
Banjir Terjang Dayeuhkolot, Warga Bertahan dan Sebagian Mengungsi
Bandung
Kasus Salahguna Wewenang untuk Jual Beli Jabatan, 8 Pejabat Bandung Diselidiki
Kasus Salahguna Wewenang untuk Jual Beli Jabatan, 8 Pejabat Bandung Diselidiki
Bandung
Ketika Delman Menjadi Jembatan di Tengah Banjir Dayeuhkolot Bandung...
Ketika Delman Menjadi Jembatan di Tengah Banjir Dayeuhkolot Bandung...
Bandung
Banjir Dayeuhkolot, Motor Mogok, Pasar Tutup, Warga Terjebak: Bingung, Mau Kerja tapi Begini...
Banjir Dayeuhkolot, Motor Mogok, Pasar Tutup, Warga Terjebak: Bingung, Mau Kerja tapi Begini...
Bandung
Banjir Lumpuhkan Jalan Raya Sapan, Warga Dorong Motor agar Tak Terlambat Kerja
Banjir Lumpuhkan Jalan Raya Sapan, Warga Dorong Motor agar Tak Terlambat Kerja
Bandung
Sempat Viral, Kasus Dokter Dikeroyok di Anjatan Indramayu Selesai lewat 'Restorative Justice'
Sempat Viral, Kasus Dokter Dikeroyok di Anjatan Indramayu Selesai lewat "Restorative Justice"
Bandung
Dedi Mulyadi: Akhirnya Pemprov Jabar Salurkan Kompensasi Warga Bogor Terdampak Penutupan Tambang
Dedi Mulyadi: Akhirnya Pemprov Jabar Salurkan Kompensasi Warga Bogor Terdampak Penutupan Tambang
Bandung
Sopir Elf Kecelakaan Maut di Sumedang Belum Sadar, Korban Tewas Bertambah
Sopir Elf Kecelakaan Maut di Sumedang Belum Sadar, Korban Tewas Bertambah
Bandung
Truk BBM Kecelakaan lalu Meledak, Pos Polisi dan Mobil Patroli Ikut Ludes Dilalap Api di Cianjur
Truk BBM Kecelakaan lalu Meledak, Pos Polisi dan Mobil Patroli Ikut Ludes Dilalap Api di Cianjur
Bandung
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau