Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Investor Jepang dan China Dilarang Minta Biaya Studi Kelayakan Shinkansen ke APBN

Kompas.com - 27/04/2015, 15:07 WIB
Yoga Sukmana

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Perencanaan dan Pembangunan Nasional (PPN/Kepala Bappenas) Andrinof Chaniago menyatakan belum mengambil keputusan apapun terkait pembangunan kereta api super cepat (Shinkansen) Jakarta-Bandung.

Meski begitu dia mempersilahkan investor Jepang dan Tiongkok untuk melakukan studi kelayakan terkait rencana pembangunan tersebut. Namun, Andrinof menyatakan bahwa pihak swasta tersebut jangan sampai meminta ganti rugi kepada pemerintah usai studi kelayakan itu dilakukan.

"Tapi kalau swasta berminat dan ada keuntungan, ya silakan kaji (Shinkansen). Yang penting, kalau sudah FS (Feasibility Study/studi kelayakan), jangan minta ganti rugi ke pemerintah," ujar Andrinof di Kantor Bappenas, Jakarta, Senin (27/4/2015).

Sementara saat ditanya pandangan apakah pembangunan Shinkansen penting atau tidak, Andrinof menjawab singkat. "Ya kita harus tanya masyarakat dulu," kata dia.

Lebih lanjut dia mengatakan hingga saat ini pemerintah juga belum memastikan akan menganggarkan dana dari Anggaran Penerimaan dan Belanja Negara (APBN) untuk pembangunan Shinkansen.

Berbeda dengan Andrinof, Menteri Perhubungan (Menhub) Ignasius Jonan justru mengatakan tak akan membiayai pembangunan Shinkansen sepeser pun. Dia mempersilakan proyek itu digarap swasta, namun tak memperbolehkan anggaran APBN digunakan untuk proyek tersebut.

Jonan beralasan, proyek "Shinkansen" bukanlah prioritas pemerintah. Saat ini prioritas pemerintah di sektor transportasi kereta yaitu membangun kereta di wilayah-wilayah yang relatif belum memiliki infrastruktur kereta api yang baik.

Di saat situasi tidak menentu, Kompas.com tetap berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update terkini dan notifikasi penting di Aplikasi Kompas.com. Download di sini



Terkini Lainnya
Purbaya Menkeu Baru, Industri Mebel: Momentum Memperkuat Fondasi Fiskal
Purbaya Menkeu Baru, Industri Mebel: Momentum Memperkuat Fondasi Fiskal
Industri
Soal Badan Penerimaan Negara, Menkeu Purbaya: Kayaknya Suka-suka Saya...
Soal Badan Penerimaan Negara, Menkeu Purbaya: Kayaknya Suka-suka Saya...
Ekbis
6 Strategi Menabung ala Gen Z yang Bisa Dicoba
6 Strategi Menabung ala Gen Z yang Bisa Dicoba
Keuangan
Harga Emas Melambung, Hartadinata Abadi (HRTA) Optimistis Penjualan Tumbuh hingga 60 Persen
Harga Emas Melambung, Hartadinata Abadi (HRTA) Optimistis Penjualan Tumbuh hingga 60 Persen
Cuan
Youth Chapter Hadir di Belt and Road Summit 2025, Dorong Keterlibatan Pemuda dalam Ekonomi Global
Youth Chapter Hadir di Belt and Road Summit 2025, Dorong Keterlibatan Pemuda dalam Ekonomi Global
Ekbis
Pertamina NRE Gandeng HyET Belanda Kembangkan Teknologi EBT
Pertamina NRE Gandeng HyET Belanda Kembangkan Teknologi EBT
Energi
Surya Semesta Internusa (SSIA) Tetap Bagi Dividen 30 Persen di Tengah Proyeksi Penurunan Laba
Surya Semesta Internusa (SSIA) Tetap Bagi Dividen 30 Persen di Tengah Proyeksi Penurunan Laba
Cuan
Purbaya Menteri Keuangan Baru, Indef: Dia Ekonom yang Baik...
Purbaya Menteri Keuangan Baru, Indef: Dia Ekonom yang Baik...
Ekbis
Harpelnas 2025, J Trust Bank (BCIC) Sebut Nasabah jadi Bagian Penting
Harpelnas 2025, J Trust Bank (BCIC) Sebut Nasabah jadi Bagian Penting
Keuangan
Lapangan Minyak Tua Sumatera Pecahkan Rekor Produksi 30.000 Barrel per Hari
Lapangan Minyak Tua Sumatera Pecahkan Rekor Produksi 30.000 Barrel per Hari
Energi
Hong Kong Dorong Kolaborasi Internasional, Tampilkan Peran Kunci di Belt and Road Summit 2025
Hong Kong Dorong Kolaborasi Internasional, Tampilkan Peran Kunci di Belt and Road Summit 2025
Ekbis
KPPU Dalami Kelangkaan BBM Non-Subsidi, Jaga Agar Tidak Ada Praktik Monopoli
KPPU Dalami Kelangkaan BBM Non-Subsidi, Jaga Agar Tidak Ada Praktik Monopoli
Ekbis
Ferry Juliantono Jadi Menkop, Pelaku Usaha Ungkap Tugas yang Harus Diprioritaskan
Ferry Juliantono Jadi Menkop, Pelaku Usaha Ungkap Tugas yang Harus Diprioritaskan
Ekbis
IHSG Anjlok, Menkeu Purbaya: Saya Orang Pasar, 15 Tahun Lebih...
IHSG Anjlok, Menkeu Purbaya: Saya Orang Pasar, 15 Tahun Lebih...
Cuan
Multi Medika Internasional (MMIX) Bakal Bagi Saham Bonus untuk Investor, Simak Rasionya
Multi Medika Internasional (MMIX) Bakal Bagi Saham Bonus untuk Investor, Simak Rasionya
Ekbis
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau