"Rasanya seperti hidup dalam mimpi setiap hari. Sebuah sensasi yang terus menerus," ujar Audero.
Kenangan di Juventus bukan cuma soal Buffon. Audero juga menceritakan pengalaman uniknya menghadapi Paulo Dybala dalam sesi latihan.
Audero nyaris tidak pernah bisa menghentikan tendangan bebas Dybala.
"Paulo benar-benar membuat saya berkeringat! Dia luar biasa. Tentu saja, berhadapan setiap hari dengan para pemain terbaik adalah sebuah privilese, dan bagi saya pribadi, itu sangat bermanfaat," ucap Audero yang lahir di Mataram, Nusa Tenggara Barat, pada Januari 1997.
Baca juga: Ernando Ari Tak Gentar Bersaing dengan Emil Audero di Timnas Indonesia
Pada masa itu, di pertengahan 2017, Audero kemudian melakoni masa peminjaman di Venezia, Audero juga mengaku terpacu oleh lesatan kiper muda bernama Gianluigi Donnarumma.
Waktu itu, Audero merupakan salah satu nama penjaga gawang muda menjanjikan di kancah sepak bola Negeri Piza.
Seperti diketahui, Audero sempat membela timnas Italia untuk sejumlah level kategori usia.
Ia bahkan sempat menjadi starter timnas Italia U21 di depan Simone Scuffet, salah satu kiper berbakat lain.
Namun, tiba-tiba, ada bocah bernama Gianluigi Donnaruma yang mencatat debut Liga Italia bersama AC Milan pada usia 16 tahun di tahun 2015. Persaingan menuju timnas Italia senior pun kian ramai.
“Donnarumma! Ia harus menjadi stimulus bagi para penjaga gawang muda seperti saya, karena, terlepas dari usianya, ia melakukan sesuatu yang luar biasa," ucap Audero pada 2017.
Pada September 2016, saat masih berumur 17 tahun, Donnarumma menyalip Audero dan lebih dulu mencatat penampilan senior di timnas Italia.
"Ia adalah sebuah titik acuan," kata Audero soal Donnarumma yang lebih muda dua tahun dari dirinya.
Audero tampil apik selama menjalani masa peminjaman di klub Serie B, yakni Venezia asuhan Filippo Inzaghi pada 2017-2018. Ia nyaris saja membawa tim beralias Il Lagunari itu promosi ke Serie A.
Setelah itu, Audero sempat dipinjamkan lagi Juventus ke Sampdoria pada 2018-2019. Ia kembali menyuguhkan performa apik dengan mengemas 11 clean sheet dan membawa Blucerchiati finis di peringkat sembilan.
Sampdoria pun mempermanenkan transfer Audero pada musim panas 2019. Setelah membela panji Sampdoria, Audero sempat membela Inter pada 2023-2024 dengan status pinjaman dan merasakan nikmat juara Liga Italia.
Ia kemudian ditebus oleh tim promosi Como 1907 pada musim panas 2024 silam. Setelah kehilangan status sebagai kiper utama Como, Audero kemudian pindah ke Palermo sebagai pinjaman pada Januari 2025 kemarin.
Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update topik ini dan notifikasi penting di Aplikasi KOMPAS.com. Download sekarang