"Saya suka banyak hal yang kami lakukan. Seperti waktu melawan Tottenham, kami memulai dengan bagus."
"Saya menyukai banyak hal yang diperbuat tim hari ini tetapi kami tidak mampu menang," ujarnya.
Baca juga: Hugo Ekitike Dipanggil Timnas Perancis, Gantikan Winger Man City
Guardiola menganggap anak asuhnya hanya mampu bertahan satu jam dan sisanya kesulitan untuk bermain nyaman.
"Kami bagus sekali selama satu jam. Setelah kebobolan, kami lupa bermain. Kami memikirkan konsekuensinya."
"Ini adalah awal yang sulit di musim ini, tetapi kami harus menemukan cara untuk meraih kemenangan," tambahnya.
Setelah menjalani tiga laga, Man City kini tertinggal enam poin dari Liverpool yang menempati posisi teratas klasemen, sementara juara bertahan tersebut terjebak di paruh bawah klasemen, tepatnya di urutan 13.
Baca juga: Hasil dan Klasemen Liga Inggris: Liverpool Vs Arsenal 1-0, Man City Kalah Lagi
Performa buruk ini mengingatkan pada masa-masa sulit tepatnya di periode 2204-2005 saat mereka tidak meraih kemenangan di tiga laga pembuka.
Pada Waktu itu, skuad asuhan Kevin Keegan, meraih hasil imbang 1-1 melawan Fulham dan kalah dari Liverpool 1-2 serta Birmingham City 0-1.
Perlu diingat, Manchester City pada waktu itu belum menjadi klub yang kompetitif seperti sekarang, pasca promosi ke Premier League pada musim 2002-2003.
Bahkan dalam rentang waktu 2002-2003 hingga 2008-2009, The Citizens sering kali tidak lolos ke kompetisi Eropa, dan selalu berada di luar enam besar klasemen Liga Inggris.
Mereka sempat tampil di Piala UEFA 2003-2004, namun hanya sebagai wakil tambahan berdasarkan ranking Fair Play.
Baca juga: Hasil Liverpool Vs Arsenal 1-0, Statistik Eberechi Eze di Laga Debut
Di saat situasi tidak menentu, Kompas.com tetap berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update terkini dan notifikasi penting di Aplikasi Kompas.com. Download di sini